ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit |
[pb] sudah tidak dapat didamaikan lagi (tt perselisihan); tidak mau berbalik; tidak dapat ditawar lagi (tt aturan) |
angan menerawang langit |
[pb] mencita-citakan segala sesuatu yg tinggi-tinggi |
bagan benda bebas |
[Fis] bagan sebuah benda atau bagian suatu benda beserta kakas (gaya) yg bekerja padanya |
barang benda |
barang asal; barang usaha |
benda cair |
benda (barang) yg dapat berubah bentuk menurut bangun tempatnya (spt air, minyak) krn molekulnya bergerak bebas |
benda ekonomi |
benda atau jasa yg berguna dan jarang ada |
benda hidup |
benda yg tumbuh, bernapas, atau bergerak (tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia) |
benda hitam |
[Fis] benda ideal yg menyerap semua radiasi yg jatuh padanya atau yg masuk ke dalamnya |
benda konsumsi |
benda yg langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia |
benda mati |
benda (barang) yg tidak dapat bergerak sendiri dan tidak bernapas (spt batu, besi, dan rumah) |
benda padat |
benda (barang) yg wujudnya padat dan mempunyai bentuk tertentu (spt batu, besi, dan kayu) |
benda |
ben.da [n] (1) segala yg ada dl alam yg berwujud atau berjasad (bukan roh); zat (msl air, minyak); (2) barang yg berharga (sbg kekayaan); harta; (3) barang: rumah itu terbakar bersama -- yg ada di dalamnya |
beratapkan langit |
[ki] (1) banyak berlubang (tt atap), bocor: rumahnya sudah beratapkan -- , namun ia belum dapat memperbaikinya; (2) di l |
bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar |
[pb] cela (kesalahan, keburukan, dsb) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu |
biru langit |
biru spt warna langit |
di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung |
[pb] harus menyesuaikan diri dng adat dan keadaan tempat tinggal |
di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung |
[pb] menurutkan adat kebiasaan tempat yg didiami |
di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung |
[pb] hendaklah mengikuti adat negeri yg didiami |
empang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit |
[pb] sudah tidak dapat didamaikan lagi (tt perselisihan); tidak dapat dikurangi sedikit juga (tt aturan) |
garis langit |
[Tek] garis pemisah antara atap gedung bertingkat dan langit jika dilihat dr jalan |
gedung pencakar langit |
bangunan tinggi dan bertingkat; gedung yg menjulang tinggi |
harapkan guruh (guntur) di langit, air di tempayan ditumpahkan |
[pb] mengharapkan sesuatu yg belum tentu, barang yg telah ada dilepaskan |
harta benda |
barang kekayaan |
hitam langit |
hitam pekat |
hujan berbalik ke langit |
[pb] orang berkuasa (pandai, kaya, dsb) minta tolong kpd orang yg lemah (bodoh, miskin, dsb) |
jadi bumi langit |
[pb] menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan |
jendela langit |
jendela berupa lubang di atas langit-langit dsb untuk meneruskan cahaya matahari dan mengalirkan udara ke dl ruangan di bawahnya |
kaki langit |
batas pandangan secara horizontal yg seolah-olah langit bagian bawah berbatas dng permukaan bumi (laut); horizon; cakrawala |
kata benda |
nomina |
ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata |
[pb] setengah-setengah, kepalang tanggung di dl menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu |
kelekatu hendak terbang ke langit |
[pb] hendak mencapai sesuatu yg tidak mungkin |
kolong langit |
ruang di bawah langit; dunia |
langit bersih |
keadaan langit yg bertutup awan paling banyak c bagian |
langit tertutup |
keadaan langit yg bertutup awan paling banyak 95/100 bagian |
langit |
la.ngit [n] ruang luas yg terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yg lain |
langit-langit |
la.ngit-la.ngit [n] (1) kain tenda di atas tempat tidur dsb; (2) papan (asbes dsb) sbg penutup bagian atas ruangan (kamar) di bawah atap; plafon; (3) bagian rongga mulut sebelah atas (ada langit-langit keras dan ada langit-langit lunak) |
langit-langit keras |
la.ngit-la.ngit keras jaringan keras yg menutup langit-langit; |
langit-langit lunak |
la.ngit-la.ngit lunak jaringan lunak yg menutup langit-langit |
mata benda |
barang-barang yg berharga |
mengukir langit |
meng.u.kir langit [pb] mengerjakan sesuatu yg sia-sia |
menjadi bumi langit |
men.ja.di bumi langit [ki] menjadi orang yg selalu diharapkan bantuannya (nasihatnya dsb) |
meludah ke langit, muka juga yg basah |
me.lu.dah ke langit, muka juga yg basah [pb] melawan atau membantah orang yg berkuasa, akhirnya sendiri yg mendapat kesusahan atau kesulitan |
menengadah ke langit hijau |
me.ne.nga.dah ke langit hijau [pb] tidak ada harapan akan mendapat pertolongan |
menyundul langit |
me.nyun.dul langit [cak] tinggi sekali dsb (amat, sangat, dsb): aduh, anak itu sombongnya -- langit, sombong sekali |
relung langit |
kolong langit; ruang langit |
sangga langit |
tumbuhan jenis pasilan yg hidup dan tumbuh di pohon lain; Cassytha filiformis |
sawah berbandar langit |
sawah yg mendapat air dr hujan saja |
sawah berbendar langit |
[ki] sawah yg hanya memperoleh air dr air hujan; sawah tadah hujan |
sigai sampai ke langit (tinggi -, besar ditebang) |
[pb] suatu perkara diselidiki secara tuntas; diselidiki (diusut) sebaik-baiknya |