air hidung |
ingus |
alur hidung |
alur bibir |
bagai menghela tali jala |
[pb] sangat berhati-hati |
bambu tali |
bambu yg batangnya (setelah dibelah-belah) dapat dijadikan tali; Gigantochloa apus |
batang hidung |
pangkal hidung (bagian yg keras pd hidung); (2) ki diri (wujud orangnya) |
benang tali kincir |
benang yg sedang diantih |
berendam se sayak air, berpaut sejengkal tali |
[pb] penghidupan yg sangat susah (serba kekurangan) |
bergantung pd tali rapuh |
ber.gan.tung pd tali rapuh [pb] menyandarkan hidupnya pd orang (jabatan, pekerjaan, dsb) yg lemah atau tidak tetap |
bergantung tidak bertali (sehasta tali) |
ber.gan.tung tidak bertali (sehasta tali) [pb] (a) perempuan yg ditinggalkan suaminya, tetapi tidak pula diceraikan; (b) keadaan seorang gundik yg tidak sah |
berlantung hidung |
ber.lan.tung hidung berhampiran sekali; dekat sekali |
bertali-tali |
ber.ta.li-ta.li [v] (1) bersambung-sambung; sambung-menyambung; terus-menerus; beruntun-runtun: kata-kata keji ~ keluar dr mulutnya; bukit-bukit itu ~ dr utara ke selatan sepanjang 1.000 km; (2) berjalin-jalin; berlibat-libat; berbelit-belit: banyak hal yg ~ dng masalah kenakalan remaja |
besar hidung |
sangat merasa bangga; sombong |
berendam sesayak air, berpaut sejengkal tali |
be.ren.dam sesayak air, berpaut sejengkal tali [pb] hidup serba kekurangan |
budi daya tali |
budi daya gantung |
bulu hidung |
bulu yg terdapat di dl hidung untuk menyaring debu atau kotoran |
cincin hidung |
[Tern] cincin yg dipasang pd sekat hidung sapi jantan agar mudah ditangkap atau mudah ditangani |
cocok hidung |
keluan (pd hidung lembu dsb) |
cuping hidung |
bagian hidung pd kanan kiri lubang hidung |
di muka (di puncak) hidung |
[pb] dekat sekali di depan orang |
diagram tali |
gambar yg disusun dng menggunakan tali untuk mengikuti dan mengukur jalan yg dilalui |
hidung belang |
[ki] laki-laki yg gemar mempermainkan perempuan |
hidung betet |
hidung yg bentuknya melengkung ke luar spt paruh burung betet |
hidung dicium pipi digigit |
[pb] kasih sayang yg semu, pura-pura saja |
hidung laksana kuntum seroja, dada spt mawar merekah |
[pb] perihal menyatakan keelokan bentuk hidung dan dada perempuan |
hidung putih |
hidung belang |
hidung spt dasun tunggal |
[pb] bentuk hidung yg bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang; mancung |
hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong |
[pb] orang yg tidak turut campur dl suatu pekerjaan menjadi susah dan yg patut susah berdiam diri |
hiu hidung |
hiu, panjang 4 m, pemakan manusia, hidup di perairan tropis dan subtropis; Carcharinus glaucus |
hidung |
hi.dung [n] (1) alat pencium, penghirup, penghidu (letaknya di sebelah atas bibir); (2) ki bagian depan suatu benda yg dapat disamakan dng hidung atau yg bentuknya spt lintang: -- pesawat terbang |
liang hidung |
lubang hidung |
lubang hidung |
dua lubang yg ada di bagian bawah hidung untuk bernapas, mencium bau, dan jalan keluar lendir; -- jarum ki bahaya; malapetaka: dng melalui perjanjian yg berat, akhirnya dia lolos dr -- jarum |
lurah hidung |
alur hidung |
makan tali |
[ki ] miskin sekali |
mendapat (beroleh) hidung panjang |
[pb] mendapat malu atau kecewa |
mendapat panjang hidung |
[pb] mendapat malu |
menguak-nguak bagai hidung gajah |
[pb] bernapas terengah-engah |
mencocok hidung lembu |
men.co.cok hidung lembu mengeluani lembu |
melesit hidung |
me.le.sit hidung melesit |
menusuk hidung |
me.nu.suk hidung merangsang penciuman sehingga menimbulkan selera (tt masakan); menyesakkan hidung (tt bau yg keras) |
nanas tali |
nanas belanda |
napas tidak sampai ke hidung |
[pb] sibuk sekali |
pangkal hidung |
bagian hidung sebelah atas, di antara dua mata |
paut sehasta tali |
pa.ut sehasta tali [pb] tidak dapat berbuat sekehendak hatinya |
pendek tali |
[ki] kurang mampu; miskin |
pelesit hidung |
pe.le.sit hidung hantu yg konon dapat mengirimkan kepalanya saja ke rumah orang perempuan yg baru beranak untuk mengisap darah perempuan itu |
potong hidung rusak muka |
[pb] orang yg berbuat kurang baik thd keluarga sendiri akan beroleh malu juga
[pb] perbuatan kurang baik pd kaum keluarganya sendiri sehingga dia sendiri juga mendapat malu |
punca tali pancing |
ujung tali pancing yg dipegangi |
putus kelikir , rompong hidung |
[pb] sesuatu yg hendak dikuasai menjadi terlepas sama sekali |
putus tali gantung |
sangat pilu; sedih |
putus tali ikatan |
sudah tidak mempunyai ikatan lagi (tt perjanjian dagang, usaha, dsb) |