meloncat |
me.lon.cat [v] (1) melompat dng kedua atau keempat kaki bersama-sama (tt katak dsb); (2) meningkat tinggi; melentung: harga minyak ~; pernya tiba-tiba terlepas dan ~; (3) ki beralih (berpindah) profesi dsb: dulu ia sbg wartawan, sekarang ~ menjadi guru |
meloncat-loncat |
me.lon.cat-lon.cat [v] meloncat berulang-kali |
meloncati |
me.lon.cati [v] (1) meloncat di atasnya; meloncat melangkah; (2) melompati: pencuri masuk dng ~ pagar pekarangan |
meloncatkan |
me.lon.cat.kan [v] membawa meloncat; melompatkan |
melonceng |
me.lon.ceng [v] membunyikan lonceng |
meloncer |
me.lon.cer [v] menanjak: industri minyak ketika itu baru ~ |
melondongkan |
me.lon.dong.kan [v] melondong |
meloneng |
me.lo.neng [v] duduk-duduk santai (di depan rumah dsb) |
melonggari |
me.long.gari [v] melakukan sesuatu supaya longgar: dng hati-hati ia ~ bagian lengan baju yg sempit itu; Ibu selalu ~ ongkos perjalanan saya ke sekolah |
melonggarkan |
me.long.gar.kan [v] (1) membuat supaya longgar (lapang, lega, tidak ketat, dsb); (2) melapangkan (waktu, aturan, dsb); (3) meringankan (pembayaran dsb) |
melonggokkan |
me.long.gok.kan [v] menaruh bertimbun-timbun dng tidak teratur: ~ padi |
melonjak |
me.lon.jak [v] (1) meloncat ke atas (dng kedua belah kaki) hendak mencapai sesuatu: penjaga gawang itu ~ hendak menangkap bola; (2) melambung (tt bola dsb): bola kayu tidak dapat ~; (3) ki meninggi (berbicara dsb yg muluk-muluk): perkataannya selalu ~ saja; (4) meningkat (naik) dng mendadak (tt harga): harga emas ~ tinggi |
melonjak badar , melonjak gerundang |
[pb] meniru-niru lagak (cara hidup) orang besar atau orang kaya |
melonjak-lonjak |
me.lon.jak-lon.jak [v] melonjak berkali-kali (krn kegirangan dsb): setelah dinyatakan naik kelas, anak itu ~ kegirangan |
melontari |
me.lon.tari [v] melontar berkali-kali ke arah sesuatu; melempari (anjing dsb): ~ anjing |
melontarkan |
me.lon.tar.kan [v] (1) melemparkan: ~ bola; (2) melepaskan (kritik, tuduhan, dsb): ~ kritik; (3) memberikan (senyuman, ciuman, pandangan) dr jauh: sambil meninggalkan stadion, pemain itu tidak lupa ~ senyuman kpd publiknya |