bacar mulut |
suka berbicara (biasanya dr arti yg kurang baik) |
banyak mulut |
cerewet |
basuh mulut |
pencuci mulut |
belah mulut |
upacara pemberian nama kpd bayi |
berat mulut |
berat bibir |
beradu mulut |
ber.a.du mulut [ki] bertengkar; berdebat; bercekcok |
bermulut-mulut |
ber.mu.lut-mu.lut [v kas] bercakap-cakap: jangan suka -- dng dia |
bertekap mulut |
ber.te.kap mulut menutup mulut dng telapak tangan |
berubah mulut |
ber.u.bah mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji |
besar mulut |
suka membual; suka menyombong (dng perkataan) |
buah mulut |
yg menjadi bahan sebutan (pembicaraan) orang; (2) buah bibir |
buang mulut |
mengatakan sesuatu tidak dng terus terang |
bunga mulut |
yg selalu disebut-sebut atau dipercakapkan orang |
buruk mulut |
kasar perkataannya |
cempala mulut |
lancang mulut (suka melukai hati orang), terutama dng perkataan |
cepat mulut |
suka berkata tanpa dipikirkan lebih dahulu; tidak dapat menyimpan rahasia; lancang mulut |
gapil mulut |
bawel; cerewet; suka menyelang dsb |
gatal mulut |
suka mengomel (mencela, mengata-ngatai) |
gula di mulut , ikan dl belanga |
[pb] sudah dl kekuasaan kita |
kaki tertarung, inai padahannya (mulut terdorong, emas padahannya) |
[pb] harus berani menanggung akibat perbuatan atau janji sendiri |
kejang mulut |
mulut terkancing (terkatup rapat-rapat, tidak dapat dibuka); (2) ki tidak dapat berkata apa-apa lagi (krn kaget, kecewa, takut, dsb) |
keras mulut |
tidak mau kalah dl perdebatan; (2) tidak mudah dikendalikan (tt kuda) |
ketam mulut |
kejang mulut; terkancing gigi |
kotor mulut |
suka mengeluarkan kata-kata yg keji atau tidak senonoh |
krn mulut bisa binasa |
[pb] mendapat celaka krn perkataannya |
lain di mulut , lain di hati |
[pb] yg dikatakan berbeda dng isi hatinya |
lancang mulut |
suka mengeluarkan kata-kata yg kurang senonoh (menyakiti hati, membuka rahasia, dsb) |
lancar mulut |
lekas mengeluarkan perkataan yg tidak senonoh |
latah mulut |
mengeluarkan kata-kata yg tidak senonoh (krn marah dsb) |
lebar mulut |
[ki] banyak cakap |
lepas dr mulut harimau jatuh ke mulut buaya |
[pb] lepas dr bahaya yg besar, lalu jatuh ke dl bahaya yg lebih besar lagi |
lincir mulut |
pintar membujuk dng kata-kata manis (untuk menipu dsb) |
lunak mulut |
[ki] suka menurut (terutama tt kuda) |
manis mulut |
[ki] lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya |
manis mulut nya bercakap spt sa-utan manisan, di dl bagai empedu |
[pb] mulut manis (perkataan yg manis-manis) biasanya berisi tipu semu di dalamnya |
membawa mulut |
mem.ba.wa mulut datang hanya untuk bercakap-cakap dan makan-makan |
menahan jerat di tempat genting |
[pb] mengambil keuntungan dr kesusahan atau penderitaan orang lain |
menahan lukah di penggentingan |
[pb] mencari untung pd waktu ada kerusuhan dsb |
menjaga mulut |
men.ja.ga mulut berbicara hati-hati agar tidak menyakitkan hati orang lain |
memelihara mulut |
me.me.li.ha.ra mulut [ki] menjaga agar tidak berkata sembarangan |
menangsel mulut |
me.nang.sel mulut mengisi mulut (dng makanan); (2) menyumbat mulut |
menahan |
me.na.han [v] (1) menghentikan: kami tidak dapat ~ kuda yg sedang berlari cepat itu; (2) mencegah; menanggulangi: dibuatkan tanggul untuk ~ banjir; (3) tidak membiarkan lepas (terus berlangsung): Pemerintah berusaha ~ kenaikan harga; (4) menopang (menyangga) supaya tidak rebah: carilah bambu untuk ~ pohon ini; (5) membiarkan tidak terjadi (terwujud dsb); mengekang (hawa nafsu, keinginan, dsb); (6) tidak meneruskan; tidak menyampaikan: kepala subbagian kepegawaian itu ~ kenaikan pangkat karyawan yg sering membolos; (7) tidak mengizinkan (untuk pergi, berangkat, dsb): biarkan dia pergi, jangan Ibu ~ nya lagi; (8) mengurung (memenjarakan) untuk sementara: yg berwajib telah ~ beberapa orang yg diduga terlibat dl perampokan itu; (9) tidak memberikan sesuatu (gaji dsb) kpd yg berhak: bendaharawan pun tidak berhak ~ gaji pegawai tanpa sebab yg jelas; (10) menyimpan (untuk persediaan, cadangan, dsb): dia ~ sebagian dr panen itu untuk persediaan musim paceklik; (11) menderita; menanggung: tidak sanggup lagi ~ malu seberat itu; (12) menguatkan diri supaya tahan: ~ lapar dan haus |
menahan alir |
me.na.han alir memasang tali alir (umpan alir) |
menahan diri |
me.na.han diri menjaga diri agar tidak terlibat dl perkara orang lain dsb |
menahan gelak |
me.na.han gelak berusaha supaya tidak sampai tertawa terbahak-bahak |
menahan hati |
me.na.han hati mengekang diri sendiri (bersabar diri) untuk tidak berbuat sesuatu |
menahan hawa nafsu |
me.na.han hawa nafsu berusaha tidak sampai melakukan sesuatu yg didorong oleh hawa nafsu |
menahan jerat |
me.na.han jerat berusaha mencelakakan orang |
menahan napas |
me.na.han napas menghentikan napas beberapa saat lamanya (krn situasi yg mendebarkan dsb) |