badan usaha unit desa |
(BUUD) organisasi di tingkat desa yg diselenggarakan oleh pemerintah, bertujuan mengatur kegiatan penduduk di bidang produksi, perdagangan, dan kesejahteraan |
bagaikan rama-rama masuk api |
[pb] musnah dng cepat |
balai desa |
bangunan milik desa tempat warga desa berkumpul pd waktu mengadakan musyawarah atau pertemuan |
bank desa |
bank yg mengatur pemberian kredit, lalu lintas transaksi keuangan, pembayaran, dan peredaran uang di desa-desa |
bea masuk |
bea yg dikenakan atas barang dr luar negeri yg dibawa dan dimasukkan ke pasaran bebas wilayah pabean Indonesia |
bedol desa |
pemindahan seluruh penghuni desa ke tempat lain (tt transmigrasi) |
bersih desa |
membersihkan desa dr gangguan alam dsb dng upacara adat |
biaya angkut masuk |
biaya pengiriman barang masuk yg dibebankan kpd perusahaan yg dikirimi; (2) pos yg mencatat biaya pengiriman barang masuk |
bunga desa |
perawan (pemudi) yg disenangi pemuda krn kecantikannya di desa tempat tinggalnya |
desa abdi |
desa yg ditempati oleh pegawai atau bawahan sultan (di Banten) |
desa kaputihan |
[Jw] desa yg terletak di dekat masjid atau pusat peribadahan yg didiami orang-orang saleh |
desa mijen |
[Jw] desa yg diserahkan oleh raja kpd keluarga tertentu dan mereka dibebaskan dr pajak tanah |
desa pakuncen |
[Jw] desa yg dibebani kewajiban menjaga kuburan |
desa perdikan |
[Jw] desa yg dibebaskan dr kewajiban membayar pajak kpd pemerintah pusat (pd zaman kerajaan) |
desa peristiwa |
desa yg terbentuk krn adanya kegiatan transmigrasi |
desa praja |
kesatuan masyarakat hukum yg mempunyai batas daerah tertentu, berhak mengurus rumah tangga sendiri, memilih penguasa, dan mempunyai harta benda sendiri |
desa swadaya |
desa yg masih terikat oleh tradisi krn taraf pendidikannya relatif rendah, produksi diarahkan untuk kebutuhan primer keluarga, dan komunikasi ke luar sangat terbatas |
desa swakarya |
desa yg sudah agak longgar adat-istiadatnya krn pengaruh luar, mengenal teknologi pertanian, dan taraf pendidikan warganya relatif lebih tinggi dibandingkan dng desa lainnya |
desa swasembada |
desa yg lebih maju dp desa swakarya dan tidak terikat lagi oleh adat-istiadat yg ketat |
desa |
de.sa [n] (1) kesatuan wilayah yg dihuni oleh sejumlah keluarga yg mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa); (2) kelompok rumah di luar kota yg merupakan kesatuan: di -- itu belum ada listrik; (3) udik atau dusun (dl arti daerah pedalaman sbg lawan kota): ia hidup tenteram di -- terpencil di kaki gunung; (4) kl tanah; tempat; daerah |
druwe desa |
[Bl Huk] tanah-tanah milik desa |
gerai lapor masuk |
meja di terminal lapangan terbang tempat penumpang melaporkan diri sebelum berangkat |
jalan masuk |
jalan yg khusus dibuat untuk jalur pengangkutan menuju suatu lokasi atau tempat kerja; (2) jalan (lubang) yg menghubungkan tambang bawah tanah dng permukaan, merupakan jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi) |
juru tulis desa |
perangkat pemerintah desa yg membantu kepala desa |
kacung koran |
penjaja koran |
karcis masuk |
karcis untuk masuk (menonton pertunjukan film, sirkus, pertandingan sepak bola, dsb) |
kartu kendali surat masuk |
[Adm] kartu kendali untuk mengelola surat masuk |
kawin masuk |
perkawinan dng suami memasuki rumah tangga keluarga istri |
keluar tak mengganjilkan , masuk tak menggenapkan (masuk tidak genap, keluar tidak ganjil) |
keluar tak meng.gan.jil.kan , masuk tak menggenapkan (masuk tidak genap, keluar tidak ganjil) [pb] hal (orang) yg tidak terpandang sedikit juga dl masyarakat |
kembang desa |
gadis yg dianggap paling cantik di sebuah desa |
kepala desa |
orang yg mengepalai desa; lurah |
kertas koran |
kertas khusus untuk surat kabar, bahan bakunya sebagian besar terdiri atas pulp kayu mekanik, sebagian kecil terdiri atas pulp kimia |
komunitas desa |
[Antr] komunitas yg bersifat kedesa-desaan |
koran desa |
surat kabar yg diterbitkan semata-mata bagi lingkungan kecil masyarakat dan wilayahnya |
koran dinding |
lembaran bertulis tangan atau ketikan, berisi berita, dsb, ditempelkan pd papan, dsb yg digantung di dinding (biasanya terdapat di sekolah) |
koran kuning |
surat kabar yg sering kali membuat berita sensasi |
koran tembok |
surat kabar tempel yg banyak digunakan sbg aktivitas publikasi semasa revolusi kebudayaan di Republik Rakyat Cina |
koran |
ko.ran [n] lembaran(-lembaran) kertas bertuliskan kabar (berita) dsb, terbagi dl kolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari atau secara periodik; surat kabar; harian |
lapor masuk |
melapor kpd pramuhotel untuk masuk atau menginap di hotel bersangkutan |
lumbung desa |
tempat menyimpan berbagai hasil usaha desa |
masuk Serani |
masuk agama Nasrani |
masuk ajar |
mendengar atau menerima nasihat orang |
masuk akal |
dapat diterima oleh akal; tidak aneh; tidak mustahil; logis |
masuk angin |
sakit meriang |
masuk buku |
dicatat dl buku (perbelanjaan dsb) |
masuk daun |
mendapat peluang yg baik |
masuk dr kuping kiri keluar lewat kuping kanan |
[pb] tidak mendengarkan nasihat |
masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak |
[pb] menyesuaikan diri dng tempat dan keadaan |
masuk ke sarang laba-laba |
[ki] masuk ke dalam perangkap musuh |