ada bangkai ada hering |
[pb] jika ada perempuan lacur, banyak laki-laki yg datang |
adakah buaya menolak bangkai |
[pb] orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan |
bertindih bangkai |
ber.tin.dih bangkai bangkai (mayat) bertumpuk-tumpuk (yg satu di atas yg lain) |
becermin bangkai |
be.cer.min bangkai [ki] menanggung malu |
bunga bangkai |
pohon yg bunganya berbunga 1-3 tahun sekali, Amophophallus titanum (ditemukan di Sumatra oleh Beccari pd tahun 1868) |
dp hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah |
[pb] dp menanggung malu lebih baik mati |
dp hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah (dp hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga) |
[pb] dp hidup menanggung malu, lebih baik mati |
elang bangkai |
burung buas pemakan bangkai dan sampah, bulunya putih gelap, tepi sayapnya hitam, ujung paruh bengkok spt kait, tingginya 70 cm, jarak bentang kedua ujung sayap 1,60 m, hidup di India, Asia Kecil, Afrika Utara; Neophron percuopterus |
kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya |
[pb] lebih baik menunggu dng tenang apa yg akan terjadi, lalu mempertimbangkan langkah apa yg akan diambil |
kembang bangkai |
bunga bangkai |
lebih baik mati berkalang tanah dp hidup bercermin bangkai |
lebih baik mati ber.ka.lang tanah dp hidup bercermin bangkai [pb] lebih baik mati dp menanggung malu |
menjemur bangkai ke atas bukit |
[pb] memperlihatkan cela (air, cacat) sendiri |
pelesit bangkai |
pengisap darah anak-anak yg baru meninggal dng menggali kuburnya |
pelesit bangkai |
pe.le.sit bangkai hantu yg konon gemar sekali mengisap darah mayat anak-anak yg baru dikuburkan |
senggugut bangkai |
penyakit perdarahan yg mungkin dapat membawa maut bagi penderita |
takut di hantu , terpeluk ke bangkai |
[pb] mendapat kesusahan (kecelakaan) krn takut akan sesuatu yg sebenarnya tidak perlu ditakuti |