adat pasang berturun naik |
[pb] keadaan yang selalu berubah-ubah, terutama tt kekayaan atau kedudukan seseorang |
badal haji |
orang yg melaksanakan ibadah haji untuk menggantikan orang lain (spt menggantikan orang yg sudah me-; ninggal); wakil haji |
bangkit (naik marah , timbul marah ) |
[ki] menjadi marah |
berjanjang naik, bertangga turun |
ber.jan.jang naik, bertangga turun [pb] menurut derajat dan kedudukan masing-masing; menurut aturan yg lazim berlaku |
bulan haji |
bulan Zulhijah; bulan kedua belas tahun Hijriah |
bulan naik , matahari naik |
[pb] mendapat untung di sana-sini |
diftong naik |
[Ling] diftong yg bagian paling nyaringnya terdapat sesudah peluncurnya; -- sempit Ling diftong yg terjadi dng sedikit perubahan letak lidah, msl ei pd survei; -- turun Ling diftong yg bagian paling nyaringnya terdapat sebelum peluncurnya, msl au pd harimau |
haji akbar |
ibadah haji dng hari wukuf di Padang Arafah jatuh pd hari Jumat |
haji badal |
ibadah haji yg amalan hajinya dikerjakan oleh seseorang yg telah melaksanakan haji untuk mewakili orang lain, pahalanya diniatkan untuk orang lain yg dimaksud (yg telah meninggal dunia) |
haji ifrad |
ibadah haji yg dilaksanakan sebelum ibadah umrah |
haji kecil |
umrah |
haji kiran |
ibadah haji yg pelaksanaannya bersamaan dng umrah |
haji laut |
jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal laut |
haji mabrur |
ibadah haji yg sah dan sempurna, memenuhi semua rukun dan syarat |
haji makbul |
ibadah haji yg diterima Tuhan |
haji mardud |
ibadah haji yg tidak diterima krn tidak sah |
haji tamatuk |
ibadah haji yg dilaksanakan setelah umrah |
haji udara |
jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal udara |
haji wadak |
ibadah haji terakhir yg dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.; haji perpisahan |
hari Raya Haji |
Iduladha |
haji |
ha.ji [n] (1) rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yg harus dilakukan oleh orang Islam yg mampu dng mengunjungi Kakbah pd bulan Haji dan mengerjakan amalan haji, spt ihram, tawaf, sai, dan wukuf; (2) sebutan untuk orang yg sudah melakukan ziarah ke Mekah untuk menunaikan rukun Islam yg kelima: sekembalinya dr Tanah Suci ia menambahkan gelar -- di depan namanya |
ibadah haji |
[Isl] ibadah wajib yg dikerjakan minimal satu kali dl hidup dng pergi ke Mekah dan Medinah disertai rukun dan syarat yg telah ditetapkan |
jalan naik |
kesempatan untuk maju |
jemaah haji |
rombongan yg menunaikan ibadah haji (ke Mekah) |
kadok naik junjung |
[pb] orang hina (miskin dsb) merasa mulia (kaya dsb) |
kaki naik, kepala turun |
[pb] selalu sibuk bekerja |
kemelut naik |
keadaan (penyakit) yg bertambah berbahaya |
lebaran Haji |
hari raya yg disertai dng penyembelihan hewan kurban (spt sapi, kambing) bagi yg mampu pd tgl 10-13 Zulhijah; Iduladha |
manasik haji |
hal-hal yg berhubungan dng ibadah haji, spt ihram, tawaf, sai, wukuf; (2) peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dng rukun-rukunnya (biasanya menggunakan Kakbah tiruan dsb): sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah calon haji melaksanakan -- haji di pemondokan |
musim haji |
waktu atau ketika para jemaah menunaikan ibadah haji (pd bulan Zulhijah) |
naik (ke) darat |
pergi ke darat (dr kapal, perahu, dsb): turun dr kapal langsung -- (ke) darat |
naik apel |
minta banding kpd pengadilan yg lebih tinggi (naik banding dr pengadilan negeri ke pengadilan tinggi) atas keputusan pengadilan yg lebih rendah |
naik banding |
naik apel |
naik benang |
mendapat angin; mendapat hati; mendapat kesempatan berkembang: ketika pamannya menjadi ketua, partainya -- benang |
naik bertabal |
mengumumkan penobatan raja; menobatkan |
naik besar |
mulai sudah menjadi besar (tt anak-anak) |
naik cetak |
mulai (akan) dicetak |
naik darah |
(menjadi) marah: -- darahnya krn pengharapannya tidak terpenuhi |
naik daun |
selalu menang atau selalu mendatangkan untung (dl permainan kartu, usaha, dsb): hasil laut yg kini lagi -- daun sbg komoditas ekspor ialah rumput laut; (2) mendapat nasib baik (terang bintang); menanjak: kemampuannya memainkan kecapi membawa namanya -- daun |
naik derajat |
menjadi lebih tinggi derajat atau kedudukannya |
naik geram |
bangkit marah; timbul marah |
naik hati |
menjadi gembira (sombong dsb) |
naik kuda hijau |
[ki] mabuk |
naik marak |
[ki] (1) mulai bercahaya; (2) sedang memuncak keelokannya (kecantikannya); (3) mulai mendapat nama baik (masyhur) |
naik mempelai |
menjadi pengantin; (2) tidur yg pertama kali dng istri atau suami |
naik merek |
[cak] bertambah tinggi kehormatan; bertambah tinggi martabat |
naik mesin |
mulai (akan) dicetak (dl persuratkabaran): sampai berita ini -- mesin malam tadi, masih terus dilakukan pencarian mayat yg tertimbun; (2) mulai dipasang (mesin): sekarang mobilnya sudah -- mesin |
naik nobat |
[Mk] (1) menjadi pengantin; kawin; (2) dinobatkan menjadi raja |
naik palak |
menjadi marah; kesal; (2) merasa tidak senang |