bagai dekan di bawah pangkal buluh |
[pb] seseorang yg pandai menyimpan rahasia |
bahu baju |
bagian atas dr baju (yg menutupi bahu) |
bahu guna |
berfaedah sekali |
bahu pada |
berkaki banyak |
bahu |
ba.hu [n] pundak (antara leher dan pangkal lengan)
[Skt a] banyak (sbg awalan)
[Jw n] pangkat pembantu kepala desa |
bahu-membahu |
ba.hu-mem.ba.hu [v] tolong-menolong; gotong-royong; bersama-sama (berjuang dsb): berjuang -- menghadapi serangan musuh |
berapa berat mata memandang, berat juga bahu memikul |
[pb] betapapun menderita orang melihat, lebih menderita orang yg mengalami (kesusahan dsb) |
bertopang pangkal seia |
ber.to.pang pangkal seia [pb] berbantah dapat menjadi dasar mencapai persetujuan |
dapur-dapur bahu |
bagian tubuh di bawah bahu |
diberi kepala hendak bahu |
[pb] diberi sedikit lalu minta banyak |
gatra pangkal |
subjek kalimat |
hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai |
[pb] orang yg hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai |
hulu malang pangkal celaka |
[pb] asal suatu kecelakaan |
jejak bahu |
panjang rambut yg sampai ke bahu |
katup pangkal-tengkorak |
tulang rawan berbentuk spt daun yg terletak dan menutupi lubang masuk pangkal tengkorak |
kepala bahu |
bagian bahu yg menyembul |
kita di pangkal merawal dia di ujung merawal |
[pb] tanggungan kita lebih berat dp tanggungannya |
mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa pera-saan (seberapa berat mata menentang, berat jua bahu memikul) |
[pb] berapa jua susah orang melihat suatu penderitaan yg ditanggung oleh orang lain, terlebih susah jua orang yg menanggungnya |
memikul di bahu , menjunjung di kepala |
[pb] mengerjakan sesuatu menurut aturan |
mengangkat bahu |
[ki] menyatakan tidak tahu (masa bodoh) |
mengangkat bahu |
meng.ang.kat bahu menyatakan tidak tahu |
menebang menuju pangkal, melanting menuju tampuk |
me.ne.bang menuju pangkal, melanting menuju tampuk [pb] setiap tindakan yg dilakukan harus ada maksud dan tujuannya |
pangkal bedil |
gagang bedil; popor |
pangkal cerita |
pokok cerita |
pangkal ekor |
tempat ekor bersambung dng badan |
pangkal hidung |
bagian hidung sebelah atas, di antara dua mata |
pangkal kaki |
bagian kaki di atas kuku (tt kuda) |
pangkal kata |
kata pokok; (2) permulaan atau pokok pembicaraan |
pangkal kerongkongan |
tekak |
pangkal lengan |
lengan sebelah atas |
pangkal lidah |
lidah bagian belakang |
pangkal mata |
sudut mata dekat hidung |
pangkal nama |
nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama marga) |
pangkal paha |
paha bagian atas |
pangkal pedang |
hulu pedang |
pangkal rumah |
bagian rumah di atas tangga |
pangkal tahun |
permukaan tahun; awal tahun |
pangkal tekak |
bagian tekak pd pangkal kerongkongan atau pintu masuk ke dl pangkal kerongkongan yg dibatasi oleh dua lipatan mukosa |
pangkal telinga |
sambungan telinga dng kepala; -- tunggal Ling pangkal yg terjadi dr satu morfem dasar, msl tani pada bertani |
pangkal |
pang.kal [n] (1) bagian permulaan atau bagian yg dianggap sbg dasar (terutama tt benda yg panjang spt pohon, tongkat, tiang): -- pohon; (2) awal; permulaan; asal; sebab utama: -- perselisihan itu sebenarnya hanya persoalan yg sepele saja; hemat -- kaya; (3) pokok; bagian (isi) yg utama: baiklah kita kembali kpd -- pembicaraan semula; (4) modal; kapital: -- usahanya diperoleh dr kredit bank; (5) Ling morfem, kata, atau frasa yg bergabung dng afiks, msl olah pd mengolah, atau tani pd bertani |
pangkal tolak |
pang.kal to.lak [n] sesuatu yg menjadi dasar (berpikir, bertindak, dsb) |
pokok pangkal |
sebab yg terutama |
sanding bahu |
bahu-membahu; saling menolong: kedua anak kecil itu -- bahu setelah ditinggal orang tuanya |
sendel bahu |
saling menyandarkan bahu; (2) ki bekerja bersama-sama (bantu-membantu); bahu-membahu: dng -- bahu, pekerjaan yg sukar menjadi mudah |
tangan mencencang (memetik, menetak) bahu memikul |
[pb] siapa yg salah harus menanggung hukuman |
tangan mencencang bahu memikul |
[pb] siapa bersalah harus berani menerima hukuman; siapa yg berbuat harus berani bertanggung jawab |
tangan menetak (mencencang) bahu memikul |
tangan menetak (mencencang) bahu me.mi.kul [pb] harus berani menanggung kesalahan yg telah diperbuat |
tangan mencencang bahu memikul |
tangan men.cen.cang bahu memikul [pb] siapa yg bersalah harus dihukum; perbuatan jahat harus diberi hukuman yg setimpal |
terjaring bahu |
ter.ja.ring bahu bagian dada di bawah bahu |