ciri suprasegmental |
ciri ujaran yg melingkupi lebih dr satu segmen ujaran atau bunyi, yaitu nada, tekanan, sendi, dan intonasi |
fonem suprasegmental |
satuan bunyi yg berupa tekanan, nada, atau jeda yg fonemis |
morfem bebas |
morfem yg secara potensial dapat berdiri sendiri dl suatu bangun kalimat, msl saya, duduk, kursi; -- dasar morfem yg dapat diperluas dng dibubuhi afiks, msl juang dl berjuang; -- dasar terikat morfem dasar yg hanya dapat menjadi kata bila bergabung dng afiks atau dng morfem lain, msl juang, temu |
morfem gramatikal |
morfem yg jumlahnya terbatas dan berfungsi sbg penghubung di antara morfem leksikal |
morfem leksikal |
morfem yg jumlahnya tidak terbatas dan sangat produktif (mencakupi kata penuh dan afiks derivatif) |
morfem penyambung |
unsur yg diletakkan antara dua morfem lain |
morfem segmental |
morfem yg terjadi dr fonem segmental |
morfem terbagi |
morfem yg realisasinya dl bentuk morfem diantari oleh unsur lain, spt ke -- an dl {keadaan} |
morfem terikat |
morfem yg tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan yg se-lalu terikat dng morfem lain untuk membentuk ujaran, msl ber-, meng-, -kan |
morfem unik |
morfem yg hanya mampu berkombinasi dng satu satuan tertentu (msl morfem gulita, petas, dan siur pd kombinasi gelap gulita, beras petas, dan simpang siur) |
morfem |
mor.fem [n Ling] satuan bentuk bahasa terkecil yg mempunyai makna secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yg lebih kecil |
suprasegmental |
sup.ra.seg.men.tal [Ling] (1) a berhubungan dng segmen ujaran atau bunyi (fonem), yaitu nada, tekanan, sendi, intonasi; (2) n (fonem yg) tidak dapat membentuk kata, tetapi membedakan makna kata (msl tekanan) |