belabas |
be.la.bas [ark n] kain sutra berbenang emas |
belacak |
be.la.cak [n] ikan laut, Periophthalmus koelreuteri
[a] melacak |
belacan |
be.la.can [n] bumbu masakan yg terbuat dr udang atau ikan kecil-kecil yg ditumbuk halus, digunakan untuk sambal atau untuk menyedapkan makanan; terasi
[n] kucing hutan |
belacu |
be.la.cu [n] kain mori yg masih mentah (belum diputihkan) sehingga warnanya agak kekuning-kuningan |
belada |
be.la.da [n] golok (pisau) pendek |
beladau |
be.la.dau [n] golok pendek |
beladu |
be.la.du [Jk n] kayu penggulung benang; belendong |
belagu |
be.la.gu [v] berlagu |
belah |
be.lah [n] celah retak yg besar dan panjang dr suatu benda: banyak kutu busuk bersembunyi pd -- papan tempat tidur itu; (2) n sebagian (dr benda yg berpasangan); separuh: kedua -- tangannya buntung; (3) n sisi; pihak: hal itu telah disetujui oleh kedua -- pihak; (4) v pecah terbagi (menjadi dua): krn gempa hebat, bukit itu -- dua; (5) v terbagi (menjadi dua, tiga, dsb): -- tiga, -- empat
[n] nama klan pd suku bangsa Gayo |
belah betung |
belah yg panjang di tengah-tengah |
belah biner |
[Bio] bentuk reproduksi aseksual pd protozoa berupa pembelahan organisme menjadi dua bagian yg sama |
belah buluh |
garis lebar-lebar memanjang (pd kain) |
belah dada |
terbuka di depan (tt baju) |
belah diri |
[ki] belahan jiwa; kekasih; istri |
belah inti |
[Min] alat untuk membelah inti secara memanjang dl dua atau empat bagian yg sama untuk dianalisis secara kimia |
belah jiwa |
kekasih; istri |
belah ketupat |
[Mat] bangun datar, bersegi empat, sisinya berhadapan sejajar dan sama panjangnya; jajaran genjang (tt bentuk) |
belah mulut |
upacara pemberian nama kpd bayi |
belah sana |
sebelah yg jauh dr pembicara |
belah sel |
proses, cara, perbuatan membelah sel menjadi dua sel |
belah sini |
sebelah yg dekat dr pembicara |
belahak |
be.la.hak [v] , mem.be.la.hak v terbatuk-batuk seakan-akan hendak berdahak; berdaham-daham |
belahan |
be.lah.an [n] (1) celah panjang: menurut -- membujur panjang; (2) bagian hasil membelah; separuh; setengah: -- pepaya itu disimpannya di dl lemari es; -- bumi sebelah utara; (3) Mk sanak saudara; kaum keluarga (seketurunan): baik -- yg dekat maupun yg jauh semuanya diperlakukan sama; (4) perihal mengerjakan sawah atau tanah orang lain yg hasilnya dibagi dua: orang yg tidak punya sawah kebanyakan mengambil -- saja |
belahong |
be.la.hong [n] perhiasan yg dipakai di telinga (pd suku Dayak Kenyah) |
belai |
be.lai [n] elus; bujuk
lihat belu-belai
[n] tali pengaman yg digunakan untuk membantu para pemanjat tebing, dinding bangunan tinggi, dsb |
belaian |
be.lai.an [n] elusan; bujukan (dng elusan tangan) |
belajar |
bel.a.jar [v] (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu: adik ~ membaca; (2)berlatih: ia sedang ~ mengetik; murid-murid itu sedang ~ karate; (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman |
belajar jarak jauh |
bel.a.jar jarak jauh [Dik] cara belajar-mengajar yg menggunakan media televisi, radio, kaset, modul, dsb, pengajar dan pelajar tidak bertatap muka langsung |
belajar tuntas |
bel.a.jar tuntas [Dik] pendidikan (pengajaran) yg dilakukan secara menyeluruh hingga siswa berhasil |
belak |
be.lak [n] (1) belang putih pd kulit (krn suatu penyakit); (2) telau (belang) berwarna hitam pd kayu (krn bentuk urat kayu): jati kembang adalah jati yg -- nya jelas kelihatan |
belaka |
be.la.ka [adv] (1) semuanya (tiada kecualinya): penghuni rumah itu perempuan --; (2) seluruhnya; sama sekali (tidak bercampur dng yg lain); semata-mata: perkataannya bohong -- |
belakang |
be.la.kang [n] (1) bagian tubuh di balik dada atau perut; punggung: ia mendukung anaknya di -- tubuhnya; (2) bagian benda yg dianggap sbg punggung; (3) arah atau bagian yg menjadi lawan muka (depan): ia datang dr --; rumahnya di -- gedung bioskop; (4) (di) balik: anak-anak berlindung di -- pohon; (5) waktu yg akan datang; nanti; kelak: bekerjalah terus, berhasil tidaknya itu urusan -- |
belakang hari |
masa yg akan datang; kemudian hari; kelak |
belakang layar |
[ki] tidak diketahui oleh umum: mereka bergerak di -- layar |
belakang parang lagi jika diasah niscaya tajam |
[pb] sebodoh-bodohnya orang, jika berusaha dan belajar akan menjadi pandai |
belakangan |
be.la.kang.an [n] (1) akhirnya; kemudian: -- ketahuan juga siapa pencurinya; (2) baru-baru (ini); belum lama (ini): -- ini diadakan lomba sepatu roda di Jakarta; (3) menyusul; kemudian: saya membayar sebagian dulu, sisanya -; (4) Jk lebih belakang; kemudian: yg datang -- tidak mendapat kursi |
belakin |
be.la.kin ? belangkin |
belako |
be.la.ko [n] maskawin dr pihak laki-laki (adat Dayak) |
belalah |
be.la.lah [a] rakus makan; lahap; lalah |
belalai |
be.la.lai [n] jungur atau hidung yg panjang pd beberapa binatang, ada yg berfungsi sbg tangan (pd gajah), ada yg sbg pengisap (pd nyamuk, kupu-kupu, dsb) |
belalak |
be.la.lak [a] , mem.be.la.lak v terbuka lebar-lebar (tt mata) sehingga kelihatan membesar |
belalakan |
be.la.lak.an [n] pandangan dng mata membelalak |
belalang |
be.la.lang [n] serangga yg bersayap dua lapis dan mempunyai sepasang kaki belakang yg panjang, makanannya rumput-rumputan atau daun-daunan (jenisnya banyak: -- bajang, -- daun, -- hijau, -- jarum, -- kunyit, -- padi, -- ranting, dsb
[a] , mem.be.la.lang v terbuka lebar-lebar; membelalak |
belalang dapat menuai |
[pb] dapat keuntungan tanpa disengaja |
belalang hendak menjadi elang |
[pb] orang bodoh (hina) berlaku spt orang pandai (terhormat) |
belam |
be.lam [v] , mem.be.lam v memasukkan secara paksa; menjejalkan
[n] , -- api puntung api yg tidak dipadamkan (untuk persediaan api)
[a] , ter.be.lam v (1) menjadi kabur (tidak nyata, suram); (2) menjadi hilang dr pandangan
[n] palang atau kancing pintu (pagar dsb) |
belambang |
be.lam.bang [n] serabut tali pengikat |
belan |
be.lan [n] (1) rintangan; halangan; (2) gerendel |
belanak |
be.la.nak [n] ikan laut, sisiknya mirip ikan bandeng, dagingnya lembut; Mugil cephalus (ada berjenis-jenis: -- anting, -- putih, -- hitam, dsb) |