alas perut |
makanan yg pertama sekali dimakan pd pagi hari sekadar pencegah masuk angin |
babi buta |
[ki] melakukan sesuatu secara nekat, tidak peduli apa-apa lagi; merawak rambang: angkatan udara musuh mengadakan serangan -- buta |
ban buta |
ban mati |
berlari perut |
ber.la.ri perut merasa mual |
berlipat perut |
ber.li.pat perut [ki] dapat menyimpan rahasia |
bertaklid buta |
ber.tak.lid buta hanya meniru (menuruti) paham dsb tanpa mengetahui dasar, hukum, bukti, atau alasan |
besar perut |
rakus; lahap; (2) bunting |
beting buta |
beting yg letaknya di bawah permukaan air |
betis bagai perut padi (padi bunting) |
[ki] betis yg indah bentuknya |
buah perut |
[Mk] orang-orang yg menjadi anggota suatu suku (anak cucu turun-temurun dr nenek perempuan) |
bungkuk baru betul, (buta baru celik) |
[pb] orang hina (miskin) yg menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yg bukan-bukan |
buruk perut |
banyak makan |
busung perut |
kumulasi air dl perut |
buta aksara |
tidak dapat membaca dan menulis |
buta ayam |
kabur penglihatan pd petang hari; (2) waktu petang (sesudah senja) |
buta bahasa |
tidak dapat berbahasa |
buta baru celik (melihat) |
[pb] menjadi sombong krn beroleh kekayaan (pangkat dsb) |
buta hati |
tidak berperasaan belas kasihan; bengis; -- hukum tidak mengerti sama sekali tt hukum dng seluk beluknya: ahli hukum harus membantu rakyat kecil yg miskin dan -- hukum |
buta huruf |
tidak dapat membaca dan menulis; tunaaksara |
buta kayu |
buta huruf |
buta kehilangan |
[pb] dl keadaan yg sangat sulit |
buta malam |
tidak dapat melihat pd waktu malam |
buta politik |
tidak tahu sedikit pun tt politik |
buta siang |
tidak dapat melihat sama sekali |
buta warna |
tidak dapat melihat (membedakan) warna dng baik |
buta |
bu.ta [a] (1) tidak dapat melihat krn rusak matanya; tunanetra: Braille telah berhasil menciptakan huruf untuk anak-anak --; (2) ki tidak tahu (mengerti) sedikit pun tt sesuatu: ia -- akan keadaan negeri itu
[Jw n] raksasa |
cacing perut |
cacing yg hidup di dl perut |
cemburu buta |
sangat cemburu |
cetak buta |
[Graf] cetakan tanpa tinta; cetak timbul |
cina buta |
orang yg menikahi perempuan dng dibayar (supaya perempuan itu setelah dicerai dapat kawin lagi dng bekas suaminya yg telah tiga kali menalaknya); muhalil |
cuci perut |
membersihkan perut dng memakan obat pencahar (urus-urus) |
daerah buta |
[Tek] lapisan tersembunyi yg tidak terdeteksi oleh isyarat geofisik; -- gawang daerah sekitar gawang, tempat penjaga gawang boleh memegang bola: pelanggaran itu terjadi di -- gawang pemain lawan sehingga wasit menunjuk titik putih yg berarti harus dilakukan tendangan hukuman |
duduk perut |
sedang mengandung; hamil |
gaji buta |
gaji yg diterima dng tidak usah bekerja |
gelap buta |
gelap sekali |
ikut hati mati, ikut mata buta |
[pb] jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka |
isi perut |
bagian tubuh yg ada di dl perut (spt usus, perut besar); (2) cak makan: seorang tega menjual anak gadisnya dng alasan -- perut; (3) ki perasaan hati, apa yg terpikirkan di dl hati; (4) makanan; rezeki: siang malam bekerja keras mencari -- perut bagi anak istrinya |
keladak perut |
tinja (tahi) yg terakhir yg dikeluarkan orang yg akan meninggal |
kelenjar ludah perut |
kelenjar di belakang lambung; pankreas |
krn mata buta, krn hati mati |
[pb] orang yg menurutkan hawa nafsunya akhirnya binasa |
lapang perut |
tidak pernah merasa kenyang; selalu ingin makan saja |
lebar perut |
[ki] banyak makannya; kuat makannya |
malam buta |
waktu malam yg sangat gelap; larut malam |
malu bertanya sesat di jalan ( malu berdayung perahu hanyut; malu makan perut lapar) |
[pb] kalau tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan |
mandi lenggang perut |
mandi bunting |
membawa perut |
mem.ba.wa perut datang untuk meminta makan |
mengalit perut |
meng.a.lit perut [ki] makan sedikit sekali krn kekurangan makanan |
mengikat perut |
meng.i.kat perut mengurangi makan; (2) ki berhemat-hemat dl pengeluaran |
mencarikan perut (yg tidak berisi) |
men.ca.ri.kan perut (yg tidak berisi) [ki] mencari rezeki |
merdesa (di) perut kenyang |
[pb] adat yg halus hanya dapat dilakukan apabila orang berkecukupan atau kaya |