ada padi segala menjadi |
[pb] orang kaya dapat mencapai apa yg diinginkannya |
asing lubuk, asing ikannya |
[pb] lain daerah, lain adatnya |
bagai batu jatuh ke lubuk |
[pb] hilang lenyap (orang yg meninggalkan tempat) |
belalang hendak menjadi elang |
[pb] orang bodoh (hina) berlaku spt orang pandai (terhormat) |
belukar sudah menjadi rimba |
[pb] kesalahan yg tidak dapat diperbaiki lagi |
bor lepas pantai |
[Pet] pengeboran minyak atau gas di laut atau di danau besar |
bukan tanahnya menjadi padi |
[pb] bukan tampannya yg akan menjadi orang baik-baik |
cacing hendak menjadi naga |
[pb] orang hina hendak menyamai orang besar |
cacing menjadi ular naga |
[pb] orang hina (miskin) menjadi orang besar (kaya) |
daerah pantai |
daerah di pinggir laut |
dibuat krn allah , menjadi murka allah |
[pb] dilakukan dng maksud baik, tetapi disangka orang kurang atau tidak baik |
garis pantai |
garis yg memisahkan pantai dr daratan yg mencakup teluk, tetapi memotong lurus muara sungai dan teluk sempit; (2) jalur sempit tempat bertemunya laut dan daratan |
habis perkara, nasi sudah menjadi bubur |
[pb] tidak ada gunanya dibicarakan lagi |
hutan pantai |
hutan yg terbentuk di pantai berpasir dan berbatu |
ikan pantai |
ikan yg hidupnya dekat pantai atau ikan yg jarang dijumpai jauh dr pantai |
ikan pulang ke lubuk |
[pb] telah kembali ke tempat (asalnya) yg dicintainya: -- seekor rusakkan -- setajau |
jika benih yg baik jatuh ke laut, menjadi pulau |
[pb] orang yg berketurunan baik, ke mana pun perginya akan bersifat baik juga |
jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai |
[pb] kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yg berbahaya |
kalau pandai menggulai badar pun menjadi tenggiri |
kalau pandai meng.gu.lai badar pun menjadi tenggiri [pb] orang yg pandai meskipun kurang alat syaratnya, dapat juga mengerjakan sesuatu dng baik |
kalau takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai |
kalau takut di.lim.bur pasang, jangan berumah di tepi pantai [pb] kalau takut akan akibatnya, jangan melakukan pekerjaan itu |
kapal pantai |
kapal yg dirancang khusus untuk pelayaran pantai secara teratur atau untuk menyeberangi laut dng jarak yg terbatas |
kera menjadi monyet |
[pb] sama saja |
kudis menjadi tokak |
[pb] perkara yg kecil menjadi besar |
lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya |
[pb] tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya
[pb] tiap-tiap negeri ada adat istiadatnya sendiri |
lepas pantai |
daerah perairan antara batas darat dan laut lepas |
lubuk akal lautan (= tepian) ilmu (= budi) |
[pb] sangat luas dan banyak pengetahuannya |
lubuk dalam, si kitang yg empunya |
[pb] setiap orang berkuasa di lingkungan sendiri |
lubuk hati |
perasaan hati yg paling dalam; lubuk jiwa; (2) bawah sadar |
lubuk jiwa |
lubuk hati |
lubuk |
lu.buk [n] bagian yg dalam di sungai (laut, danau, dsb): menangkap ikan di --; (2) n berlekuk dalam; jeluk: piring --; pinggan --; (3) a Hid daerah hidrosfer yg kedalamannya dapat mencapai 6.000 kaki atau lebih di lautan dan 1.000 kaki atau lebih di danau dan yg tidak tertembus oleh cahaya matahari |
main hakim sendiri (menjadi hakim sendiri) |
[ki] berbuat sewenang-wenang thd orang yg dianggap bersalah |
malu kalau anak harimau menjadi anak kucing (kambing) |
[pb] tidak sepatutnya kalau anak orang baik-baik atau pandai menjadi jahat atau bodoh |
manikam sudah menjadi sekam |
[pb] tidak berguna lagi; tidak berharga lagi |
manis manis gula ada pasir di dalamnya (manis-manis gula berpasir jua, sepahit-pahit jadam menjadi obat) |
[pb] bujuk rayu yg lemah-lembut adalah berisi tipu dan perkataan yg keras itu kadang-kadang menjadi kebajikan diri |
menepak nyamuk menjadi daki |
[pb] melawan orang yg lemah tidak akan mendapat nama baik |
menjadi |
men.ja.di [v] (1) (diangkat, dipilih) sbg: ia diangkat (dipilih) ~ wakil presiden; (2) (dibuat) untuk: daun kumis kucing dapat diramu ~ obat penyakit kencing batu; (3) berubah keadaan (wujud, barang) lain; menjelma sbg: orang itu dapat mengubah dirinya ~ harimau; (4) menjabat pekerjaan (sbg): ayahnya ~ guru |
menjadi air |
men.ja.di air [ki] habis modalnya |
menjadi air mandi |
men.ja.di air mandi [ki] menjadi kebiasaan; mendarah daging |
menjadi bumi langit |
men.ja.di bumi langit [ki] menjadi orang yg selalu diharapkan bantuannya (nasihatnya dsb) |
menjadi hakim sendiri |
men.ja.di hakim sendiri berbuat sewenang-wenang thd orang yg dianggap salah |
menjadi pikiran |
men.ja.di pikiran menjadi masalah yg harus dipikirkan |
menjadi-jadi |
men.ja.di-ja.di [v] bertambah hebat (banyak, besar, keras, dsb): setelah melihat ibunya datang, tangis anak itu semakin ~ |
menjadi-jadikan |
men.ja.di-ja.di.kan [v] mempersangat; memperhebat; menambah hebat |
merbau pantai |
pohon yg tinggi lurus, kayu terasnya yg berwarna merah tua digunakan sbg bahan bangunan, alat rumah tangga, bantalan, tiang listrik dan telepon, dipakai dl perkapalan dan pembuatan jembatan, kulit kayunya mengandung tanin dan dimanfaatkan sbg zat warna cokelat untuk kertas dan kain; Intsia bijuga |
nasi sudah menjadi bubur |
[pb] perbuatan yg sudah terlanjur dan tidak dapat diperbaiki lagi
[pb] yg sudah telanjur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi |
ombak menebah pantai |
ombak me.ne.bah pantai ombak memukul pantai |
pacet hendak menjadi ular |
[pb] orang hina (miskin) berlaku sbg orang besar (kaya); berharapkan yg bukan-bukan |
pantai bakau |
daerah perairan pantai yg ditumbuhi pohon bakau, biasanya terdapat di daerah tropis |
pantai laut |
tanah atau daerah yg berbatasan dng laut; jalur daratan yg sebagian terdiri atas laut dan sebagian lagi terdiri atas daratan |