menanti putih gagak hitam |
[pb] mengharap sesuatu yg tidak mungkin didapat |
menanti-nanti |
me.nan.ti-nan.ti [v] menunggu-nunggu: dr tadi kami ~ kedatanganmu |
menantikan |
me.nan.ti.kan [v] menunggu kedatangan orang atau sesuatu yg akan datang: lama ia ~ ibunya; bus itu ~ calon penumpangnya yg masih harus menyeberang jalan |
menantikan ara tak bergetah |
[pb] mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin terpenuhi |
menantikan kuar bertelur |
menantikan ku.ar bertelur [pb] mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin diperoleh |
menantikan kucing bertanduk |
menantikan kucing ber.tan.duk [pb] mengharapkan sesuatu yg mustahil |
bak menanti orang dahulu, bak melalah orang kudian |
bak menanti orang dahulu, bak me.la.lah orang kudian [pb] melakukan sesuatu yg sia-sia |
biang menanti tembuk |
[pb] perkara yg hampir mendapat keputusan |
biduk tiris menanti karam |
[pb] sudah tidak tertolong lagi |
calak ganti asah (menanti tukang belum datang) |
ca.lak ganti asah (menanti tukang belum datang) [pb] sesuatu yg dipakai untuk sementara waktu saja sebelum ada yg lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan) |
genting menanti putus, biang menanti tembuk |
[pb] perkara yg hampir putus (selesai) |
genting putus, biang menanti tembuk |
[pb] perkara yg sudah putus (tidak boleh diubah lagi) |
pecah menanti sebab, retak menanti belah |
[pb] sekadar menanti kesempatan untuk membalas dendam |
retak menanti belah |
[pb] perselisihan yg akan menjadi perkelahian (perang, perceraian, dsb)
[pb] perkara kecil yg mungkin menjadi besar; tinggal menantikan timbulnya bencana yg lebih besar (kematian dsb) |
spt menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian |
[pb] perbuatan yg sia-sia |