adakah buaya menolak bangkai |
[pb] orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan |
akal buaya |
[ki] akal (pen)jahat: krn ia sering ditekan majikannya, -- buayanya muncul |
bacar mulut |
suka berbicara (biasanya dr arti yg kurang baik) |
banyak mulut |
cerewet |
basuh mulut |
pencuci mulut |
belah mulut |
upacara pemberian nama kpd bayi |
berat mulut |
berat bibir |
beradu mulut |
ber.a.du mulut [ki] bertengkar; berdebat; bercekcok |
bermulut-mulut |
ber.mu.lut-mu.lut [v kas] bercakap-cakap: jangan suka -- dng dia |
bertekap mulut |
ber.te.kap mulut menutup mulut dng telapak tangan |
berubah mulut |
ber.u.bah mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji |
besar berudu di kubangan, besar buaya di lautan |
[pb] tiap-tiap orang besar berkuasa di tempat atau di lingkungan masing-masing |
besar mulut |
suka membual; suka menyombong (dng perkataan) |
buah mulut |
yg menjadi bahan sebutan (pembicaraan) orang; (2) buah bibir |
buang mulut |
mengatakan sesuatu tidak dng terus terang |
buaya darat |
[ki] (1) penjahat (pencuri, pencopet, dsb); (2) penggemar perempuan |
buaya jolong-jolong |
buaya yg moncongnya panjang lancip; Tomistona schlegeli |
buaya katak |
buaya pendek dan gemuk; bicokok |
buaya pandan |
buaya yg kulitnya berwarna hijau dan berukir-ukir |
buaya pasar |
[ki] tukang copet |
buaya tembaga |
buaya yg kulitnya berwarna kekuning-kuningan spt tembaga |
bunga mulut |
yg selalu disebut-sebut atau dipercakapkan orang |
buruk mulut |
kasar perkataannya |
burung buaya |
burung bangau; Pelargopsis schlegule |
buaya |
bu.a.ya [n] (1) binatang berdarah dingin yg merangkak (reptilia) bertubuh besar dan berkulit keras, bernapas dng paru-paru, hidup di air (sungai, laut), (ada bermacam-macam: -- pandan; -- tembaga; dsb); Crocodilus porosus; (2) ki penjahat |
buaya-buaya |
bu.a.ya-bu.a.ya [n Lay] (1) lunas perahu; (2) balok pd lunas tempat menegakkan tiang perahu |
cempala mulut |
lancang mulut (suka melukai hati orang), terutama dng perkataan |
cepat mulut |
suka berkata tanpa dipikirkan lebih dahulu; tidak dapat menyimpan rahasia; lancang mulut |
gapil mulut |
bawel; cerewet; suka menyelang dsb |
gatal mulut |
suka mengomel (mencela, mengata-ngatai) |
gula di mulut , ikan dl belanga |
[pb] sudah dl kekuasaan kita |
kaki tertarung, inai padahannya (mulut terdorong, emas padahannya) |
[pb] harus berani menanggung akibat perbuatan atau janji sendiri |
kandang buaya |
[ki] tempat yg berbahaya |
kejang mulut |
mulut terkancing (terkatup rapat-rapat, tidak dapat dibuka); (2) ki tidak dapat berkata apa-apa lagi (krn kaget, kecewa, takut, dsb) |
keras mulut |
tidak mau kalah dl perdebatan; (2) tidak mudah dikendalikan (tt kuda) |
ketam mulut |
kejang mulut; terkancing gigi |
kota buaya |
sebutan lain untuk kota Surabaya |
kotor mulut |
suka mengeluarkan kata-kata yg keji atau tidak senonoh |
krn mulut bisa binasa |
[pb] mendapat celaka krn perkataannya |
lain di mulut , lain di hati |
[pb] yg dikatakan berbeda dng isi hatinya |
lancang mulut |
suka mengeluarkan kata-kata yg kurang senonoh (menyakiti hati, membuka rahasia, dsb) |
lancar mulut |
lekas mengeluarkan perkataan yg tidak senonoh |
latah mulut |
mengeluarkan kata-kata yg tidak senonoh (krn marah dsb) |
lebar mulut |
[ki] banyak cakap |
lepas dr mulut harimau jatuh ke mulut buaya |
[pb] lepas dr bahaya yg besar, lalu jatuh ke dl bahaya yg lebih besar lagi |
lidah buaya |
tumbuhan, termasuk famili Liliaceae, daunnya panjang spt pedang, tebal, berdaging lembek dan berlendir yg biasa digunakan untuk obat pencuci rambut; Aloevera |
lincir mulut |
pintar membujuk dng kata-kata manis (untuk menipu dsb) |
lunak mulut |
[ki] suka menurut (terutama tt kuda) |
manis mulut |
[ki] lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya |
manis mulut nya bercakap spt sa-utan manisan, di dl bagai empedu |
[pb] mulut manis (perkataan yg manis-manis) biasanya berisi tipu semu di dalamnya |