akar kata |
[Ling] bagian kata yg menjadi dasar arti kata lain yg dibentuk dr kata tsb; -- kemenyan tumbuhan memanjat, Diescorea appositifiola |
akhir kata |
kesimpulannya; akhirnya |
alas kata |
kata pendahuluan |
andai kata |
seandainya; seumpama |
arus ekonomi |
keadaan peredaran perekonomian |
bangun ekonomi |
pembangunan dl bidang ekonomi |
bantu ekonomi |
bantuan yg diberikan oleh suatu negara kpd negara lain untuk memajukan perekonomian negara yg diberi bantuan tsb |
benda ekonomi |
benda atau jasa yg berguna dan jarang ada |
bendahara kata |
banyaknya kata yg dimiliki; kosakata |
bentuk kata |
[Ling] wujud kata tentang yg mengisi fungsi tentang dl paradigma, msl bentuk nominatif dr nomina, bentuk lampau dr verba, dsb; -- lento Ling bentuk kata yg penuh yg berpadanan dng bentuk yg ringkas yg biasa dipakai dl ragam biasa atau ragam resmi, msl bapak, dahulu |
berkata-kata dng lutut |
[pb] berkata-kata dng orang bodoh |
berkata-kata |
ber.ka.ta-ka.ta [v] bercakap-cakap (berbicara dsb): harapanku janganlah Saudara ~ tt hal itu lagi |
berkukuh kata |
ber.ku.kuh kata berjanji teguh |
bertimbang kata |
ber.tim.bang kata berbalas kata; jawab-menjawab |
bertinggal kata |
ber.ting.gal kata berpesan |
bertutur kata |
ber.tu.tur kata bercakap-cakap; berbincang-bincang |
berulang kata |
ber.u.lang kata selalu kembali mengucapkan apa-apa yg sudah dikatakan |
bijak ekonomi |
kebijakan suatu pemerintah untuk mengatur dan mengawasi pertumbuhan dan aktivitas ekonomi dl negaranya |
bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mupakat |
[pb] kata sepakat dapat diperoleh melalui perundingan |
bulat kata |
sepakat; seia; sehati |
daftar kata |
kumpulan kata yg disusun menurut abjad dr atas ke bawah |
demokrasi ekonomi |
gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban, dan perlakuan bagi semua warga negara dl bidang ekonomi |
drama mini kata |
[Sas] drama yg dialognya pendek-pendek |
ekonomi bentuk perusahaan |
perdagangan secara modern dl bentuk perusahaan yg dilakukan secara besar-besaran dng ciri spt harga barang tetap ditentukan menurut perhitungan besarnya modal dan segala pembiayaan untuk produksi, standardisasi barang, peniadaan tindakan tawar-menawar harga, dan penggunaan iklan untuk penawaran kpd khalayak |
ekonomi bermatra tunggal |
perekonomian suatu bangsa atau kawasan yg sangat bergantung hanya pd suatu kegiatan sehingga sangat peka thd perubahan yg mempengaruhi produksi dan pemasaran komoditasnya (msl negara-negara OPEC yg bergantung pd minyak) |
ekonomi kedai |
cara berdagang tradisional dl masyarakat negara berkembang yg berupa usaha kecil-kecilan oleh rakyat dng ciri, spt harga barang tidak pasti, adanya tawar-menawar, adanya utang-piutang yg kompleks antara pedagang, barang dagangan sedikit, risiko rugi kecil, dan keuntungan juga kecil |
ekonomi kerakyatan |
ekonomi yg mengacu pd peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat |
ekonomi kesejahteraan |
ilmu ekonomi tt kesejahteraan |
ekonomi lemah |
usaha (dagang) dng modal kecil: pengusaha -- lemah perlu mendapat perhatian pemerintah; (2) cak berpenghasilan rendah: pengaruh kenaikan harga sangat terasa bagi golongan -- lemah |
ekonomi pasar |
ekonomi yg sebagian besar dr produksi adalah untuk tujuan pemasaran atau pertukaran |
ekonomi pedesaan |
ekonomi yg berdasarkan hasil produksi dr daerah pedesaan, biasanya bersifat tradisional |
ekonomi pertanian |
ekonomi yg berdasarkan produksi hasil aktivitas bercocok tanam |
ekonomi terpimpin |
ekonomi yg berada di bawah rencana, pimpinan, dan pengawasan pemerintah masyarakat yg bersangkutan |
ekonomi |
eko.no.mi [n Ek] (1) ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan); (2) pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dsb yg berharga; (3) tata kehidupan perekonomian (suatu negara); (4) cak urusan keuangan rumah tangga (organisasi, negara) |
elok kata dl mufakat, buruk kata di luar mufakat |
[pb] apa yg hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dng teman sejawat atau kaum keluarga, dsb |
enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan |
[pb] merundingkan sesuatu hendaknya berkali-kali supaya hasilnya baik |
enggan seribu daya, mau sepatah kata |
[pb] kalau tidak suka (tidak mau) thd sesuatu biasanya banyak jawab dan alasannya |
gayung bersambut, kata berjawab |
[pb] menangkis serangan orang; menjawab (melayani) perkataan orang |
haluan kata |
(uraian dsb) yg tertera di muka karangan (buku dsb); kata pendahuluan |
ilmu bentuk kata |
pengetahuan tt bentuk kata (tt awalan, akhiran, dsb); morfologi |
ilmu ekonomi |
ilmu tt produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yg bersangkutan dng itu, spt tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan; (2) ilmu pengetahuan tt kegiatan sosial manusia dl memenuhi kebutuhan hidupnya yg diperoleh dr lingkungannya |
ilmu ekonomi makro |
[Ek] ilmu ekonomi tt peranan dan perkembangan unsur ekonomi secara keseluruhan, spt pengaruh pengeluaran pemerintah, pendapatan nasional, indeks harga, dan jumlah uang yg beredar |
ilmu ekonomi mikro |
[Ek] ilmu ekonomi tt perilaku subjek dan barang ekonomi secara individual dl hubungannya dng perkembangan harga barang, faktor ekonomi, tingkat upah, penghasilan, dan laba perusahaan |
jenis kata |
[Ling] kategori kata atau kelas kata (msl kata benda, kata kerja) |
kata adat |
ujar-ujar (kata-kata kias, peribahasa, dsb); yg bertalian dng adat |
kata asli |
[Ling] kata yg berkembang dr perbendaharaan asli suatu bahasa dan bukan kata pinjaman |
kata bantu bilangan |
[Ling] kata penggolong |
kata benda |
nomina |
kata bentukan |
kata turunan |