Cina |
Ci.na [n] (1) sebuah negeri di Asia; Tiongkok; (2) bangsa yg tinggal di Tiongkok; Tionghoa |
angkatan baru |
ang.kat.an baru turunan baru (penganut aliran zaman baru) |
baju cina |
baju model Cina, kerahnya bulat tertutup, model spt baju piyama |
bambu cina |
bambu kerdil untuk pagar hidup |
baris baru |
baris permulaan lagi (berganti baris) |
baru (belum) beranjur sudah tertarung |
baru (belum) ber.an.jur sudah tertarung [pb] baru akan dimulai sudah mendapat rintangan |
baru gunung |
Hisbiscus similis |
baru laut |
Thespesia populnea; |
baru sosial |
[Pol] gerakan umum atau hasil khusus untuk menghapuskan kesalahan fungsi sistem sosial atau bagiannya |
bawang cina |
bawang benggala |
baharu, baharu baru |
ba.ha.ru, ba.ha.ru ba.ru [n] ikan laut, Drepane punctata |
baru |
ba.ru [a] belum pernah ada (dilihat) sebelumnya: tidak jauh dr dusun itu terdapat sebuah pabrik --; (2) a belum pernah didengar (ada) sebelumnya: pd hari ini tidak ada berita -- mengenai perubahan kabinet; (3) a belum lama selesai (dibuat, diberikan): ia membeli rumah -- di kompleks perumahan itu; (4) a belum lama dibeli (dimiliki); belum pernah dipakai: pagi tadi ia memakai baju --; kemarin ia mengendarai sepeda -- hadiah dr orang tuanya; (5) a segar (belum lama dipetik atau ditangkap): buah-buahan ini masih --; ikan ini masih --; (6) a belum lama menikah: dua sejoli itu adalah pengantin --; (7) a belum lama bekerja: dia adalah pegawai -- di kantor ini; (8) a awal: selamat dan sejahteralah mulai tahun -- 2000 ini; (9) a modern: zaman --; sastra --; (10) adv belum lama antaranya: mereka berdua -- saja berada di sini; dia -- saja pergi; (11) adv kemudian; setelah itu: setelah diingatkan berkali-kali, -- ia sadar akan kesalahannya; sesudah dipukul -- ia mengaku; (12) adv cak sedang; lagi: ayah -- tidur; jangan ribut saja adikmu -- tidur
[n] pohon yg serat kulitnya dapat dibuat tali; Hisbiscus tiliaceus |
baru-baru ini |
ba.ru-ba.ru ini [adv] belum lama ini; baru saja |
bertanjak baru bertinjau |
ber.tan.jak baru bertinjau [pb] melakukan sesuatu sebagaimana mestinya |
buluh cina |
buluh kecil yg biasa dipakai untuk pagar; Bambusa hama |
bungkuk baru betul, (buta baru celik) |
[pb] orang hina (miskin) yg menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yg bukan-bukan |
buta baru celik (melihat) |
[pb] menjadi sombong krn beroleh kekayaan (pangkat dsb) |
cina buta |
orang yg menikahi perempuan dng dibayar (supaya perempuan itu setelah dicerai dapat kawin lagi dng bekas suaminya yg telah tiga kali menalaknya); muhalil |
cina kolong |
orang Cina pekerja tambang |
cina perantauan |
nenek moyang dan kebudayaan bangsa Cina yg hidup di luar perbatasan Cina daratan dan Taiwan; (2) keturunan Cina yg tinggal di luar RRC dan Taiwan |
darah baru setampuk pinang |
[pb] masih muda sekali (belum banyak pengalaman) |
gadai terdorong kpd Cina |
[pb] terlanjur sehingga tidak boleh dicabut kembali |
gaduk cina |
tumbuhan rimpang, akarnya direbus dan diminum sbg obat penyakit sifilis dsb; gadung sebrang; Smilax china |
galas terdorong kpd Cina |
[pb] sesuatu yg sudah terlanjur (tidak dapat dicabut kembali) |
kacang cina |
kacang tanah |
kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari |
[pb] menceraikan istri tua dan mencari istri muda |
kelas baru |
[Pol] sekelompok orang yg memiliki hak istimewa dl bidang politik dan ekonomi krn monopoli administratif yg dipegangnya |
kiri baru |
gerakan moral yg menganut pandangan baru dl membela kepentingan rakyat dan bukan merupakan partai atau lembaga terorganisasi dan berdisiplin |
langkah baru |
cara (adat istiadat, paham) baru |
lilin cina |
lilin yg merah, biasanya dibakar pd waktu bersembahyang atau dl upacara keagamaan (tt agama Tao dan Shinto) |
limau cina |
limau manis |
mengarungi hidup baru |
meng.a.rungi hidup baru [ki] berumah tangga |
mensiang yg baru dicari, kampil 'lah sudah dahulu |
[pb] rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu |
orde baru |
tata pemerintahan dng sistem baru di Indonesia, berlangsung sejak tanggal 11 Maret 1966 hingga 20 Mei 1998 |
pacar cina |
pa.car ci.na [n] makanan berbutir warna-warni, dibuat dr tepung sagu atau aci, biasanya digunakan sbg isi minuman panas, dicampur dng gula dan santan |
perjanjian Baru |
per.jan.ji.an Baru Injil |
petai cina |
pohon berdaun kecil berpasangan, berbunga gading berbentuk tandan yg bulat, berbuah polong berisikan 15-30 biji yg kecil-kecil, dapat dimakan sbg sayur atau lalap; Leucaena glauca; kemlandingan; lamtoro; (2) biji lamtoro |
penanaman baru |
pe.na.nam.an baru kegiatan menanami kembali tanah yg kosong dng tanaman baru |
pujangga Baru |
angkatan dl kesusastraan Indonesia yg muncul sekitar tahun 1930-an dng ditandai oleh semangat kebangsaan dan semangat mengejar kemajuan, dipengaruhi oleh aliran romantik dan individualisme |
rambak, rambak cina |
ram.bak, rambak cina [ark n] burung |
selamat menempuh hidup baru |
mudah-mudahan berbahagia dl pernikahan yg dilangsungkan |
spt Cina karam |
[pb] riuh rendah; hiruk-pikuk |
sudah beruban baru berguam |
sudah ber.u.ban baru berguam [pb] dikatakan kpd orang tua yg tingkah lakunya spt orang muda |
sudah terantuk, baru tengadah |
[pb] baru ingat sesudah merugi |
sudah terantuk baru tengadah |
sudah ter.an.tuk baru tengadah [pb] sesudah merugi (menderita kecelakaan) baru sadar |
tabib Cina |
sinse |
tahu cina |
tahu yg agak keras, biasanya dicetak segi empat agak besar, dibungkus dng kain kasa, rasanya lebih enak dp tahu biasa |
tahun baru |
hari permulaan tahun |
talas cina |
tumbuhan yg daun dan batangnya dapat digulai, tidak gatal; kemumu |
tinta cina |
tinta hitam pekat, dibuat dr jelaga, perekat, dan air; tinta gambar |