ada biduk serempu pula |
[pb] tidak pernah merasa puas, selalu menginginkan yg lain
[pb] tidak puas dng apa yg ada |
apa lagi |
lebih-lebih; tambahan lagi |
bagaimana lagi |
lebih-lebih lagi |
bagaimana pula |
demikian pula |
belakang parang lagi jika diasah niscaya tajam |
[pb] sebodoh-bodohnya orang, jika berusaha dan belajar akan menjadi pandai |
bentar lagi |
segera |
betapa lagi |
apalagi |
betapa pula |
tambahan lagi; lebih-lebih |
cekur jerangau, ada lagi di ubun-ubun |
[pb] masih sangat muda (belum berpengalaman) |
ikan lagi di laut, lada garam sudah dl sengkalan |
[pb] bersiap-siap mengecap hasil pekerjaan yg belum pasti berhasil |
kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari |
[pb] menceraikan istri tua dan mencari istri muda |
konon lagi |
istimewa pula; apalagi; jangan lagi |
konon pula |
istimewa pula; konon lagi |
lagi lauk lagi nasi |
[pb] semakin kaya, semakin banyak kenalan (sahabat) |
lagi pun |
lagi pula |
lagi |
la.gi [adv] sedang (dl keadaan melakukan dsb); masih: jangan berisik, ayah -- tidur; (2) adv tambah sekian (atau sedemikian) pula: tunggu sebentar --; (3) adv kembali (berbuat dsb) spt semula; berulang spt semula; pula: kemarin sudah menonton, sekarang hendak menonton --; (4) p dan; serta; juga: anak itu pandai -- rajin; istrinya muda, cantik, -- kaya; (5) p partikel yg dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yg mendahuluinya (mengandung makna; sama sekali, betul-betul, amat sangat, dsb): kekejaman tentara penjajah sungguh tak terkatakan --; penderitaan rakyat Kamboja sudah tidak tertahan -- |
lagi-lagi |
la.gi-la.gi [adv] berulang lagi; kembali lagi: ~ mau pinjam uang; ~ kau berkelahi dng dia |
lebih lagi |
lebih-lebih |
mana lagi |
tambahan lagi; apalagi; lebih-lebih lagi: -- harga-harga sudah naik, uang sekolah juga ikut naik; sungguh melelahkan, -- panas, -- berdesak-desak |
mana pula |
mana lagi |
pula |
pu.la [p] (1) sekali lagi; (kembali, berulang) lagi: rupanya penyakitnya kembali --; tadi sudah datang, sekarang datang --; (2) tambahan (lagi); lebih-lebih (lagi): lagi -- ia seorang terkemuka dan istimewa; (3) sama halnya dng yg terdahulu; juga: saya pun demikian --; (4) gerangan; konon (yg berarti tah); apa -- yg dimintanya; mengapa -- maka begitu; siapa -- yg berani melawan dia |
rebung tak miang , bemban pula miang |
[pb] orang yg tidak turut campur dl suatu pekerjaan menjadi susah, tetapi yg patut susah malahan berdiam diri |
sedangkan bah kapal tak hanyut, ini pula kemarau panjang |
[pb] sedangkan waktu berpencaharian tidak tercapai maksudnya, apalagi waktu menganggur |
sedikit hari lagi |
tidak lama lagi; beberapa hari lagi |
sendok dan periuk lagi berantuk ( sendok dng belanga lagi berlaga) |
[pb] sahabat baik (suami istri dsb) adakalanya berselisih juga |
sepesan anak beranak, anaknya beranak (menggigit) pula |
[pb] cepat sekali berkembang biak (bertambah banyak) |
sesak undang kpd yg runcing tiada dapat bertenggang lagi |
[pb] habis akal budi (bicara); habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi |
sudah arang-arang hendak minyak pula |
[pb] sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kpd orang itu |
sudah bertarah berdongkol pula |
sudah ber.ta.rah berdongkol pula [pb] sesudah perkara yg satu dibereskan, timbul lagi perkara yg lain |
sudah dapat gading bertuah , tanduk tiada berguna lagi |
sudah dapat gading ber.tu.ah , tanduk tiada berguna lagi [pb] setelah mendapatkan yg lebih baik, yg kurang baik ditinggalkan |
sudah dieban dihela pula |
sudah di.e.ban dihela pula [pb] menderita berbagai-bagai kemalangan (kecelakaan dsb) terus-menerus |
sudah dikecek , dikecong pula |
sudah di.ke.cek , dikecong pula [pb] dua kali tertipu |
sudah gaharu cendana pula (sudah tahu bertanya pula) |
[pb] pura-pura tidak tahu |
sudah mengilang membajak pula |
sudah me.ngi.lang membajak pula [pb] tidak henti-hentinya bekerja (menderita kesusahan dsb) |
sudah panas berbaju pula |
[pb] orang yg sedang dl keadaan susah bertambah susah krn peristiwa yg menimpanya |
sudah terlalu hilir malam, apa hendak dikata lagi |
[pb] perbuatan salah yg terlanjur |
suluh tengah hari (lagi terang lagi -) |
[pb] (1) perkara yg sudah nyata (terang); (2) menyia-nyiakan uang (tenaga dsb) |
tak terkayuhkan lagi biduk hilir |
tak ter.ka.yuh.kan lagi biduk hilir [pb] sudah lemah sekali (tak kuasa lagi melanjutkan usaha) |
tambahan pula |
tam.bah.an pula lagi pula; lebih-lebih lagi |
tidak hujan lagi becek, ini pula hujan |
[pb] sedangkan kita tidak berbuat saja disangka orang, terlebih pula kalau kita benar-benar berbuat |
tidak mengetahui daratan lagi |
tidak me.nge.ta.hui daratan lagi [ki] tidak sadar lagi |