badan pembuat undang-undang |
[Pol] badan yg terdiri atas orang-orang yg menduduki jabatannya melalui pemilihan umum dan membuat keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat |
baju pokok |
[ark] baju belah yg tidak berlengan |
berbilang pokok |
ber.bi.lang pokok bilangan yg dipakai untuk membilang atau untuk menunjukkan berapa banyak |
entri pokok |
bentuk kata yg menjadi masukan kamus yg merupakan bentuk dasar dr bentuk kata subentri |
gaji pokok |
komponen dasar penghasilan seseorang yg digunakan sbg patokan untuk menghitung komponen lainnya, spt tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, dan insentif; upah dasar (yg belum ditambah dng tunjangan lain) |
harga pokok |
harga yg diperhitungkan dr ongkos pembuatan, bahan baku, dsb (belum mengambil untung) |
harga pokok penjualan |
jumlah biaya yg dikeluarkan untuk pengadaan barang yg telah terjual atau jasa yg telah diberikan |
harga pokok produksi |
jumlah biaya yg dikeluarkan untuk membuat barang |
himpunan undang-undang |
him.pun.an undang-undang pembentukan dan penetapan undang-undang secara tersusun; pengitaban undang-undang secara bersistem |
kalau tak ada angin , takkan pokok bergoyang |
[pb] jika tak ada sebab, tidak akan sesuatu terjadi |
keperluan pokok |
ke.per.lu.an pokok keperluan utama manusia, spt makanan, perumahan, pakaian, dan pendidikan sbg syarat hidup demi pertahanannya thd lingkungan |
majelis Perubahan Undang-Undang Dasar |
[Pol] badan yg ada menurut UUDS 1950 yg berwenang mengubah UUDS 1950 |
menganduh pokok kayu |
meng.an.duh pokok kayu mengikat pokok kayu, lalu ditarik supaya jangan roboh |
nomor pokok |
nomor induk |
pengundang-undang |
peng.un.dang-un.dang [n] pembuat undang-undang |
pidana pokok |
pidana yg dapat dijatuhkan tersendiri oleh hakim, msl pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, dan pidana denda |
pokok angin |
awan atau mendung yg bergumpal-gumpal di kaki langit tanda hujan badai akan datang |
pokok hujan |
mendung |
pokok hukum |
dasar hukum |
pokok kalimat |
yg menjadi dasar atau yg diuraikan dl kalimat |
pokok kayu |
segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar (spt jati, pohon mangga); (2) batang kayu (pohon) dr pangkal ke atas |
pokok masalah |
masalah yg utama |
pokok pangkal |
sebab yg terutama |
pokok pekerjaan |
pekerjaan utama; mata pencaharian utama |
pokok pencarian |
pokok pekerjaan |
pokok penghidupan |
pokok pekerjaan |
pokok ribut |
awan (mendung) pd waktu angin ribut |
pokok sialang |
beberapa pohon yg disukai lebah untuk bersarang |
pokok tentara |
induk tentara |
pokok |
po.kok [n] (1) segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu: -- beringin; (2) batang kayu dr pangkal ke atas; pokok kayu: pd -- pohon karet itu terdapat banyak torehan; (3) uang yg dipakai sbg induk dl berniaga; modal: -- perusahaan itu lima juta; (4) harga pembelian: kain ini dijual di bawah harga --; (5) lantaran; sebab: itulah yg menjadi -- perselisihan; (6) asas; dasar; inti sari: -- pikiran; pd -- nya, dasarnya; (7) pusat (yg menjadi titik perhatian dsb); -- pembicaraannya ialah masalah remaja; (8) tergantung; terserah: jadi atau tidak, -- nya kpd tuan; (9) ki yg terutama; yg sangat penting: makanan --; pelaku --; perkara --; soal --; syarat -- |
pulang pokok |
tidak beruntung dan tidak merugi; kembali modal |
sesak undang kpd yg runcing tiada dapat bertenggang lagi |
[pb] habis akal budi (bicara); habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi |
tugas pokok |
[Adm] sasaran utama yg dibebankan kpd organisasi untuk dicapai |
undang |
un.dang [v] meng.un.dang v memanggil supaya datang; mempersilakan hadir (dl rapat, perjamuan, dsb): mereka ~ kita makan malam; kami ~ Tuan menginap di rumah kami
[n] , un.dang-un.dang n (1) ketentuan dan peraturan negara yg dibuat oleh pemerintah (menteri, badan eksekutif, dsb), disahkan oleh parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat, badan legislatif, dsb), ditandatangani oleh kepala negara (presiden, kepala pemerintah, raja), dan mempunyai kekuatan yg mengikat; (2) aturan yg dibuat oleh orang atau badan yg berkuasa: taat pd ~ partai; (3) hukum (dl arti patokan yg bersifat alamiah atau sesuai dng sifat-sifat alam): ~ untuk membangun kalimat dr tiap-tiap bahasa memang berlainan
[ark n] penghulu (kepala suatu daerah di Negeri Sembilan) |
undang-undang bagi hasil |
un.dang-un.dang bagi hasil undang-undang yg mengatur pembagian hasil pertanian antara petani penggarap dan pemilik tanah pertanian |
undang-undang darurat |
un.dang-un.dang darurat undang-undang yg dikeluarkan dl keadaan atau waktu yg memaksa (biasanya tanpa persetujuan parlemen) |
undang-undang dasar |
un.dang-un.dang dasar undang-undang yg menjadi dasar semua undang-undang dan peraturan lain dl suatu negara, yg mengatur bentuk, sistem pemerintahan, pembagian kekuasaan, wewenang badan-badan pemerintahan, dsb; konstitusi |
undang-undang hukum perdata |
un.dang-un.dang hukum perdata undang-undang yg mengatur hubungan subjek hukum yg satu dng subjek hukum yg lain, msl tt pelanggaran perjanjian, warisan, utang-piutang |
undang-undang hukum pidana |
un.dang-un.dang hukum pidana undang-undang yg menentukan hukuman bagi pelaku kejahatan |
undang-undang negara bagian |
un.dang-un.dang negara bagian undang-undang yg dibuat oleh pemerintah bersama dewan perwakilan rakyat negara bagian |
undang-undang organik |
un.dang-un.dang organik undang-undang yg pembentukannya diperintahkan oleh undang-undang dasar atau oleh peraturan perundang-undangan |
undang-undang perburuhan |
un.dang-un.dang perburuhan undang-undang yg mewujudkan kebijakan pemerintah pd status sosial-ekonomi para buruh |