bagai menghela tali jala |
[pb] sangat berhati-hati |
bagai pucuk (enau) dilancarkan (diluncurkan) |
[pb] sangat lancar; cepat sekali |
bagai pucuk pisang didiang |
bagai pucuk pisang di.di.ang [pb] lemah sekali; tidak bertenaga |
batu jala |
timah pemberat jala |
hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba) |
[pb] mendapat sesuatu yg lebih dp yg dikehendaki |
jala muatan |
jala yg bersegi empat, terbuat dr tali manila atau kabel baja untuk menaikkan dan membongkar muatan dr dl palka |
jala rambang |
jala yg lebar-lebar matanya |
jala tangga |
[Lay] jala yg digunakan dl keadaan darurat untuk naik ke geladak kapal dr permukaan air |
jala |
ja.la [n] (1) alat untuk menangkap ikan yg berupa jaring bulat (penggunaannya dng cara menebarkan atau mencampakkan ke air); (2) Olr alat untuk batas pd suatu permainan (dl bola voli, tenis meja, tenis, bulu tangkis) yg berupa jaring atau net yg dipasang pd dua buah tiang sbg pembatas antara dua belah lapangan dan dua pemain atau regu yg bertanding supaya tidak bersentuhan |
jala-jala |
ja.la-ja.la [n] segala apa yg rupanya spt jala |
jala-jala muat |
ja.la-ja.la muat [Lay] jala-jala yg biasanya dipasang pd sisi atau lambung kapal sewaktu bongkar muat untuk mencegah jatuhnya muatan |
jala-jala rambut |
ja.la-ja.la rambut jala-jala yg dipakai wanita untuk menjaga agar sanggul tetap rapi; harnet |
layar pucuk jala |
[Lay] layar besar di belakang layar cucur |
mali-mali pucuk merah |
tumbuhan perdu, daunnya digunakan untuk menyembuhkan luka; Leea rubra |
mata jala |
lubang-lubang pd jala (jaring) ikan |
mati pucuk |
mati pd pucuknya (tumbuh-tumbuhan); (2) lemah syahwat |
menghamburkan jala |
meng.ham.bur.kan jala menebarkan jala |
mencampak jala |
men.cam.pak jala menebarkan jala |
minta pucuk pd alu (= menghendaki pucuk alu) |
[pb] menghendaki sesuatu yg tidak mungkin tercapai |
patah pucuk |
tidak selesai (tt suatu usaha atau pekerjaan) |
perut jala |
perut hewan pemamah biak yg dinding dalamnya berbentuk spt jala |
pucuk api |
lidah api |
pucuk bulat |
[ki] orang yg memegang kekuasaan tertinggi |
pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai) |
[pb] mendapat sesuatu yg lebih dp apa yg diharapkan |
pucuk diremas dng santan, urat direndam dng tengguli, lamun peria pahit juga |
[pb] orang yg tabiatnya jahat, sekalipun diberi kekayaan dan pangkat, sifatnya tidak akan berubah |
pucuk layu disiram hujan |
[pb] orang susah mendapat kesenangan |
pucuk ombak |
kepala ombak |
pucuk rebung |
rebung yg masih muda; (2) ukiran atau hiasan gerigi (pd tepi suatu benda dsb) |
pucuk surai |
ujung surai atau rambut kuda yg terletak di dahi |
pucuk tanah |
lapisan teratas tanah yg mudah dilalui air, tebalnya kurang lebih 30 cm, termasuk dl lapisan tempat berada tumbuhan dan akarnya, berwarna hitam dan kaya akan bahan organik |
pusat jala |
bagian jala yg di pertengahan |
pusat jala pumpunan ikan |
pusat jala pum.pun.an ikan [pb] (menjadi) tempat berkumpul atau menjadi pusat berbagai-bagai hal (urusan); pusat pemerintahan |
pucuk |
pu.cuk [n] (1) daun muda (di puncak pohon atau di ujung ranting): -- merunggai; -- enau; (2) ujung yg runcing; puncak (pohon, ombak, dsb): -- api; -- jala; -- ombak; (3) yg tertinggi: -- bulat; (4) penggolong bilangan bagi benda (yg ujungnya runcing, spt jarum, surat, dan senjata api): sepucuk surat; dua -- senapan; (5) bagian tanaman muda yg ada di atas tanah terdiri atas batang, ranting, dan daun-daunan
[n] akar tumbuhan yg dikeringkan untuk obat |
roti jala |
kue spt jala yg dimakan dng kuah |
selaput jala |
[Anat] selaput dalam mata (tempat saraf penglihatan); retina |
tak (ber) pucuk di atas enau |
[pb] sangat angkuh (selalu memandang rendah kpd orang lain) |
turang jala |
tambahan mata jala (supaya terbuka baik-baik atau bertambah lebar mulutnya bila ditebarkan) |
ular pucuk |
ular yg tubuhnya berwarna hijau tua, kepalanya memanjang dng moncong berujung sangat runcing, dng panjang badan kira-kira 1,5 m |