adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung |
[pb] segala sesuatu ada tata caranya |
alur bertempuh, jalan berturut |
[pb] dilakukan menurut adat (kebiasaan) yg lazim |
angan |
[n] (1) pikiran; ingatan; (2) maksud; niat
[Mk v] , meng.a.ngan v menjenguk |
angan lalu paham bertumbuk |
[pb] menurut pikiran (dugaan dsb) mungkin untuk dikerjakan, tetapi sukar pelaksanaannya (msl kekurangan alat atau syarat); angan-angan n (1) pikiran; ingatan: ~ nya ke mana-mana; (2) cita-cita: ~ nya menjadi dokter; (3) maksud; niat: sedikit pun tidak ada ~ ku menghinakan beliau; (4) gambaran dl ingatan; harapan sendiri dl ingatan; khayal: kesusastraan itu berisikan kehidupan nyata, bukan ~ belaka; (5) proses berpikir yg dipengaruhi oleh harapan-harapan thd kenyataan yg logis |
angan lalu, paham tertumbuk |
[pb] suatu hal yg banyak halangannya meskipun tampaknya dapat dilakukan dng mudah |
angan menerawang langit |
[pb] mencita-citakan segala sesuatu yg tinggi-tinggi |
angan mengikat tubuh |
[pb] bersusah hati krn memikirkan yg bukan-bukan |
anggung-anggip bagai rumput tengah jalan |
[pb] hidup yg serba susah (sakit, miskin, dsb) |
aspal jalan |
aspal padat atau aspal encer yg dng kualitas dan konsistensinya siap digunakan untuk pembuatan jalan |
bagai sambau di tengah jalan (yg rebah bangun krn terinjak) |
[ki] kehidupan orang yg turun naik, tidak menentu |
berangan-angan |
ber.a.ngan-a.ngan [v] (1) mempunyai angan-angan (cita-cita, ingatan): boleh ~ asal jangan terlampau tinggi; (2) mengangan; mengangan-angan; (3) berniat; bermaksud: tiada ia ~ hendak membalas dendam |
berjalan-jalan |
ber.ja.lan-ja.lan [v] bersenang-senang dng berjalan kaki (untuk melepas ketegangan otot, pikiran, dsb): banyak orang ~ pd pagi hari untuk menghirup udara segar |
berkisar angan |
ber.ki.sar angan [ki] berubah haluan (pendapat, pandangan) |
berlantas angan |
ber.lan.tas angan berbuat sewenang-wenang |
berlalu angan |
ber.la.lu angan masuk akal |
bertukar jalan |
ber.tu.kar jalan berlainan jalan; (2) berselisih jalan; menempuh jalan masing-masing |
buka jalan |
perintis; pelopor |
cagak jalan |
simpang jalan |
cek jalan |
[Ek] cek yg dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan |
gambar angan-angan |
gambar yg terbayang (dikhayalkan) dl angan-angan |
gerak jalan |
olahraga dl bentuk berjalan bersama-sama menurut aturan tertentu |
jalan air |
sungai, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dilayari sbg jalan dl usaha pengangkutan; (2) saluran (pipa dsb) bagi aliran air |
jalan air internasional |
laut, sungai, danau, kanal, atau saluran lainnya yg dapat dijadikan jalan dl usaha pengangkutan antarnegara |
jalan angin |
lubang di dinding tempat angin berlalu (keluar masuk) |
jalan arteri |
jalan utama, dipakai untuk memperlancar perhubungan |
jalan bahasa |
tata bahasa; tata pemakaian bahasa |
jalan bebas hambatan |
jalan besar yg tidak ada hambatan (msl tidak dihambat oleh lampu lalu lintas di perempatan); jalan tol |
jalan belakang |
jalan untuk mencapai sesuatu yg tidak melalui saluran atau prosedur yg sebenarnya (tt melamar pekerjaan, masuk sekolah, dsb) |
jalan bentar |
jalan (lintas) searah, biasanya mengelilingi (mengitari) kota |
jalan buntu |
jalan yg tidak ada terusannya (buntu atau tertutup) pd ujungnya; (2) ki masalah yg tidak dapat dipecahkan atau diteruskan hingga selesai (tt perundingan atau rapat yg tidak mendapat persesuaian pendapat); keadaan tanpa adanya pemecahan; (3) Pol keadaan yg memaksa pihak yg bertentangan berhenti (krn mempunyai kekuatan seimbang) pd suatu titik tertentu sebab kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur |
jalan butulan |
jalan tembus (dr samping atau dr belakang) |
jalan cepat |
[Olr] bagian atau nomor (dl cabang olahraga atletik): perlombaan -- cepat (5 km, 10 km, 20 km, 50 km) yg sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah |
jalan damai |
cara yg ditempuh atau keputusan yg diambil oleh yg berselisih pendapat secara mufakat (tanpa melalui pengadilan, tanpa kekerasan) |
jalan darat |
berjalan melalui darat (tidak naik kapal laut atau kapal terbang) |
jalan gelap |
jalan atau cara yg sesat (yg tidak diridai Allah) |
jalan hidup |
cara menempuh (mempertahankan) kehidupan yg bertalian dng penentuan nasib hidup |
jalan keluar |
pintu keluar; (2) ki jalan pemecahan (untuk mengatasi suatu persoalan) |
jalan kerucut |
jalan berbentuk kerucut yg berpagar pinggir untuk menggiring ternak masuk kandang atau ke suatu tempat |
jalan kompromi |
jalan damai |
jalan layang |
jalan raya yg dibangun di atas tiang pancang (beberapa meter di atas jalan biasa) |
jalan lepas |
jalan keluar (dr kesulitan dsb); -- lingkar jalan yg melingkari kota (menghindari pusat kota) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas: di Jakarta dibangun -- lingkar yg mengelilingi kota yg panjangnya puluhan kilometer |
jalan lingkungan |
jalan di dl kampung |
jalan lintas pemandangan satwa liar |
sarana jalan bagi para pengunjung kawasan konservasi untuk dapat menyaksikan atraksi satwa liar yg ada di dl kawasan itu |
jalan masuk |
jalan yg khusus dibuat untuk jalur pengangkutan menuju suatu lokasi atau tempat kerja; (2) jalan (lubang) yg menghubungkan tambang bawah tanah dng permukaan, merupakan jalan pengangkutan ataupun jalan aliran udara (ventilasi) |
jalan mati |
jalan yg tidak dipakai lagi |
jalan memintas |
jalan pintas |
jalan naik |
kesempatan untuk maju |
jalan napas |
buluh-buluh tempat napas keluar masuk paru-paru |
jalan parkir udara |
bagian lapangan terbang yg mendapat pengerasan lebih dr yg biasa, tempat lalu lintas pesawat dl mengadakan persiapan lepas landas atau setelah melakukan pendaratan |