bina |
bi.na [v] mem.bi.na v (1) membangun; mendirikan (negara dsb): kita bersama-sama -- negara baru yg adil dan makmur; (2) mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dsb): -- bahasa Indonesia, berarti ikut -- bangsa Indonesia
[n Sas] akumulasi dan akselerasi secara bertahap dl tempo, intensitas, emosi, dan kelakuan untuk mencapai titik klimaks dl drama |
bina tingkat satu |
pangkat struktural pegawai negeri sipil golongan IV/b, satu tingkat di bawah pembina utama muda, satu tingkat di atas pembina (IV/b) |
bina utama |
pangkat struktural pegawai negeri sipil paling tinggi IV/e, satu tingkat di atas pembina utama mudya (IV/e) |
bina utama madya |
pangkat struktural pegawai negeri sipil golongan IV/d, satu tingkat di bawah pembina utama, satu tingkat di atas pembina utama muda(IV/d) |
bina utama muda |
pangkat struktural pegawai negeri sipil golongan IV/c satu tingkat di bawah pembina utama madya, satu tingkat di atas pembina tingkat I (IV/c) |
bina, pembina |
bi.na, pem.bi.na [n] pangkat struktural pegawai negeri sipil golongan IV/a, satu tingkat di bawah pembina tingkat satu, satu tingkat di atas penata tingkat satu (IV/a) |
binal |
bi.nal [a] (1) bengal; tidak menurut: akibat kurangnya perhatian pihak orang tua, banyak anak muda menjadi --; (2) selalu hendak lari dsb (tt kuda dsb); liar: kuda yg -- itu terlepas kembali |
binar |
bi.nar [n] sinar: dia tetap membisu, hanya -- matanya kian redup |
binara |
bi.na.ra [ark n] menara |
binaraga |
bi.na.ra.ga [n] olahraga yg membangun (membina) bentuk otot agar terwujud bentuk tubuh yg kekar dan ideal: olahraga -- akan membentuk badan yg kuat dng otot yg besar serta indah bentuknya |
binaragawan |
bi.na.ra.ga.wan [n] orang yg melakukan olahraga binaraga: enam -- daerah akan mengikuti seleksi nasional |
binari |
bi.na.ri [Lihat biner] |
binasa |
bi.na.sa [a] rusak sama sekali; hancur lebur; musnah: kota itu -- krn gempa bumi yg dahsyat |
binatak |
bi.na.tak [n Huk] bawaan laki-laki ke rumah istri pd bentuk perkawinan semenda; harta pembujangan (adat Bangka) |
binatang |
bi.na.tang [n] makhluk bernyawa yg mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi thd rangsangan, tetapi tidak berakal budi (spt anjing, kerbau, semut); hewan |
binatang buas |
binatang liar dan biasanya memusuhi manusia (biasanya ganas, spt harimau, serigala) |
binatang piaraan |
binatang yg biasa dipiara untuk kesenangan (spt anjing, kucing, dan burung) |
binatang ternak |
binatang yg (biasa) diternakkan untuk diambil manfaatnya (spt lembu dan kambing) |
binatu |
bi.na.tu [Lihat penatu] |
binawah |
bi.na.wah [Mk n] binatang (untuk memaki) |
binayah |
bi.na.yah [v] membayar (sejumlah uang) |
bincacak |
bin.ca.cak [a kas] terkutuk (untuk cacian atau makian) |
bincacau |
bin.ca.cau [Lihat bincacak] |
bincang |
bin.cang , ber.bin.cang v bercakap-cakap membicarakan sesuatu; berunding: mereka sedang -- di kamar tamu |
bincang panel |
pertukaran pendapat atau pikiran di antara sejumlah kecil peserta yg diselenggarakan di muka sejumlah peserta sebuah pertemuan |
bincang-bincut |
bin.cang-bin.cut [n] benjol-benjol kecil (pd kepala, dahi) |
bincu |
bin.cu [ark n] (1) gincu; (2) bincul |
bincul |
bin.cul [n] benjol (pd kepala, dahi) |
bincut |
bin.cut [n] bincul |
bindam |
bin.dam [a] hitam lebam dan bengkak-bengkak (krn terpukul dsb); memar |
bindeng |
bin.deng [Jw a] bersuara hidung; sengau |
binder |
bin.der [n] (1) alat untuk menjilid buku, majalah, dsb; (2) orang yg (pekerjaannya dsb) menjilid buku, majalah, dsb |
bindu |
bin.du [n] perkakas untuk memusingkan kayu dsb yg akan dilarik (dilicinkan dan dijadikan bulat atau bulat panjang); bubut |
bineka |
bi.ne.ka [a] beragam; beranekaragam |
binen |
bi.nen [a cak] telah berhasil (memperoleh kedudukan, kekayaan, dsb); mapan: di sinilah tempat tinggal orang-orang yg sudah -- |
biner |
bi.ner [a] (1) terjadi dr atau ditandai oleh dua benda atau dua bagian; serba dua; (2) Mat berdasar dua (tt bilangan pd sistem bilangan) |
bingas |
bi.ngas [a] lekas marah; beringas; berangasan |
bingit |
bi.ngit [a] (1) tidak senang; kurang nyaman; (2) Mk iri hati; dengki |
bingka |
bing.ka [n] bikang |
bingkah |
bing.kah [n] kata takaran untuk tanah, kapur, dsb yg berkepal-kepal (besar dan padat): se -- tanah |
bingkah-bingkah |
bing.kah-bing.kah [n] kepal-kepal; bongkah-bongkah |
bingkahan |
bing.kah.an [n] gumpalan (tanah dsb); bongkahan |
bingkai |
bing.kai [n] bilah (papan, rotan) yg dipasang di sekeliling suatu benda supaya kuat; simpai (roda); lis (pigura dsb); rangka (kacamata): -- batu tulis |
bingkas |
bing.kas , mem.bing.kas v (1) mengganjal atau melenting dng cepat; terlepas meloncat: jebakannya --; (2) bangkit (berdiri, meloncat, dsb) dng cepat: penjahat itu segera -- dr duduknya ketika melihat polisi datang |
bingkatak |
bing.ka.tak [Mk n] buaya yg pendek dan gemuk badannya; buaya katak |
bingkis |
bing.kis , mem.bing.kis v mengirimkan (memberikan) barang sbg tanda hormat (biasanya diantarkan orang bersama-sama surat) |
bingkis pos |
barang kiriman dng perantaraan pos; pospaket |
bingkisan |
bing.kis.an [n] (1) barang pemberian sbg tanda bakti, hormat, dsb; hadiah: -- Lebaran ; -- Natal; (2) barang kiriman; bungkusan |
bingung |
bi.ngung [a] (1) hilang akal (tidak tahu yg harus dilakukan): ia -- ketika disuruh menceritakan pengalamannya; (2) tidak tahu arah (mana barat mana timur dsb); tidak tahu jalan: ketika sampai di Pasar Senen, saya menjadi -- dan tidak tahu ke mana jalan ke Gambir; (3) gugup tidak keruan: ketika tersiar berita bahwa musuh mulai menyerang, penduduk menjadi --; (4) bodoh; tolol: yg -- makanan yg cerdik, yg tidur makanan yg jaga; (5) (merasa) kurang jelas (tt sesuatu); kurang mengerti: saya sebenarnya -- , yg mana kakaknya |