aneka ragam |
ane.ka ra.gam [a] berbagai ragam |
banyak orang banyak ragam nya |
[pb] tiap-tiap orang mempunyai pendapat (kemauan) sendiri-sendiri |
beraneka ragam |
ber.a.ne.ka ra.gam [a] berbagai ragam; bermacam-macam ragam |
beragam-ragam |
be.ra.gam-ra.gam [v] berbagai ragam; bermacam-macam |
macam ragam |
berbagai macam; berbagai ragam |
menahan jerat di tempat genting |
[pb] mengambil keuntungan dr kesusahan atau penderitaan orang lain |
menahan lukah di penggentingan |
[pb] mencari untung pd waktu ada kerusuhan dsb |
menanggung ragam |
me.nang.gung ragam mendapat bermacam-macam percobaan |
menahan |
me.na.han [v] (1) menghentikan: kami tidak dapat ~ kuda yg sedang berlari cepat itu; (2) mencegah; menanggulangi: dibuatkan tanggul untuk ~ banjir; (3) tidak membiarkan lepas (terus berlangsung): Pemerintah berusaha ~ kenaikan harga; (4) menopang (menyangga) supaya tidak rebah: carilah bambu untuk ~ pohon ini; (5) membiarkan tidak terjadi (terwujud dsb); mengekang (hawa nafsu, keinginan, dsb); (6) tidak meneruskan; tidak menyampaikan: kepala subbagian kepegawaian itu ~ kenaikan pangkat karyawan yg sering membolos; (7) tidak mengizinkan (untuk pergi, berangkat, dsb): biarkan dia pergi, jangan Ibu ~ nya lagi; (8) mengurung (memenjarakan) untuk sementara: yg berwajib telah ~ beberapa orang yg diduga terlibat dl perampokan itu; (9) tidak memberikan sesuatu (gaji dsb) kpd yg berhak: bendaharawan pun tidak berhak ~ gaji pegawai tanpa sebab yg jelas; (10) menyimpan (untuk persediaan, cadangan, dsb): dia ~ sebagian dr panen itu untuk persediaan musim paceklik; (11) menderita; menanggung: tidak sanggup lagi ~ malu seberat itu; (12) menguatkan diri supaya tahan: ~ lapar dan haus |
menahan alir |
me.na.han alir memasang tali alir (umpan alir) |
menahan diri |
me.na.han diri menjaga diri agar tidak terlibat dl perkara orang lain dsb |
menahan gelak |
me.na.han gelak berusaha supaya tidak sampai tertawa terbahak-bahak |
menahan hati |
me.na.han hati mengekang diri sendiri (bersabar diri) untuk tidak berbuat sesuatu |
menahan hawa nafsu |
me.na.han hawa nafsu berusaha tidak sampai melakukan sesuatu yg didorong oleh hawa nafsu |
menahan jerat |
me.na.han jerat berusaha mencelakakan orang |
menahan mulut |
me.na.han mulut berusaha tidak mengatakan sesuatu (membuka rahasia dsb) |
menahan napas |
me.na.han napas menghentikan napas beberapa saat lamanya (krn situasi yg mendebarkan dsb) |
ragam akrab |
[Ling] ragam bahasa yg dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sbg sesama, lebih muda, atau rendah statusnya, atau apabila topik pembicaraan bersifat tidak resmi |
ragam bahasa |
[Ling] variasi bahasa menurut pemakaian, yg berbeda-beda menurut topik yg dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yg dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan |
ragam baku |
ragam bahasa yg oleh penuturnya dipandang sbg ragam yg baik (mempunyai prestise tinggi), biasa dipakai di kalangan terdidik, dl karya ilmiah, dl suasana resmi, atau dl surat resmi (msl surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis) |
ragam cakapan |
ragam akrab |
ragam hormat |
ragam bahasa yg dipakai jika lawan bicara orang yg dihormati, msl orang tua, atasan |
ragam kasar |
ragam bahasa yg digunakan dl pemakaian takresmi di kalangan orang yg saling mengenal |
ragam lisan |
ragam bahasa yg diungkapkan melalui media lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman |
ragam resmi |
ragam bahasa yg dipakai dl suasana resmi (msl dl surat dinas, dl sidang pengadilan, dsb) |
ragam santai |
tahap situasional dr bahasa lisan, sebagian ditandai oleh penggunaan slang dan elipsis dan digunakan dl lingkungan yg akrab |
ragam tulis |
ragam bahasa yg digunakan melalui media tulis, tidak terikat ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pd sasaran secara visual |
ragam |
ra.gam [n] (1) tingkah; laku; ulah: lain orang lain -- nya; (2) macam; jenis: di toko itu banyak -- permainan; (3) lagu langgam; (4) warna; corak; ragi: kain yg bagus -- nya; (5) Ling laras (tt bahasa)
[a] bersatu hati; rukun: penduduk kampung itu kurang -- rupanya |