air tenang (biasa) menghanyutkan |
[pb] orang yg pendiam biasanya banyak pengetahuannya |
alah bisa krn (oleh) biasa |
[pb] (1) segala kesukaran dsb tidak akan terasa lagi sesudah biasa; (2) teori dikalahkan praktik |
alah bisa krn biasa |
[pb] kalah kepandaian oleh latihan |
alah bisa oleh (krn) biasa |
[pb] sesuatu yg sukar, kalau sudah biasa dikerjakan, tidak terasa sukar lagi |
alah bisa tegal biasa |
[pb] sesuatu menjadi biasa, dan tidak terasa sukar lagi; pengalaman praktik lebih baik dp teori |
anggota biasa |
anggota perkumpulan yg bukan pengurus |
angka biasa |
angka dng tanda 0 (nol) sampai 9 yg digunakan untuk menyatakan suatu bilangan; angka Arab |
balai rakyat |
gedung pertemuan untuk kegiatan warga desa (rapat, pesta, dsb) |
benang wol biasa |
benang wol yg dibuat dr serabut wol kualitas biasa (serabut wolnya pendek) |
biasa ketatanegaraan |
hukum dasar tidak tertulis yg timbul dan terpelihara dl praktik penyelenggaraan negara dan ditaati oleh para penyelenggara negara sbg suatu kewajiban moral dan etika |
biawak biasa |
Varanus salvator |
biasa |
bi.a.sa [a] (1) lazim; umum: bagi masyarakat sekarang memakai sepatu sudah --; (2) spt sediakala (sbg yg sudah-sudah): ia makan dan bercanda sebagaimana -- , tidak tampak bahwa dia sedang menderita sakit parah; (3) sudah merupakan hal yg tidak terpisahkan dr kehidupan sehari-hari; sudah menjadi adat: setiap pagi dia -- minum kopi; (4) sudah seringkali: dia -- datang ke rumah kami |
budaya rakyat |
unsur kebudayaan tradisional yg hidup dl golongan orang biasa dan yg dibedakan dr unsur kebudayaan yg timbul lebih kemudian dan yg dianggap lebih maju |
cerita rakyat |
[Sas] cerita dr zaman dahulu yg hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan |
dewan Perwakilan Rakyat |
badan legislatif yg anggotanya terdiri atas para wakil rakyat yg dipilih baik secara langsung maupun tidak langsung, bertugas membuat undang-undang dan menetapkan anggaran pendapatan dan biaya negara; parlemen |
dewan Perwakilan Rakyat Daerah |
badan legislatif tempat wakil rakyat membuat undang-undang di tingkat provinsi, kota, atau kabupaten |
dosen luar biasa |
dosen tidak tetap |
drama rakyat |
drama yg timbul dan berkembang sesuai dng festival rakyat yg ada (terutama di pedesaan) |
etimologi rakyat |
[Ling] pengambilalihan unsur dr bahasa lain dng memberinya bentuk yg lebih dikenal (msl nama Carpentin (Belanda dan Prancis) dijadikan sekar pace) |
habis geli oleh gelitik, (habis bisa oleh biasa) |
[pb] (barang) yg kurang menyenangkan dsb akan hilang apabila telah biasa atau telah menjadi kebiasaan |
huruf biasa |
huruf yg lazim dipakai dl dunia pers, biasanya berukuran 8, 9, atau 10 titik |
kentang biasa |
kentang yg daging umbinya berwarna putih kekuning-kuningan, banyak mengandung air, digunakan untuk sambal goreng, sayur sup, dsb |
kedaulatan rakyat |
ke.dau.lat.an rakyat kekuasaan tertinggi ada pd rakyat; demokrasi |
lidah rakyat |
keinginan (pendapat) rakyat atau orang banyak |
luar biasa |
lu.ar bi.a.sa [a] tidak spt yg biasa; tidak sama dng yg lain; istimewa: penyanyi itu mendapat sambutan -- |
mahkamah Militer Luar Biasa |
badan pengadilan yg ditugasi memeriksa dan memutuskan perkara pidana dl tingkat pertama dan terakhir mengenai perkara khusus yg ditentukan oleh kepala negara |
masa sidang Dewan Perwakilan Rakyat |
masa kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yg terutama dilakukan dl gedung DPR |
massa rakyat |
rakyat banyak |
memicit rakyat |
me.mi.cit rakyat [ki] memeras rakyat |
musik rakyat |
musik yg dibuat dan diteruskan di antara rakyat umum; (2) bentuk musik dng musik rakyat |
orang biasa |
rakyat umum; bukan orang berpangkat atau bukan orang bangsawan |
pendidikan luar biasa |
pen.di.dik.an luar biasa pendidikan yg khusus diselenggarakan untuk peserta didik yg menyandang kelainan fisik dan/atau mental |
pendidikan rakyat |
pen.di.dik.an rakyat pendidikan yg ditujukan kpd semua anak dan diselenggarakan oleh atau dng bantuan pemerintah |
perguruan rakyat |
per.gu.ru.an rakyat pengajaran kpd rakyat |
perumahan rakyat |
pe.ru.mah.an rakyat rumah-rumah yg disediakan bagi golongan masyarakat yg berpenghasilan rendah sampai golongan masyarakat yg berpenghasilan sedang: dl program pembangunan nasional ini Pemerintah berusaha membangun ~ rakyat |
rakyat gembel |
[Jk] orang (golongan orang ) yg sangat papa, tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak mempunyai pekerjaan tetap |
rakyat jelata |
rakyat biasa (bukan bangsawan, bukan hartawan); orang kebanyakan |
rakyat kebanyakan |
rakyat biasa |
rakyat kecil |
orang yg tingkat sosial ekonominya sangat rendah; orang kebanyakan (bukan penguasa pemerintahan) |
rakyat |
rak.yat [n] (1) penduduk suatu negara: segenap -- Indonesia berdiri di belakang pemerintah; (2) orang kebanyakan; orang biasa: bioskop untuk --; (3) kl pasukan (balatentara): maka raksasa itu pun terbang diiringkan segenap -- lengkap dng senjatanya; (4) cak anak buah; bawahan: Lurah harus melindungi -- nya |
rapat paripurna luar biasa |
rapat paripurna yg diadakan dl masa reses |
rumah Rakyat |
Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat |
saham biasa |
[Ek] saham tanpa hak istimewa, msl atas dividen, penentuan pengurus, dan sisa harta perusahaan dl hal terjadinya likuidasi |
sastra rakyat |
kategori sastra yg mencakupi lagu rakyat, balada, dongeng, ketoprak, peribahasa, teka-teki, legenda (banyak yg termasuk tradisi lisan) |
seni rakyat |
kesenian masyarakat banyak dl bentuk yg dapat menimbulkan rasa indah yg diciptakan sendiri oleh anggota masyarakat yg hasilnya merupakan milik bersama |
suara rakyat |
pendapat orang banyak; -- remang-remang ki suara sumbang: fatwa itu dikeluarkan krn timbul -- remang-remang dl masalah penggunaan hak pilih |
sudah biasa makan emping |
[pb] sudah banyak berpengalaman |
sudah biasa makan kerak |
[pb] sudah biasa mengalami kesukaran |
tarif biasa |
tarif tanpa potongan |