adat pasang berturun naik |
[pb] keadaan yang selalu berubah-ubah, terutama tt kekayaan atau kedudukan seseorang |
air pasang |
air naik (tt laut) |
bangkit (naik marah , timbul marah ) |
[ki] menjadi marah |
berjanjang naik, bertangga turun |
ber.jan.jang naik, bertangga turun [pb] menurut derajat dan kedudukan masing-masing; menurut aturan yg lazim berlaku |
berpasang-pasang |
ber.pa.sang-pa.sang [num] (1) beberapa pasang (jodoh, set, perangkat): ~ sandal; ~ pakaian; (2) berdua-dua; sepasang-pasang: menari ~; berjalan ~ |
bongkar pasang |
mengangkat atau menurunkan mesin mobil untuk diperbaiki dsb sekaligus memasangnya kembali |
bulan naik , matahari naik |
[pb] mendapat untung di sana-sini |
bunga pasang |
permulaan pasang (tt air laut) |
daerah pasang surut |
daerah yg secara teratur terkena perubahan (pasang surut) air oleh air pasang |
daftar pasang surut |
[Lay] daftar yg berisi prakiraan ketinggian air pasang surut di kota-kota pelabuhan serta cara penggunaannya |
diftong naik |
[Ling] diftong yg bagian paling nyaringnya terdapat sesudah peluncurnya; -- sempit Ling diftong yg terjadi dng sedikit perubahan letak lidah, msl ei pd survei; -- turun Ling diftong yg bagian paling nyaringnya terdapat sebelum peluncurnya, msl au pd harimau |
gelombang pasang |
[Geo] gerakan yg menggelembung pd permukaan laut dan menimbulkan gempuran dahsyat di tepi pantai |
jalan naik |
kesempatan untuk maju |
jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai |
[pb] kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yg berbahaya |
kadok naik junjung |
[pb] orang hina (miskin dsb) merasa mulia (kaya dsb) |
kaki naik, kepala turun |
[pb] selalu sibuk bekerja |
kalau takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai |
kalau takut di.lim.bur pasang, jangan berumah di tepi pantai [pb] kalau takut akan akibatnya, jangan melakukan pekerjaan itu |
ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang |
[pb] orang yg selalu sial |
ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang |
ke hulu me.nong.kah surut, ke hilir me.nong.kah pasang [pb] selalu sial |
kemelut naik |
keadaan (penyakit) yg bertambah berbahaya |
mudik menyongsong arus, hilir menyongsong pasang |
[pb] tt usaha yg mendapat rintangan dr kiri dan kanan namun diteruskan juga |
naik (ke) darat |
pergi ke darat (dr kapal, perahu, dsb): turun dr kapal langsung -- (ke) darat |
naik apel |
minta banding kpd pengadilan yg lebih tinggi (naik banding dr pengadilan negeri ke pengadilan tinggi) atas keputusan pengadilan yg lebih rendah |
naik banding |
naik apel |
naik benang |
mendapat angin; mendapat hati; mendapat kesempatan berkembang: ketika pamannya menjadi ketua, partainya -- benang |
naik bertabal |
mengumumkan penobatan raja; menobatkan |
naik besar |
mulai sudah menjadi besar (tt anak-anak) |
naik cetak |
mulai (akan) dicetak |
naik darah |
(menjadi) marah: -- darahnya krn pengharapannya tidak terpenuhi |
naik daun |
selalu menang atau selalu mendatangkan untung (dl permainan kartu, usaha, dsb): hasil laut yg kini lagi -- daun sbg komoditas ekspor ialah rumput laut; (2) mendapat nasib baik (terang bintang); menanjak: kemampuannya memainkan kecapi membawa namanya -- daun |
naik derajat |
menjadi lebih tinggi derajat atau kedudukannya |
naik geram |
bangkit marah; timbul marah |
naik haji |
menunaikan ibadah haji, merupakan rukun Islam yg kelima; menjalankan ibadah haji |
naik hati |
menjadi gembira (sombong dsb) |
naik kuda hijau |
[ki] mabuk |
naik marak |
[ki] (1) mulai bercahaya; (2) sedang memuncak keelokannya (kecantikannya); (3) mulai mendapat nama baik (masyhur) |
naik mempelai |
menjadi pengantin; (2) tidur yg pertama kali dng istri atau suami |
naik merek |
[cak] bertambah tinggi kehormatan; bertambah tinggi martabat |
naik mesin |
mulai (akan) dicetak (dl persuratkabaran): sampai berita ini -- mesin malam tadi, masih terus dilakukan pencarian mayat yg tertimbun; (2) mulai dipasang (mesin): sekarang mobilnya sudah -- mesin |
naik nobat |
[Mk] (1) menjadi pengantin; kawin; (2) dinobatkan menjadi raja |
naik palak |
menjadi marah; kesal; (2) merasa tidak senang |
naik pelamin(an) |
[Mk] menjadi pengantin; menikah |
naik pitam |
(menjadi) marah sekali (panas hati); (2) menjadi pusing; menjadi pening |
naik raja |
[kl] menjadi raja |
naik ranjang |
kawin dng kakak bekas istri/suami |
naik rezeki |
semakin bertambah keuntungannya |
naik saksi |
menjadi saksi dl suatu perkara atau peristiwa |
naik setom |
[cak] menjadi marah (panas hati) |
naik takhta |
(dinobatkan) menjadi raja |
naik tangan |
beruntung |