bak menanti orang dahulu, bak melalah orang kudian |
bak menanti orang dahulu, bak me.la.lah orang kudian [pb] melakukan sesuatu yg sia-sia |
berguru dahulu sebelum bergurau |
ber.gu.ru dahulu sebelum bergurau [pb] belajar dahulu sebelum bersenang-senang |
berlebih-lebih |
ber.le.bih-le.bih [a] (1) berlebih banyak: makanan dan minuman jangan ~ dl pesta perkawinan itu; (2) sangat berlebih dr keadaan sebenarnya: hemat saya berita ini ~ agaknya |
biar putih tulang, jangan berputih mata (lebih baik putih tulang dp berputih mata) |
[pb] lebih baik mati dp menanggung malu |
bobot lebih |
bobot di atas ukuran standar |
dahulu bajak dp jawi |
[pb] sesuatu yg patut didahulukan dikemudiankan dan sebaliknya; tidak menurut aturan yg biasa |
dahulu kala |
masa (zaman) yg sudah lampau; zaman dahulu |
dahulu sorak kemudian tohok |
[pb] menggembar-gemborkan sesuatu yg belum terjadi (belum terbukti) |
dahulu timah , sekarang besi |
[pb] dikatakan tt seseorang yg turun martabatnya (gengsinya atau kedudukannya); orang kaya yg telah habis harta bendanya |
dahulu |
da.hu.lu [n] (1) (waktu) yg telah lalu; (masa) lampau: lain -- lain sekarang; (2) lebih awal; paling depan: -- bajak dp jawi; (3) yg mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dsb); dulu: -- membaca, lalu menulis; silakan duduk --; (4) lebih awal; sebelum: terlebih -- saya ucapkan terima kasih; -- dp itu |
dahulu-mendahului |
da.hu.lu-men.da.hu.lui [v] saling mendahului |
dng sesendok madu dapat lebih banyak ditangkap serangga dp dng cuka sesendok |
[pb] dng mulut manis serta ramah-tamah lebih banyak diperoleh sahabat (kawan) dp dng perkataan yg tajam dan muka yg masam |
dp cempedak lebih baik nangka, dp tidak, lebih baik ada |
[pb] benda yg sedikit (kurang baik) pun jadilah dp tidak sama sekali |
dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah |
[pb] dp menanggung malu lebih baik mati |
dp hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah (dp hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga) |
[pb] dp hidup menanggung malu, lebih baik mati |
hendak megah , berlawan lebih |
[pb] makin banyak musuh makin besar kemasyhurannya |
kalau sorok lebih dahulu dp tokok, tidak mati babi |
[pb] kalau lagak atau bual yg didahulukan, maksud tidak akan tercapai; -- alu tenuk; tapir, Tapirus indicus |
kas lebih |
saldo buku kas yg lebih kecil dp jumlah uang tunai yg sebenarnya |
kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari |
[pb] janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula |
kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari |
kata dahulu bertepati, kata kemudian kata ber.ca.ri [pb] sesuatu yg telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yg timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi |
kurang lebih |
kira-kira; lebih sedikit atau kurang sedikit |
kurang-kurang bubur , lebih-lebih sudu (sudu yg lebih) |
[pb] perkara kecil yg dibesar-besarkan krn menjadi buah bibir orang; sedikit pengetahuan, tetapi cakap besar |
lebih baik mati berkalang tanah dp hidup bercermin bangkai |
lebih baik mati ber.ka.lang tanah dp hidup bercermin bangkai [pb] lebih baik mati dp menanggung malu |
lebih berharga mutiara sebutir dp pasir sepantai |
[pb] seseorang yg baik, meskipun ia tidak kaya, jauh lebih berharga dan mulia dp orang kaya yg jahat dan jahil |
lebih kurang |
kira-kira |
lebih lagi |
lebih-lebih |
lebih |
le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal |
lebih-lebih |
le.bih-le.bih [adv] (1) lagi pula; tambahan lagi; apalagi: orang kaya saja demikian susahnya, ~ orang miskin; (2) teristimewa (pula): makanan di rumah makan ini sedap rasanya, ~ satai kambingnya |
mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yg lebih |
[pb] mencela orang, tetapi diri sendiri ternyata lebih buruk dp yg dicela |
mensiang yg baru dicari, kampil 'lah sudah dahulu |
[pb] rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu |
padi segenggam dng senang hati lebih baik dp padi selumbung dng bersusah hati |
[pb] kesenangan hati lebih berharga dp kekayaan |
pahit dahulu, manis kemudian |
[pb] hendaklah ditentukan syarat-syarat yg nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dl membuat perjanjian) |
pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna |
[pb] bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya |
sedap dahulu pahit kemudian |
[pb] bersenang-senang dahulu, akhirnya mendapat kesusahan |
sesal (pikir) dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna |
[pb] pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak) |
sesal dahulu yg bertuah, sesal kemudian yg celaka |
[pb] setiap perbuatan hendaklah ditimbang masak-masak agar tidak menyesal |
spt batang mengkudu , dahulu dng bunga |
[pb] perihal orang yg mau lekas marah sebelum diketahui benar kesalahan orang yg hendak dimarahinya itu |
spt menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian |
[pb] perbuatan yg sia-sia |
terlebih-lebih |
ter.le.bih-le.bih [adv] teristimewa: semua makanan di rumah makan itu enak, ~ ayam panggangnya |
zaman dahulu |
masa yg telah lama lampau |