air tenang (biasa) menghanyutkan |
[pb] orang yg pendiam biasanya banyak pengetahuannya |
ajang orang |
milik orang; -- seleksi tempat untuk menyeleksi (pemain dsb): kejuaraan atletik se-Jawa itu digunakan sbg -- seleksi bagi pemain daerah |
alah bisa krn (oleh) biasa |
[pb] (1) segala kesukaran dsb tidak akan terasa lagi sesudah biasa; (2) teori dikalahkan praktik |
alah bisa krn biasa |
[pb] kalah kepandaian oleh latihan |
alah bisa oleh (krn) biasa |
[pb] sesuatu yg sukar, kalau sudah biasa dikerjakan, tidak terasa sukar lagi |
alah bisa tegal biasa |
[pb] sesuatu menjadi biasa, dan tidak terasa sukar lagi; pengalaman praktik lebih baik dp teori |
anak orang |
anak orang lain (bukan anak saudara) |
anak orang, anak orang juga |
[pb] seseorang yg asing bagi kita akan tetap asing juga |
anggota biasa |
anggota perkumpulan yg bukan pengurus |
angka biasa |
angka dng tanda 0 (nol) sampai 9 yg digunakan untuk menyatakan suatu bilangan; angka Arab |
awak yg payah membelah ruyung , orang lain yg beroleh sagunya |
[pb] kita yg berusaha dan bersusah payah, tetapi orang lain yg mendapat faedahnya |
bagai orang kena miang |
[pb] gelisah sekali krn mendapat malu |
bagai rupa orang terkena beragih |
[pb] bermuka masam krn rugi dsb (dl perdagangan) |
bak menanti orang dahulu, bak melalah orang kudian |
bak menanti orang dahulu, bak me.la.lah orang kudian [pb] melakukan sesuatu yg sia-sia |
banyak orang banyak ragam nya |
[pb] tiap-tiap orang mempunyai pendapat (kemauan) sendiri-sendiri |
benang wol biasa |
benang wol yg dibuat dr serabut wol kualitas biasa (serabut wolnya pendek) |
berat pd mata orang lain |
[ki] disegani (dihormati) orang |
bergelanggang di mata orang banyak |
ber.ge.lang.gang di mata orang banyak [ki] nyata atau terang sekali |
berlidah di lidah orang |
ber.li.dah di lidah orang [pb] hanya menurut perkataan orang saja; ~ buaya ki kata-katanya penuh dng tipu daya licik: orang yg ~ buaya akhirnya dijauhi orang banyak |
berorang-orang |
ber.o.rang-orang [Mk v] berlaku spt orang lain (bukan secara kekeluargaan) |
biar miskin asal cerdik, terlawan jua orang kaya |
[pb] kebijakan itu lebih utama dp kekayaan |
biasa ketatanegaraan |
hukum dasar tidak tertulis yg timbul dan terpelihara dl praktik penyelenggaraan negara dan ditaati oleh para penyelenggara negara sbg suatu kewajiban moral dan etika |
biawak biasa |
Varanus salvator |
biasa |
bi.a.sa [a] (1) lazim; umum: bagi masyarakat sekarang memakai sepatu sudah --; (2) spt sediakala (sbg yg sudah-sudah): ia makan dan bercanda sebagaimana -- , tidak tampak bahwa dia sedang menderita sakit parah; (3) sudah merupakan hal yg tidak terpisahkan dr kehidupan sehari-hari; sudah menjadi adat: setiap pagi dia -- minum kopi; (4) sudah seringkali: dia -- datang ke rumah kami |
bukan sembarang orang |
orang yg terpilih; bukan orang biasa |
di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat |
[pb] tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi |
diserakkan padi awak diimbaukan orang lain |
[pb] orang lain dipelihara, keluarga sendiri disia-siakan |
dosen luar biasa |
dosen tidak tetap |
habis geli oleh gelitik, (habis bisa oleh biasa) |
[pb] (barang) yg kurang menyenangkan dsb akan hilang apabila telah biasa atau telah menjadi kebiasaan |
hamba (orang) tebusan |
budak belian |
harimau mati meninggalkan belang , gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama |
[pb] orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk |
hidup di ujung gurung orang |
[pb] orang yg hidup melarat |
hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri ( hujan keris lembing di negeri kita, hujan emas perak di negeri |
[pb] sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri |
huruf biasa |
huruf yg lazim dipakai dl dunia pers, biasanya berukuran 8, 9, atau 10 titik |
isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita |
[pb] orang lain mendapat senangnya, kita mendapat susahnya saja |
kalau laba bercikun-cikun, buruk diberi tahu orang |
[pb] apabila beroleh kesenangan diam saja, tetapi apabila menderita kesusahan berkeluh kesah atau minta tolong kpd orang lain |
kata ganti orang |
pronomina persona |
kentang biasa |
kentang yg daging umbinya berwarna putih kekuning-kuningan, banyak mengandung air, digunakan untuk sambal goreng, sayur sup, dsb |
kita orang |
[cak] kita |
lain dulang lain kaki, lain orang lain hati |
[pb] tiap-tiap orang berlainan kesukaannya |
luar biasa |
lu.ar bi.a.sa [a] tidak spt yg biasa; tidak sama dng yg lain; istimewa: penyanyi itu mendapat sambutan -- |
mahkamah Militer Luar Biasa |
badan pengadilan yg ditugasi memeriksa dan memutuskan perkara pidana dl tingkat pertama dan terakhir mengenai perkara khusus yg ditentukan oleh kepala negara |
makan keringat orang |
[ki] mengecap kesenangan dsb dng jalan mempekerjakan orang lain
[ki] mengambil keuntungan dr hasil kerja keras orang lain |
malam di bawah nyiur pinang orang, kata orang diturut |
[pb] hendaklah kita mengikuti adat-istiadat negeri yg kita tempati |
membawakan cupak ke negeri orang |
[pb] memakai adat-istiadat sendiri di negeri orang |
memberi lauk kpd orang membantai |
[pb] memberi pertolongan kpd orang yg tidak perlu ditolong (orang kaya dsb) |
menari (merentak) di ladang orang |
[pb] bersenang-senang memakai harta orang atau di rumah orang lain |
mengajar orang tua makan dadih |
[pb] mengajar orang yg lebih pandai |
mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yg lebih |
[pb] mencela orang, tetapi diri sendiri ternyata lebih buruk dp yg dicela |
mengunyah orang bergigi |
mengunyah orang ber.gi.gi [pb] mengajar (memberitahu) orang yg sudah tahu |