batu kawin |
biaya yg dibayarkan kpd pejabat resmi yg menikahkan dan meresmikan perkawinan mempelai |
bersikap masa bodoh |
[pb] tidak peduli apa-apa; tidak ikut memikirkan perkara orang lain |
bini kawin |
wanita yg dikawin secara resmi dan sah |
cincin kawin |
cincin polos, biasanya tidak berpermata yg pd bagian dalamnya ada nama suami atau istri sbg tanda sudah menikah |
gelagat masa |
gelagat zaman |
harga kawin |
maskawin |
harta kawin |
benda-benda berharga atau uang yg harus diberikan oleh pihak laki-laki kpd pihak wanita dl proses perkawinan |
isi kawin |
maskawin; mahar |
kandang kawin |
kandang tempat mengawinkan ternak atau mengambil (menampung) mani pejantan dng cara memancingnya dng hewan betina agar timbul birahi |
kawin acak |
[Tern] keadaan yg memungkinkan terjadinya perkawinan antara jantan dan betina dewasa secara acak |
kawin amanua |
kawin masuk |
kawin angkat bapak |
perkawinan antara seorang wanita yg sedang hamil di luar perkawinan yg sah dan seorang pemuda yg bersedia mengawini wanita itu, kadang-kadang dng bayaran atau upah |
kawin bantu |
perkawinan antarhewan jantan |
kawin batin |
perkawinan yg tidak disahkan oleh penghulu |
kawin belis |
perkawinan dng istri pindah ke rumah suami dan menjadi anggota kerabat suaminya |
kawin campur |
[Sos] perkawinan di antara dua pihak yg berbeda agama, kebudayaan, golongan, atau suku bangsa |
kawin gantung |
perkawinan yg sudah sah, tetapi suami dan istri belum boleh serumah (masih tinggal di rumah masing-masing); (2) perkawinan yg belum diresmikan penuh (pengesahannya ditunda setelah dewasa) |
kawin kantor |
perkawinan yg dilaksanakan di kantor catatan sipil |
kawin kontrak |
kawin berjangka |
kawin lari |
perkawinan dng cara melarikan gadis yg akan dikawininya dng persetujuan gadis itu untuk menghindarkan diri dr tata cara adat yg dianggap berlarut-larut dan memakan biaya yg terlalu mahal |
kawin liwat |
kawin angkat bapak |
kawin masuk |
perkawinan dng suami memasuki rumah tangga keluarga istri |
kawin mutah |
[Isl] perkawinan yg berdasarkan perjanjian dl jangka waktu tertentu (yg dilarang dl agama) |
kawin roko |
kawin lari yg dilakukan atas dasar kemauan bersama untuk menutup rasa malu krn calon pengantin laki-laki tidak mampu memberikan maskawin; (2) kawin lari yg dilakukan atas dasar kemauan calon suami dan calon istri krn orang tua si gadis tidak menyetujuinya |
kawin sirih pinang |
bentuk perkawinan dng cara suami tinggal di tempat orang tua istri dan membantu pekerjaan orang tua itu sampai mahar yg harus dibayarnya dapat dilunasi (di Timor) |
kawin sumbang |
perkawinan antara kerabat terdekat yg tidak diizinkan oleh hukum, adat, atau agama |
kawin suntik |
[Tern] pembenihan dng jalan memasukkan benih jantan (sperma) ke dl vagina dng menggunakan (dng bantuan) alat suntik (tidak melalui hubungan seksual); inseminasi |
kawin tambahan |
kawin angkat bapak (di Jawa Barat) |
kawin tukar gadis |
[Antr] adat perkawinan yg menuntut seorang pria yg melamar seorang wanita menyediakan seorang saudara wanita dr kerabatnya sendiri untuk dikawinkan dng seorang pria dr kerabat calon istrinya |
kawin |
ka.win [v] membentuk keluarga dng lawan jenis; bersuami atau beristri; menikah: ia -- dng anak kepala kampung; (2) v melakukan hubungan kelamin; berkelamin (untuk hewan); (3) v cak bersetubuh: -- sudah, menikah belum; (4) n perkawinan
[kl v] , me.nga.win v memegang ayam pd kedua kaki dan kedua sayapnya dsb untuk disembelih |
kawin-mawin |
ka.win-ma.win [n] (1) berbagai-bagai urusan perjodohan (pernikahan); (2) pertalian (sanak) krn perjodohan (perkawinan dsb) |
kerabat kawin |
[Antr] kerabat berdasarkan ikatan perkawinan |
kelahiran sebelum kawin |
ke.la.hir.an sebelum kawin kelahiran yg terjadi pd seorang wanita yg belum pernah menikah |
masa anak-anak |
masa kehidupan antara dua tahun sampai pubertas; -- bakti masa menunaikan tugas; masa untuk mengabdi: dia terpilih kembali untuk -- bakti lima tahun |
masa berahi |
lama waktu hewan betina berahi |
masa bunting |
[Tern] lama waktu bunting, yaitu dr saat terjadinya pembuahan sampai hewan beranak |
masa dewasa |
masa seseorang menginjak usia kawin dan krn itu dianggap sudah dapat berdiri sendiri dl menanggung hidupnya, lepas dr asuhan dan bantuan orang tua |
masa emosional |
masa seorang individu memiliki emosi yg matang, yaitu dl arti stabil, serta dapat diterima oleh masyarakat |
masa gencat |
bagian waktu yg tidak digunakan karyawan untuk bekerja walau tersedia pekerjaan |
masa gencat mesin |
waktu bagi mesin yg tersedia untuk produksi atau pekerjaan sampingan yg tidak dimanfaatkan krn kekurangan pekerjaan, bahan, atau karyawan, termasuk di dalamnya waktu pabrik tidak dl keseimbangan |
masa inkubasi |
masa mulai saat penyebab penyakit masuk ke dl tubuh (saat penularan) sampai saat timbulnya penyakit; masa tunas |
masa intelektual |
masa seorang individu telah menguasai pengetahuan yg dapat berguna dl hal menanggapi dan menanggulangi segala masalah hidup |
masa kanak-kanak |
waktu seorang individu dl pertumbuhannya masih kecil |
masa kering |
[Tern] jangka waktu (biasanya sekitar 60 hari) sejak sapi perah tidak berproduksi sampai saatnya diperah kembali |
masa kerja |
jangka waktu orang sudah bekerja (pd suatu kantor, badan, dsb) |
masa kini |
masa yg terbaru (paling akhir); mutakhir |
masa kosong |
waktu tidak hamil (bunting); jarak waktu antara beranak dan hamil (bunting) lagi |
masa laku visa |
izin yg diberikan kpd pemilik visa untuk tinggal di suatu negara dl jangka waktu tertentu |
masa lalu |
masa yg telah lewat; masa terdahulu |