dena |
de.na /dEna/ ? dina |
denah |
de.nah [n] (1) gambar yg menunjukkan letak kota, jalan, dsb; peta; (2) gambar rancangan (rumah, bangunan, dsb)
[n] , -- jahat kl hantu yg menyebabkan kaki menjadi bengkak |
denah duga |
[Lay] cara menggambarkan (menduga) arah pelayaran yg dipakai oleh para pelaut, msl pd waktu tertentu sepanjang hari para pelaut mencatat kecepatan kapal berlayar dan arah kapal bergerak |
denai |
de.nai [n] bekas (jejak) binatang besar di hutan: pemburu itu mengikuti -- kijang (harimau dsb) |
denak |
de.nak [n] binatang (burung dsb) yg digunakan sbg umpan untuk menjebak binatang lain |
denasalisasi |
de.na.sa.li.sa.si [n Ling] penghilangan bunyi nasal |
denasionalisasi |
de.na.si.o.na.li.sa.si [n Huk] penghilangan atau penghapusan kewarganegaraan yg dijatuhkan sbg hukuman |
denawa |
de.na.wa [Lihat danawa]
[ark n] pegawai polisi desa; pesuruh desa |
dencang |
den.cang [n] bunyi yg bergerencang (spt bunyi pedang yg bersentuhan) |
dencing |
den.cing [n] denting; decing |
denda |
den.da [n] hukuman yg berupa keharusan membayar dl bentuk uang (krn melanggar aturan, undang-undang, dsb): pemilik pesawat televisi yg lalai membayar pajak dikenakan -- |
denda kubra |
[Huk] denda adat di Jawa yg dijatuhkan kpd seluruh warga masyarakat apabila orang yg bersalah krn membunuh tidak tertangkap atau tidak diketahui dng pasti siapa orangnya |
denda pati |
denda yg dikenakan kpd orang yg membunuh |
denda paturunan |
[Huk] denda adat di Lombok atau ganti kerugian yg dibebankan pd desa apabila seseorang yg dituduh mencuri tidak tertangkap |
dendaan |
den.da.an [n] (1) hasil mendenda; (2) uang pendapatan mendenda |
dendam |
den.dam [a] berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan dsb) |
dendam berahi |
perasaan cinta kasih yg berkobar dl hati |
dendam kesumat |
rasa dendam dan benci yg sangat mendalam |
dendang |
den.dang [n] (burung) gagak; dandang
[Lihat dandang]
[n] nyanyian ungkapan rasa senang, gembira, dsb (sambil bekerja atau diiringi bunyi-bunyian) |
dendang air |
dendang laut |
dendang laut |
burung itik laut; Sula leucogaster plotus |
dendeng |
den.deng [n] daging sayatan yg dirempahi dan dikeringkan: -- sapi; -- rusa |
dendeng ikan |
ikan olahan yg dibuat dng cara mengeringkannya di bawah sinar matahari, setelah ikan itu dibubuhi bumbu, msl campuran garam dan ketumbar |
dendi |
den.di [n] pria yg perlente |
dendrokronologi |
den.dro.kro.no.lo.gi [n] pengetahuan tt penentuan usia pohon atau batang berdasarkan tebal lingkaran yg terbentuk pd pohon |
dendrologi |
den.dro.lo.gi [n] ilmu tt cara mengidentifikasi jenis pohon berdasarkan ciri |
denervasi |
de.ner.va.si [n Dok] (1) pemotongan, penghambatan suatu saraf; (2) keadaan dng saraf yg terpotong atau terhambat |
dengak |
de.ngak [v] , terdengak v terdongak |
dengan |
