air hidung |
ingus |
alur hidung |
alur bibir |
bagai dekan di bawah pangkal buluh |
[pb] seseorang yg pandai menyimpan rahasia |
batang hidung |
pangkal hidung (bagian yg keras pd hidung); (2) ki diri (wujud orangnya) |
berlantung hidung |
ber.lan.tung hidung berhampiran sekali; dekat sekali |
bertopang pangkal seia |
ber.to.pang pangkal seia [pb] berbantah dapat menjadi dasar mencapai persetujuan |
besar hidung |
sangat merasa bangga; sombong |
bulu hidung |
bulu yg terdapat di dl hidung untuk menyaring debu atau kotoran |
cincin hidung |
[Tern] cincin yg dipasang pd sekat hidung sapi jantan agar mudah ditangkap atau mudah ditangani |
cocok hidung |
keluan (pd hidung lembu dsb) |
cuping hidung |
bagian hidung pd kanan kiri lubang hidung |
di muka (di puncak) hidung |
[pb] dekat sekali di depan orang |
gatra pangkal |
subjek kalimat |
hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai |
[pb] orang yg hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai |
hidung belang |
[ki] laki-laki yg gemar mempermainkan perempuan |
hidung betet |
hidung yg bentuknya melengkung ke luar spt paruh burung betet |
hidung dicium pipi digigit |
[pb] kasih sayang yg semu, pura-pura saja |
hidung laksana kuntum seroja, dada spt mawar merekah |
[pb] perihal menyatakan keelokan bentuk hidung dan dada perempuan |
hidung putih |
hidung belang |
hidung spt dasun tunggal |
[pb] bentuk hidung yg bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang; mancung |
hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong |
[pb] orang yg tidak turut campur dl suatu pekerjaan menjadi susah dan yg patut susah berdiam diri |
hiu hidung |
hiu, panjang 4 m, pemakan manusia, hidup di perairan tropis dan subtropis; Carcharinus glaucus |
hidung |
hi.dung [n] (1) alat pencium, penghirup, penghidu (letaknya di sebelah atas bibir); (2) ki bagian depan suatu benda yg dapat disamakan dng hidung atau yg bentuknya spt lintang: -- pesawat terbang |
hulu malang pangkal celaka |
[pb] asal suatu kecelakaan |
katup pangkal-tengkorak |
tulang rawan berbentuk spt daun yg terletak dan menutupi lubang masuk pangkal tengkorak |
kita di pangkal merawal dia di ujung merawal |
[pb] tanggungan kita lebih berat dp tanggungannya |
liang hidung |
lubang hidung |
lubang hidung |
dua lubang yg ada di bagian bawah hidung untuk bernapas, mencium bau, dan jalan keluar lendir; -- jarum ki bahaya; malapetaka: dng melalui perjanjian yg berat, akhirnya dia lolos dr -- jarum |
lurah hidung |
alur hidung |
mendapat (beroleh) hidung panjang |
[pb] mendapat malu atau kecewa |
mendapat panjang hidung |
[pb] mendapat malu |
menguak-nguak bagai hidung gajah |
[pb] bernapas terengah-engah |
mencocok hidung lembu |
men.co.cok hidung lembu mengeluani lembu |
melesit hidung |
me.le.sit hidung melesit |
menebang menuju pangkal, melanting menuju tampuk |
me.ne.bang menuju pangkal, melanting menuju tampuk [pb] setiap tindakan yg dilakukan harus ada maksud dan tujuannya |
menusuk hidung |
me.nu.suk hidung merangsang penciuman sehingga menimbulkan selera (tt masakan); menyesakkan hidung (tt bau yg keras) |
napas tidak sampai ke hidung |
[pb] sibuk sekali |
pangkal bahu |
pundak dekat batang leher |
pangkal bedil |
gagang bedil; popor |
pangkal cerita |
pokok cerita |
pangkal ekor |
tempat ekor bersambung dng badan |
pangkal kaki |
bagian kaki di atas kuku (tt kuda) |
pangkal kata |
kata pokok; (2) permulaan atau pokok pembicaraan |
pangkal kerongkongan |
tekak |
pangkal lengan |
lengan sebelah atas |
pangkal lidah |
lidah bagian belakang |
pangkal mata |
sudut mata dekat hidung |
pangkal nama |
nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama marga) |
pangkal paha |
paha bagian atas |