berkata dua |
ber.ka.ta dua mengeluarkan perkataan yg berlainan sama sekali dng maksud yg sebenarnya: sukar benar menangkap maksud dan kemauan orang yg ~ dua itu krn antara yg dikatakan dan yg dimaksudkan sebenarnya berbeda |
berkata menentang benar |
berkata me.nen.tang benar [ki] berbicara untuk mencari kebenaran |
berkata peliharakan lidah |
[pb] ... tidak akan menghiraukan cemoohan orang |
berkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar |
ber.ka.ta siang melihat-lihat, ber.ka.ta malam mendengar-dengar [pb] jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati |
berkata-kata |
ber.ka.ta-ka.ta [v] bercakap-cakap (berbicara dsb): harapanku janganlah Saudara ~ tt hal itu lagi |
berkata-kata dng lutut |
[pb] berkata-kata dng orang bodoh |
berkatak-katak |
ber.ka.tak-ka.tak [v] berlipit-lipit; bergelambir |
berjalan peliharakan kaki , berkata peliharakan lidah |
[pb] ingat-ingat selalu dl berbuat sesuatu |
berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan |
berjalan se.lang.kah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan [pb] dl berbuat sesuatu hendaklah kita mempertimbangkannya masak-masak; ~ demi ~ , ki sedikit demi sedikit; setahap demi setahap: sekalipun dl kehidupan perekonomian yg sulit, bangsa kita mencapai kemajuan ~ demi ~ |
berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan |
ber.ja.lan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan [pb] selalu ingat-ingat (hati-hati) dl melakukan pekerjaan apa pun |
menembak beralamat , berkata bertujuan |
menembak ber.a.la.mat , berkata bertujuan [pb] suatu perbuatan (pekerjaan) harus ada maksudnya |
melanting menuju tampuk, berkata menuju benar |
me.lan.ting menuju tampuk, berkata menuju benar [pb] dl rapat (perundingan), kita harus menggunakan dasar kebenaran dan kejujuran |
memahat di dl baris, berkata dl pusaka |
me.ma.hat di dl baris, berkata dl pusaka [pb] mengerjakan sesuatu sebagaimana mestinya |
mengail berumpan, berkata bertipuan |
me.nga.il berumpan, berkata bertipuan [pb] kalau menghendaki sesuatu dr orang lain, harus pandai mengambil hatinya |