analisis komponen makna |
[Ling] metode penyelidikan makna dng memecahkan leksem atas komponen |
bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran) |
[pb] seseorang yg merasa senang krn terlepas dr kesusahan |
bersempit-sempit |
ber.sem.pit-sem.pit [v] berdesak-desak di tempat yg sempit; berasak-asak; bersesak: kalau punya kamar yg lebar, mengapa kamu harus mau -- di kamar pengap ini? |
duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang |
duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama ber.la.pang-la.pang [pb Mk] dng musyawarah atau secara gotong royong segala sesuatunya mudah dilaksanakan |
makna afektif |
makna emotif |
makna berbilang |
mempunyai (mengandung) beberapa arti |
makna denotasi |
[Ling] makna kata atau kelompok kata yg didasarkan atas hubungan lugas antara satuan bahasa dan wujud di luar bahasa, spt orang, benda, tempat, sifat, proses, kegiatan |
makna denotatif |
makna yg bersifat denotasi |
makna ekstensi |
[Ling] makna yg mencakupi semua objek yg dapat dirujuk dng kata itu |
makna emotif |
[Ling] makna kata atau frasa yg ditautkan dng perasaan (ditentukan oleh perasaan): -- gramatikal Ling makna yg didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dl satuan yg lebih besar, msl hubungan antara kata dan kata lain dl frasa atau klausa |
makna intensi |
makna yg mencakupi semua ciri yg diperlukan untuk keterterapan suatu kata (istilah) |
makna khusus |
makna kata atau istilah yg pemakaiannya terbatas pd bidang tertentu |
makna kiasan |
makna kata atau kelompok kata yg bukan makna yg sebenarnya, melainkan mengiaskan sesuatu, msl mahkota wanita berarti 'rambut wanita' |
makna kognitif |
[Ling] aspek-aspek makna satuan bahasa yg berhubungan dng ciri-ciri dl alam di luar bahasa atau penalaran |
makna konotasi |
[Ling] makna (nilai rasa) yg timbul krn adanya tautan pikiran antara denotasi dan pengalaman pribadi |
makna konotatif |
[Ling] makna yg bersifat konotasi |
makna kontekstual |
[Ling] makna yg didasarkan atas hubungan antara ujaran dan situasi pemakaian ujaran itu |
makna leksikal |
[Ling] mak-na unsur bahasa sbg lambang benda, peristiwa, dsb |
makna lokusi |
[Ling] makna yg dimaksudkan penutur dl perbuatan berbahasa |
makna luas |
[Ling] makna ujaran yg lebih luas dp makna pusatnya, msl makna sekolah dl kalimat ia bersekolah lagi di Seskoal (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut) yg lebih luas dp makna 'gedung tempat belajar' |
makna pusat |
[Ling] makna kata yg umumnya dapat dimengerti walaupun kata itu diberikan tanpa konteks |
makna referensial |
[Ling] makna unsur bahasa yg sangat dekat hubungannya dng dunia di luar bahasa (objek atau gagasan), dan dapat dijelaskan oleh analisis komponen; makna denotasi |
makna suratan |
[Ling] makna denotasi |
makna tak berciri |
[Ling] makna pusat |
makna tautan |
konotasi |
makna umum |
[Ling] kata atau istilah yg pemakaiannya menjadi unsur bahasa umum |
makna |
mak.na [n] (1) arti: ia memperhatikan -- setiap kata yg terdapat dl tulisan kuno itu; (2) maksud pembicara atau penulis; pengertian yg diberikan kpd suatu bentuk kebahasaan |
nuansa makna |
perbedaan makna (warna) yg sukar dilihat dan dijelaskan |
sempit akal |
kurang cerdik
[ki] kekurangcerdikan; kebodohan |
sempit alam |
lekas marah |
sempit dada |
lekas marah |
sempit hak berbicara |
mengurangi hak berbicara |
sempit hati |
cepat marah |
sempit kalang |
lekas marah: sifatmu itu jangan diterus-teruskan, apalagi sifat -- kalang itu; -- kening mudah sekali tersinggung: ia adalah orang yg -- kening krn sebentar-sebentar marah |
sempit kebebasan bergerak |
membatasi kebebasan bergerak: -- penghidupan menyusahkan penghidupan |
sempit mata |
kurang luas pandangan; picik |
sempit pintu rezeki |
sukar hidup; sukar mendapatkan uang atau rezeki: di kota ini rupanya -- pintu rezeki kami |
sempit waktu |
kurang waktu; ketiadaan waktu senggang |
sempit |
sem.pit [a] (1) kurang dr ukuran luas (besar) yg diperlukan: rumah ini terlalu -- untuk ukuran kita; kalau saja aku agak kurus sedikit, baju ini tentu tidak terasa -- lagi; (2) ki picik (tt buah pikiran, pandangan, pengetahuan, dsb): krn kurang bergaul, ia mempunyai pandangan yg -- sekali; (3) penuh sesak (tt kampung dsb): Jakarta dirasakan semakin -- krn penduduknya semakin bertambah; (4) ki serba sedikit atau hampir kurang (tt uang, pendapatan, dsb): rasanya uang sekian itu -- sekali untuk membiayai perayaan ini; (5) ki lekas marah; tidak sabar (tt sifat seseorang): -- hati; -- pikiran; (6) mepet (tt waktu): krn -- nya waktu, ia tidak sempat pamit pd sanak saudaranya; (7) susah (tt hidup): di daerah gersang ini banyak orang yg -- hidupnya |
vokal sempit |
vokal yg diartikulasikan dng mulut terbuka sedikit dan dng lidah diangkat ke depan atau belakang |