air mati |
air yg mengalir dng kecepatan yg tidak nyata |
anggaran belanja |
ang.gar.an belanja perhitungan banyaknya uang yg akan masuk dan yg akan dikeluarkan |
anggaran belanja berimbang |
ang.gar.an belanja berimbang anggaran belanja dng penerimaan dl periode tertentu sama atau melampaui pengeluaran pd periode yg sama |
bagai kerakap tumbuh di (di atas) batu, hidup enggan mati tak mau |
[pb] hidup dl kesukaran (kemelaratan) |
bagai menakik darah mati dr alu (bagai menakik darah mati dr batu) |
[pb] bekerja keras tetapi sedikit hasilnya; -- belut tanaman memanjat, Mezoneuron sumatranum |
bahasa mati |
bahasa yg tidak dipakai lagi dl pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dl bentuk tertulis, msl bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno |
ban mati |
ban yg tidak berongga di dalamnya |
batil belanja |
batil tempat maskawin dan uang dapur |
belanja angin |
uang yg diberikan kpd pengantin perempuan untuk biaya pesta perkawinan |
belanja bidan |
uang untuk pembayaran upah bidan sehabis menolong melahirkan |
belanja dapur |
uang untuk kebutuhan sehari-hari |
belanja menetek |
maskawin yg diberikan kpd ibu pengantin perempuan |
belanja menyusu |
belanja menetek |
belanja tubuh |
maskawin yg langsung diperuntukkan bagi pengantin perempuan sendiri |
benda mati |
benda (barang) yg tidak dapat bergerak sendiri dan tidak bernapas (spt batu, besi, dan rumah) |
berani hilang tak hilang, berani mati tak mati |
[pb] melakukan pekerjaan hendaklah jangan tanggung-tanggung atau takut-takut |
berani malu, takut mati |
[pb] berani melakukan pekerjaan terlarang, setelah ketahuan baru menyesal |
bermati-mati |
ber.ma.ti-ma.ti [adv] bersungguh-sungguh; dng segenap tenaga (mengerjakan sesuatu): barang itu telah dicarinya -, tetapi tidak ditemukan juga |
belanja |
be.lan.ja [n] (1) uang yg dikeluarkan untuk suatu keperluan; ongkos; biaya: -- resepsi perkawinan itu ditanggung calon suaminya; (2) uang yg dipakai untuk keperluan sehari-hari (rutin): keuntungan penjualan di warungnya cukup untuk -- (sehari-hari); (3) upah; gaji: -- pembantunya Rp100.000,00 sebulan |
bobot mati |
berat keseluruhan, termasuk berat kargo, penumpang, dsb (tt kapal) |
buhul mati |
simpul mati |
bulan mati |
bulan gelap |
cerai mati |
perpisahan antara suami istri krn salah satu meninggal; cerai tembilang |
darah mati |
darah yg sudah beku |
dianjak layu , dianggur mati |
[pb] seseorang yg telah menetapkan katanya, tidak akan mengubah lagi ketetapan itu krn sudah menjadi adat rasam |
dianjak layu , dibubut mati |
[pb] suatu kebenaran yg tidak boleh diubah lagi, yg harus dipakai terus |
digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang |
[pb] rasa gelisah, khawatir kacau-balau |
dianjak layu, dibubut mati |
di.an.jak layu, dibubut mati [pb] suatu kebenaran yg tidak boleh diubah lagi, tetapi harus dipakai terus |
diasak layu, dicabut mati |
di.a.sak layu, dicabut mati [pb] sesuatu yg tetap dan tidak diubah-ubah lagi |
dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah |
[pb] dp menanggung malu lebih baik mati |
dp hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah (dp hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga) |
[pb] dp hidup menanggung malu, lebih baik mati |
gajah berjuang sama gajah , pelanduk (kancil) mati di tengah-tengah |
[pb] jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yg celaka |
gajah mati krn gadingnya |
[pb] orang yg mendapat kecelakaan atau binasa krn keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya) |
gajah mati tulang setimbun |
[pb] orang kaya (besar dsb) mati, banyak peninggalannya |
gunung mati |
gunung yg sudah tidak mengeluarkan lava (asap) lagi |
harga hidup harga mati |
denda adat (di Manado) yg dijatuhkan kpd seseorang yg melukai atau membunuh orang |
harga mati |
harga yg tidak dapat ditawar lagi |
harimau mati krn belangnya |
[pb] mendapat kecelakaan krn memperlihatkan keunggulannya |
harimau mati meninggalkan belang , gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama |
[pb] orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk |
harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading |
[pb] orang yg berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati |
hidup dikandung adat, mati dikandung tanah |
[pb] selama hidup orang harus taat pd adat kebiasaan dl masyarakat |
hidup menentang mati |
hidup me.nen.tang mati [ki] hidup menjelang (memikirkan) mati |
hidup segan mati tak hendak |
[pb] hidup yg merana (krn sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dsb) |
hidup segan, mati tak embuh |
[pb] hidup merana, selalu sakit-sakit saja |
hidup tidak krn doa, mati tidak krn sumpah |
[pb] orang harus berusaha dng tenaga dan pikiran sendiri dan tidak mengharapkan pertolongan orang lain |
hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya |
[pb] hilang lenyap tanpa bekas; pergi tidak pernah kembali, bahkan tidak ada kabar beritanya lagi |
hilang tentu rimbanya, mati tentu kuburnya |
[pb] hal atau perkara yg sudah tentu kesudahannya |
huruf mati |
huruf yg melambangkan konsonan, spt m, p, t; huruf konsonan |
hukuman mati |
hu.kum.an mati hukuman yg dijalankan dng membunuh (menembak, menggantung) orang yg bersalah |