de.ngan [p] (1) beserta; bersama-sama: ia pergi -- anak istrinya; (2) dan: Saman -- Simin tinggal sekampung; (3) memakai (menggunakan) suatu alat: melempar -- batu; menusuk -- belati; melukis -- cat; (4) kata penghubung menyatakan hubungan kata kerja dng pelengkap atau keterangannya: bermain -- temannya; (5) kata penghubung untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya atau berlakunya); sambil; seraya: ia menjawab -- tersenyum; harus datang sendiri -- membawa ijazah; (6) kata penghubung menerangkan (sifat): diperhatikan -- sungguh-sungguh; gawangnya dijaga -- ketat; menyerang -- gagah berani; (7) oleh; karena: lemarinya penuh -- buku; (8) atas: -- kemauan sendiri; (9) penghubung untuk menyatakan keselarasan (kesamaan, kesesuaian): menyesuaikan -- keadaan lingkungan; mukanya mirip -- ibunya; -- sendirinya sendiri (dng arti yg lebih kuat); otomatis: bergerak -- sendirinya
[kl n] (1) sahabat; (2) Mk hamba tebusan; budak: Datuk Bendahara itu banyak sekali -- nya; (3) saya; aku |
dengap |
de.ngap [v] , ber.de.ngap v (1) berdenyut keras (tt jantung); berdebar; (2) sesak dan cepat (tt napas) |
dengar |
de.ngar [v] , -- pendapat pertemuan yg diadakan untuk mendengarkan penjelasan atau pendapat seseorang yg berwenang mengenai pelaksanaan kegiatan dsb yg ada dl batas tugas dan kewenangannya (anggota masyarakat, lembaga atau badan pemerintah, dsb): DPR telah mengadakan -- pendapat dng Menteri Pendidikan Nasional tt masalah wajib belajar |
dengar-dengaran |
de.ngar-de.ngar.an [v] (1) seakan-akan mendengar sesuatu: saya selalu ~ suaranya; (2) percaya atas pendengaran; mudah (lekas) percaya: jangan suka ~ saja, saksikan sendiri; (3) suka menurut (mengindahkan): sbg anak harus ~ pd orang tua |
dengih |
de.ngih [n] tiruan bunyi napas orang yg sesak |
denging |
de.nging [n] tiruan bunyi lebah, bunyi nyamuk (bunyi "nging" di telinga dsb) |
dengkang |
deng.kang [n] tiruan bunyi katak "kang, kang" |
dengkel |
deng.kel [a] tidak berair (tt buah-buahan); kering
[n] penyakit kaku atau bengkak pd mata kaki |
dengki |
deng.ki [a] menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) krn iri yg amat sangat kpd keberuntungan orang lain: perkataan itu timbul krn -- saja; mengapa engkau -- thd sahabatmu itu |
dengki hati |
merasa dengki |
dengkik |
deng.kik [a] lunglai; tidak ada daya kerja; tanpa semangat |
dengking |
deng.king [n] tiruan bunyi salak anjing yg keras, teriak orang, dsb |
dengking-mendengking |
deng.king-men.deng.king [v] saling mendengking; mendengking bersahut-sahutan: dr kejauhan terdengar anjing-anjing penjaga ~ ketika dikeluarkan dr kandang |
dengkol |
deng.kol [a] (1) bengkok (tt lengan dsb); (2) ki pelat; telor |
dengkul |
deng.kul [n] lutut; (2) a ki bohong; palsu; kosong: kabar --; modal -- |
dengkung |
deng.kung [n] tiruan bunyi "kung" (salak anjing, besi dipalu, dsb) |
dengkur |
deng.kur [n] (1) tiruan bunyi napas yg kuat dr orang tidur; keruh; (2) Dok napas yg berbunyi keras pd waktu tidur atau pd waktu kesadaran menurun; keruh |
dengkuran |
deng.kur.an [n] hasil mendengkur: ~ nya mengganggu temannya yg tidur sekamar |
dengkus |
deng.kus [n] tiruan bunyi orang menarik dan menghembuskan napas kuat-kuat dr hidung |
dengkut |
deng.kut [Lihat dengkur] |
dengu |
de.ngu [v] , ber.de.ngu v mengembuskan napas dng mengeluarkan suara mengeram; berdengkus: dia ~ spt harimau hendak menerkam
[a] dungu |