adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung |
[pb] segala sesuatu ada tata caranya |
alur bertempuh, jalan berturut |
[pb] dilakukan menurut adat (kebiasaan) yg lazim |
anggung-anggip bagai rumput tengah jalan |
[pb] hidup yg serba susah (sakit, miskin, dsb) |
aspal jalan |
aspal padat atau aspal encer yg dng kualitas dan konsistensinya siap digunakan untuk pembuatan jalan |
bagai sambau di tengah jalan (yg rebah bangun krn terinjak) |
[ki] kehidupan orang yg turun naik, tidak menentu |
berjalan-jalan |
ber.ja.lan-ja.lan [v] bersenang-senang dng berjalan kaki (untuk melepas ketegangan otot, pikiran, dsb): banyak orang ~ pd pagi hari untuk menghirup udara segar |
bertukar jalan |
ber.tu.kar jalan berlainan jalan; (2) berselisih jalan; menempuh jalan masing-masing |
buka jalan |
perintis; pelopor |
cagak jalan |
simpang jalan |
cek jalan |
[Ek] cek yg dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan |
gerak jalan |
olahraga dl bentuk berjalan bersama-sama menurut aturan tertentu |
jalan air |
sungai, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dilayari sbg jalan dl usaha pengangkutan; (2) saluran (pipa dsb) bagi aliran air |
jalan air internasional |
laut, sungai, danau, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dijadikan jalan dl usaha pengangkutan antarnegara |
jalan angan-angan |
jalan pikiran |
jalan angin |
lubang di dinding tempat angin berlalu (keluar masuk) |
jalan arteri |
jalan utama, dipakai untuk memperlancar perhubungan |
jalan bahasa |
tata bahasa; tata pemakaian bahasa |
jalan bebas hambatan |
jalan besar yg tidak ada hambatan (msl tidak dihambat oleh lampu lalu lintas di perempatan); jalan tol |
jalan belakang |
jalan untuk mencapai sesuatu yg tidak melalui saluran atau prosedur yg sebenarnya (tt melamar pekerjaan, masuk sekolah, dsb) |
jalan bentar |
jalan (lintas) searah, biasanya mengelilingi (mengitari) kota |
jalan buntu |
jalan yg tidak ada terusannya (buntu atau tertutup) pd ujungnya; (2) ki masalah yg tidak dapat dipecahkan atau diteruskan hingga selesai (tt perundingan atau rapat yg tidak mendapat persesuaian pendapat); keadaan tanpa adanya pemecahan; (3) Pol keadaan yg memaksa pihak yg bertentangan berhenti (krn mempunyai kekuatan seimbang) pd suatu titik tertentu sebab kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur |
jalan butulan |
jalan tembus (dr samping atau dr belakang) |
jalan cepat |
[Olr] bagian atau nomor (dl cabang olahraga atletik): perlombaan -- cepat (5 km, 10 km, 20 km, 50 km) yg sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah |
jalan damai |
cara yg ditempuh atau keputusan yg diambil oleh yg berselisih pendapat secara mufakat (tanpa melalui pengadilan, tanpa kekerasan) |
jalan darat |
berjalan melalui darat (tidak naik kapal laut atau kapal terbang) |
jalan gelap |
jalan atau cara yg sesat (yg tidak diridai Allah) |
jalan hidup |
cara menempuh (mempertahankan) kehidupan yg bertalian dng penentuan nasib hidup |
jalan keluar |
pintu keluar; (2) ki jalan pemecahan (untuk mengatasi suatu persoalan) |
jalan kerucut |
jalan berbentuk kerucut yg berpagar pinggir untuk menggiring ternak masuk kandang atau ke suatu tempat |
jalan kompromi |
jalan damai |
jalan layang |
jalan raya yg dibangun di atas tiang pancang (beberapa meter di atas jalan biasa) |
jalan lepas |
jalan keluar (dr kesulitan dsb); -- lingkar jalan yg melingkari kota (menghindari pusat kota) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas: di Jakarta dibangun -- lingkar yg mengelilingi kota yg panjangnya puluhan kilometer |
jalan lingkungan |
jalan di dl kampung |
jalan lintas pemandangan satwa liar |
sarana jalan bagi para pengunjung kawasan konservasi untuk dapat menyaksikan atraksi satwa liar yg ada di dl kawasan itu |
jalan masuk |
jalan yg khusus dibuat untuk jalur pengangkutan menuju suatu lokasi atau tempat kerja; (2) jalan (lubang) yg menghubungkan tambang bawah tanah dng permukaan, merupakan jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi) |
jalan mati |
jalan yg tidak dipakai lagi |
jalan memintas |
jalan pintas |
jalan naik |
kesempatan untuk maju |
jalan napas |
buluh-buluh tempat napas keluar masuk paru-paru |
jalan parkir udara |
bagian lapangan terbang yg mendapat pengerasan lebih dr yg biasa, tempat lalu lintas pesawat dl mengadakan persiapan lepas landas atau setelah melakukan pendaratan |
jalan pedalaman |
sungai, danau, kanal, atau saluran lainnya yg dijadikan jalan dl usaha pengangkutan di daerah pedalaman |
jalan pendekat |
jalan yg mungkin ditempuh untuk mencapai sasaran |
jalan pikiran |
cara berpikir (dl memecahkan atau mengatasi suatu persoalan) |
jalan pintas |
jalan yg lebih dekat (untuk sampai ke tempat tujuan); (2) ki cara bertindak yg tidak mengikuti aturan (hukum); terobosan |
jalan protokol |
jalan utama di kota-kota besar; jalan yg menjadi pusat keramaian lalu lintas |
jalan raya |
jalan besar dan lebar, biasanya beraspal, dapat dilalui kendaraan besar (truk, bus) dr dua arah berlawanan |
jalan salib |
rangkaian lukisan (masing- masing disertai salib) berjumlah 14, yg diatur secara berurutan di dinding gereja untuk memperingati 14 tahap perjalanan Jesus ke tiang penyaliban; (2) kebaktian yg terdiri atas 14 doa yg berhubungan dng setiap tahap perjalanan Jesus ke tiang penyaliban |
jalan samping |
jalan di samping rumah; (2) jalan kecil yg searah dng jalan yg besar; (3) ki perbuatan tidak menurut cara yg benar |
jalan serong |
jalan yg tidak lurus; (2) ki perbuatan yg tidak sebagaimana mestinya (curang, tidak jujur, dsb) |
jalan setapak |
jalan kecil, sempit (dl hutan dsb) yg hanya dapat dilalui dng berjalan kaki |