bandar air |
selokan air |
bandar air ke bukit |
[pb] mengerjakan sesuatu dng sia-sia |
bandar sampah |
parit tempat membuang sampah |
bandar udara |
pelabuhan udara |
bandar |
ban.dar [n] selokan aliran air (ke sawah dsb); selokan; parit: penduduk desa bergotong-royong memperbaiki -- air menjelang musim tanam
[n] (1) tempat berlabuh (kapal, perahu, dsb); pelabuhan; (2) kota pelabuhan; kota perdagangan
[n] (1) pemain yg menjadi lawan pemain-pemain lain sekaligus (dl permainan dadu, rolet, dsb); (2) orang yg menyelenggarakan perjudian; bandar judi; (3) orang yg mengendalikan suatu aksi (gerakan) dng sembunyi-sembunyi; (4) orang yg membiayai suatu gerakan yg kurang baik; (5) orang yg bermodal dl perdagangan dsb; tengkulak |
berbuntut-buntut |
ber.bun.tut-bun.tut [v] berturut-turut; beruntun-runtun; beriring-iring |
buntut belangkas |
ekor belangkas |
buntut bulan |
akhir bulan |
buntut kapal |
buritan |
buntut kuda |
ekor kuda |
buntut perarakan |
bagian perarakan yg di belakang sekali |
buntut |
bun.tut [n] (1) (bagian) yg di belakang sekali; ekor; (2) kesudahan; akibat: kejadian ini masih ada -- nya; (3) cak permainan judi yg menebak angka-angka akhir dr suatu undian resmi; judi buntut: permainan menebak -- |
diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru |
[pb] tidak mengikuti adat kebiasaan yg baik |
judi buntut |
perjudian liar (dng cara menebak nomor akhir dr undian resmi) |
main bandar |
jenis tarian anak-anak (di Kalimantan) |
memegang buntut meong |
[ki] tidak memperoleh apa pun |
menaikkan bandar sondai |
[pb] melakukan pekerjaan yg sukar |
nomor buntut |
nomor atau angka akhir (satu sampai dng empat angka) dr deretan angka undian resmi yg diperjudikan |
siput memuji buntut |
[pb] memuji diri sendiri; -- akik jenis karang, Helix richmondia |
uang bandar |
uang yg dipertaruhkan dl perjudian: penjudi beserta -- bandarnya dibawa polisi |
upah lalu bandar tak masuk |
[pb] tidak mendatangkan hasil sedikit pun |