ahli geologi minyak |
ahli geologi yg bekerja dl kegiatan eksplorasi atau produksi minyak dan gas bumi |
air bawah tanah |
air yg berada cukup jauh dr permukaan tanah; air tanah |
air tanah |
[Geo] air yg terdapat di bawah permukaan tanah |
air tanah bebas |
[Tan] air tanah yg di atasnya dibatasi oleh muka air tanah |
air tanah lapisan atas |
[Tan] air di dl jalur paling atas daerah aerasi dan cukup dekat dng permukaan, yg akan dilepaskan ke dl atmosfer |
air tanah limpasan hujan |
[Tan] bagian hujan yg telah meresap ke dl tanah menjadi air tanah dan masuk ke sungai sbg mata air |
air tanah tetap |
[Tan] air tanah yg terdapat dl material yg jenuh thd celah sehingga air itu secara permanen terikat pd dinding pori atau geraknya sangat lambat sehingga tidak tersedia sbg air untuk dipompa |
anjing tanah |
binatang spt jangkrik yg kepalanya besar dan keluarnya pd waktu malam |
apitan minyak |
apit.an minyak kempa minyak |
asosiasi tanah |
sekelompok tanah, terutama yg berbeda dl tingkat drainase alamiah, dan secara geografis bersatu krn bahan induk yg relatif seragam sifatnya |
babi tanah |
binatang kecil yg memakan semut |
bagai minyak dng air |
[ki] tidak dapat hidup rukun; tidak dapat bersatu |
bagai minyak lelap |
[ki] licin sekali (tt pipi) |
bagai pelita kehabisan minyak |
[pb] tidak berseri-seri lagi |
bajak selalu di tanah yg lembut |
[pb] orang yg selalu menderita adalah orang yg lemah |
bawah tanah |
di dl tanah; (2) ki gelap atau rahasia (tt gerakan dsb): gerakan -- tanah para penyelundup telah digulung polisi sampai ke akar-akarnya |
bercelur minyak |
ber.ce.lur minyak bercelur tangan |
berminyak-minyak |
ber.mi.nyak-mi.nyak [v] berlumur minyak |
besi tanah |
jenis besi yg kurang baik kualitasnya |
bunga tanah |
lapisan tanah sebelah atas yg subur krn tanam-tanaman yg busuk; humus
sejumlah uang yg harus dibayar sbg pengakuan hukum apabila mengerjakan sebidang tanah atau berdiam di atas tanah tsb |
bua tanah |
bu.a ta.nah [n] harga (biaya dsb) yg harus dibayar oleh orang asing yg mengerjakan tanah di wilayah tertentu yg bukan wilayah masyarakat hukum adatnya (di Sulawesi) |
cacing gelang-gelang tanah |
cacing tanah, pd lehernya ada gelang-gelang putih; cacing gelang-gelang |
cacing tanah |
cacing yg hidup di dl tanah yg lembap |
cak tanah |
cak padang |
cat minyak |
cat untuk melukis yg diencerkan dng minyak; zat perekat yg sangat kuat, diencerkan dng terpentin |
cecak tanah |
bengkarung |
di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung |
[pb] hendaklah mengikuti adat negeri yg didiami |
dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah |
[pb] dp menanggung malu lebih baik mati |
dp hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah (dp hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga) |
[pb] dp hidup menanggung malu, lebih baik mati |
era bonanza minyak |
masa ketika minyak memberikan keuntungan besar: dng berakhirnya -- bonanza minyak pd tahun 1984, industri otomotif anjlok |
erosi tanah |
perusakan dan pemindahan tanah sebagian atau seluruhnya, terutama di daerah yg banyak turun hujan dan banyak musim kering; (2) proses perpindahan atau pergerakan tanah dr permukaan bumi krn angin atau aliran air |
fumigan tanah |
[Tan] fumigan yg dapat digunakan untuk memberantas hama atau penyakit tanaman yg berada di dl tanah |
gas minyak cair |
[Pet] bahan hidrokarbon ringan yg berupa gas pd suhu dan tekanan atmosfer yg untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan, dan penanganannya, bahan itu dicairkan dng tekanan; elpiji |
geologi minyak |
cabang geologi ekonomi yg berhubungan dng asal, kejadian, perpindahan, pengumpulan, dan tempat terdapat pencarian minyak dan gas bumi |
gerakan di bawah tanah |
[ki] gerakan gelap (rahasia) |
hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua |
[pb] budi bahasa yg baik tidak akan dilupakan orang |
hantu tanah |
hantu jembalang |
hasil tanah |
pajak tanah; (2) hasil bumi; (3) retribusi yg harus diberikan pendatang krn mengambil hasil hutan atau membuka ladang |
hendak minyak air |
[pb] memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya |
hidup dikandung adat, mati dikandung tanah |
[pb] selama hidup orang harus taat pd adat kebiasaan dl masyarakat |
hitam , hitam tahi minyak dimakan juga, putih-putih ampas kelapa dibuang |
[pb] barang yg buruk tetapi berguna disimpan, barang yg bagus tetapi tidak berguna dibuang |
hutan tanah |
hutan rantau |
ibarat menuang minyak ke api |
ibarat me.nu.ang minyak ke api [ki] membesar-besarkan persoalan |
ibun tanah |
embun pd permukaan bumi |
jara tanah |
bor tangan berbentuk ulir untuk mengambil percontoh lempung, tanah, atau cebakan dangkal |
juru minyak |
awak kapal yg bertugas melumasi bantalan dan bagian yg bergerak dr mesin induk dan mesin bantu di dl kamar mesin kapal |
kacang tanah |
kacang yg buahnya tertanam di tanah, bijinya yg lezat dan gurih sbg bahan minyak goreng, bermacam-macam makanan (keju kacang, gula kacang, sambal kacang untuk pecel dsb); kacang cina; Arachis hypogeae |
kantong minyak |
[Pet] tempat tertimbunnya minyak dan gas di dl pori-pori batuan sedimen yg dapat diproduksi |
kawat tanah |
[Kom] kawat yg ditanam dl tanah sbg bagian dr penangkal petir |
kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah |
kecil di.kan.dung ibu, besar di.kan.dung adat, mati di.kan.dung tanah [pb] manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali |