air merta jiwa |
air yg memberi hidup |
air utama jiwa |
air merta jiwa |
asuransi jiwa |
pertanggungan jiwa (tt kematian) |
belah jiwa |
kekasih; istri |
bercacah jiwa |
ber.ca.cah ji.wa [v] berjumlah penduduk; mempunyai jumlah penduduk: negara itu ~ seratus juta orang |
berserah jiwa raga |
ber.se.rah jiwa raga [ki] pasrah |
cacah jiwa |
ca.cah ji.wa [n Stat] (1) perhitungan banyaknya penduduk (jiwa) di suatu daerah; (2) pencatatan atau pendaftaran untuk mengetahui banyaknya penduduk; sensus |
dokter jiwa |
dokter yg ahli dl penyakit jiwa |
gangguan jiwa |
gang.gu.an jiwa ketidakseimbangan jiwa yg mengakibatkan terjadinya ketidaknormalan sikap tingkah laku; (2) penyakit psikis yg dapat menghambat penyesuaian diri |
gantungan jiwa |
gan.tung.an jiwa kekasih |
gejolak jiwa |
[ki] gerak jiwa |
gerak jiwa |
gejolak jiwa |
hilang hayat, padam jiwa |
mati |
ilmu jiwa |
ilmu tt segala sesuatu mengenai jiwa manusia; psikologi |
jiwa bergantung di ujung rambut |
[pb] selalu gelisah krn tidak tentu nasibnya |
jiwa raga |
jiwa dan badan |
jiwa |
ji.wa [n] (1) roh manusia (yg ada di dl tubuh dan menyebabkan seseorang hidup); nyawa; (2) seluruh kehidupan batin manusia (yg terjadi dr perasaan, pikiran, angan-angan, dsb): ia berusaha menyelami -- istrinya; (3) sesuatu atau orang yg utama dan menjadi sumber tenaga dan semangat: beliau dipandang sbg -- pergerakan rakyat; (4) isi (maksud) yg sebenarnya; arti (maksud) yg tersirat (dl perkataan, perjanjian, dsb): tindakannya tidak sesuai dng -- undang-undang; (5) ki buah hati; kekasih; (6) orang (dl perhitungan penduduk): penduduk Jakarta telah melebihi 10 juta --; (7) daya hidup orang atau makhluk hidup lainnya |
kekuatan jiwa |
ke.ku.at.an jiwa kekuatan batin |
lubuk jiwa |
lubuk hati |
mahkota jiwa |
kekasih; jantung hati |
matang jiwa |
kematangan atau kedewasaan dl cara berpikir dan bertindak |
melepaskan anjing terjepit |
[pb] menolong orang yg tidak tahu membalas budi |
mencacah jiwa |
men.ca.cah ji.wa [v] menghitung banyaknya (jumlahnya) penduduk di suatu negara (daerah) |
melepaskan |
me.le.pas.kan [v] (1) menjadikan lepas (tidak terikat, keluar dr kurungan, dsb): saya selalu ~ binatang piaraan saya, tidak pernah mengurungnya dl kandang; (2) ki mencurahkan (tt cinta kasih, isi hati, rindu): dia datang kemari untuk ~ rindunya kpd keluarga kami; (3) ki membalas (tt dendam, sakit hati): mereka melakukan kekejaman itu sekadar untuk ~ dendamnya kpd orang itu; (4) ki melancarkan (tt kecaman, serangan, tuduhan): ia selalu ~ kritik membangun kpd pihak yg berwenang; (5) ki membuang, menghilangkan, atau meninggalkan (tt suatu harapan, maksud, tuntutan): berusaha ~ niat yg kurang baik; (6) ki membiarkan lepas (tt anak panah dr busur): ia ~ anak panah agar mengenai sasarannya; (7) ki menyelamatkan atau menghindarkan (dr bahaya): kita harus berusaha ~ diri dr bahaya narkotika; (8) ki menjadikan puas (tt rasa hati); memuaskan: ia menjerit sekeras-kerasnya sambil memukul dinding tembok kamarnya untuk ~ kekesalan hatinya |
melepaskan angan-angan |
me.le.pas.kan angan-angan berkhayal; melamun; (2) melaksanakan keinginan |
melepaskan dahaga |
me.le.pas.kan dahaga [ki] minum |
melepaskan dendam |
me.le.pas.kan dendam membalas sakit hati |
melepaskan diri |
me.le.pas.kan diri melarikan diri (dr bahaya) |
melepaskan hati |
me.le.pas.kan hati menurutkan hawa nafsu |
melepaskan ikatan |
me.le.pas.kan ikatan [ki] bercerai |
melepaskan istri |
me.le.pas.kan istri menceraikan istri |
melepaskan kasam |
me.le.pas.kan kasam membalas dendam |
melepaskan lapar |
me.le.pas.kan lapar [ki] makan |
melepaskan lelah |
me.le.pas.kan lelah [ki] mengaso; beristirahat |
melepaskan malu |
me.le.pas.kan malu [ki] mengkhitankan |
melepaskan mata |
me.le.pas.kan mata melihat-lihat |
melepaskan napas terakhir |
me.le.pas.kan napas terakhir meninggal dunia |
melepaskan pemandangan |
me.le.pas.kan pemandangan bertamasya |
melepaskan uang |
me.le.pas.kan uang membungakan uang |
melepaskan untung |
me.le.pas.kan untung [ki] menyelamatkan diri: dl keadaan kacau kami terpaksa ~ untung sendiri-sendiri |
menarik jiwa |
me.na.rik jiwa [ki] sudah dl sakratulmaut; sudah hampir mati |
meregang jiwa |
me.re.gang jiwa meregang nyawa |
panggilan jiwa |
pang.gil.an jiwa panggilan hidup |
pencacah jiwa |
pen.ca.cah ji.wa [n] orang yg (bertugas) melakukan cacah jiwa |
pergantungan jiwa |
per.gan.tung.an jiwa gantungan jiwa |
putus jiwa |
meninggal dunia; mati |
sabung jiwa |
menyabung nyawa |
sakit jiwa |
sakit ingatan; gila |
sambung jiwa |
anak; kesayangan; kekasih |