angin gunung |
[Met] angin katabatik yg bertiup pd malam hari dan pd jam-jam pertama setelah matahari terbit, dr arah lereng gunung menuju lembah dan dataran rendah |
angin gunung-gunungan |
[Lay] gerakan udara yg besar |
asam di darat, ikan di laut (garam di laut asam di gunung) bertemu dl belanga |
[pb] laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya |
bacar mulut |
suka berbicara (biasanya dr arti yg kurang baik) |
bahasa gunung |
ragam bahasa Melayu yg dipakai oleh petani, orang desa, dsb |
banyak mulut |
cerewet |
barometer gunung |
barometer dng skala yg diatur sedemikian rupa sehingga mampu mengukur tekanan atmosfer dr tekanan rendah sampai dng tekanan tinggi |
baru gunung |
Hisbiscus similis |
basuh mulut |
pencuci mulut |
batu gunung berapi |
batuan yg dibentuk oleh proses yg terjadi dl bumi, dicirikan oleh strukturnya yg masif |
belah mulut |
upacara pemberian nama kpd bayi |
berat mulut |
berat bibir |
beradu mulut |
ber.a.du mulut [ki] bertengkar; berdebat; bercekcok |
bergunung-gunung |
ber.gu.nung-gu.nung [v] terdapat banyak gunung |
bermulut-mulut |
ber.mu.lut-mu.lut [v kas] bercakap-cakap: jangan suka -- dng dia |
bertekap mulut |
ber.te.kap mulut menutup mulut dng telapak tangan |
berubah mulut |
ber.u.bah mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji |
besar mulut |
suka membual; suka menyombong (dng perkataan) |
bom gunung api |
[Geo] bahan batuan erupsi yg terdiri atas partikel berukuran beberapa kaki yg menjadi padat ketika diembuskan oleh gunung api |
buah mulut |
yg menjadi bahan sebutan (pembicaraan) orang; (2) buah bibir |
buang mulut |
mengatakan sesuatu tidak dng terus terang |
bunga mulut |
yg selalu disebut-sebut atau dipercakapkan orang |
buruk mulut |
kasar perkataannya |
caping gunung |
caping yg besar dan lebar sbg penutup kepala dr terik matahari atau hujan (dibuat dr anyaman bambu atau daun pandan) |
cempala mulut |
lancang mulut (suka melukai hati orang), terutama dng perkataan |
cepat mulut |
suka berkata tanpa dipikirkan lebih dahulu; tidak dapat menyimpan rahasia; lancang mulut |
elang gunung |
burung buas pemakan binatang besar spt serigala, rubah antilop, bahkan manusia, warna bulunya cokelat muda, ujung sayap berbintik-bintik, tingginya 1 meter, jarak bentang ujung sayap 2 m, hidup di pegunungan Asia dan Eropa; Aquila chrysaetus |
gapil mulut |
bawel; cerewet; suka menyelang dsb |
garam di laut, asam di gunung bertemu dl belanga juga |
[pb] laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya |
gatal mulut |
suka mengomel (mencela, mengata-ngatai) |
gigir gunung |
punggung gunung |
gugur gunung |
kerja bergotong royong untuk kepentingan umum |
gula di mulut , ikan dl belanga |
[pb] sudah dl kekuasaan kita |
gunung api |
gunung yg di dalamnya terdapat lahar panas |
gunung berapi |
gunung api |
gunung juga yg dilejang panas |
[pb] (1) biasanya orang yg sudah kaya yg mendapat untung atau bertambah kaya; (2) orang yg telah berbuat kejahatan |
gunung mati |
gunung yg sudah tidak mengeluarkan lava (asap) lagi |
gunung sulah |
gunung gundul |
gunung |
gu.nung [n] bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dr 600 m) |
gunung-ganang |
gu.nung-ga.nang [n] berbagai-bagai gunung; pegunungan |
gunung-gemunung |
gu.nung-ge.mu.nung [n] berbagai-bagai gunung; rangkaian gunung; pegunungan |
gunung-gunungan |
gu.nung-gu.nung.an [n] tiruan gunung; bukit kecil, longgokan tanah |
hantu gunung |
hantu yg menjaga atau menghuni gunung |
ikan di laut, asam di gunung, bertemu dl belanga |
[pb] biarpun tinggal berjauhan, kalau sudah jodoh akan menjadi suami istri juga |
iklim gunung |
iklim yg dikuasai oleh faktor ketinggian, ditandai oleh rendahnya tekanan udara dan kuatnya radiasi matahari yg banyak mengandung sinar ultraviolet |
kaki gunung |
lereng gunung bagian bawah |
kaki tertarung, inai padahannya (mulut terdorong, emas padahannya) |
[pb] harus berani menanggung akibat perbuatan atau janji sendiri |
kambing gunung |
kambing yg bertubuh agak kecil, pandai sekali melompat di lereng-lereng bukit |
ke gunung tak dapat angin |
[pb] akan mendapat keuntungan tetapi gagal |
kejang mulut |
mulut terkancing (terkatup rapat-rapat, tidak dapat dibuka); (2) ki tidak dapat berkata apa-apa lagi (krn kaget, kecewa, takut, dsb) |