angin gila |
angin yg berubah-ubah arahnya |
anjing gila |
anjing yg terkena penyakit gila; (2) penyakit yg disebabkan oleh virus yg berasal dr gigitan anjing gila (sangat berbahaya bagi manusia); Rabies caning |
bambu ater |
bambu yg tingginya mencapai 15 m, buluhnya berwarna hijau tua, digunakan untuk pipa air, dinding rumah, dan pagar, rebungnya bisa untuk bahan sayuran; Gigantochloa atter |
bambu batu |
bambu yg berasal dr India dan Myanmar, tinggi buluhnya mencapai 10-15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau dan berdinding tebal dibiakkan dng biji atau rimpangnya; Dendrocalamus strictus |
bambu betung |
bambu yg batangnya besar dan dapat dijadikan tiang rumah; Dendrocalamus asper |
bambu bungkok |
bambu yg berasal dr Sumatra dan Jawa, tingginya mencapai 10 m, bergaris tengah 8 cm, dan dibiakkan dng rimpangnya; Schizotachyum caudatum |
bambu cangkoreh |
jenis bambu memanjat, berumpun jarang, tidak berlubang, bermiang kasar, berwarna hijau tua; Dinochloa scandens |
bambu cina |
bambu kerdil untuk pagar hidup |
bambu duri |
bambu yg pd buku batang dan rantingnya tumbuh duri; Bambusa blumeana |
bambu duri ori |
bambu yg berbentuk tegak dan bercabang lebih renggang, berdaun pelepah yg bermiang lebat, berwarna gelap dan tanpa kuping pelepah buluh; Bambusa arundinaceae |
bambu embong |
jenis bambu memanjat, rumpunnya rapat, buluhnya mencapai tinggi 30 m, bergaris tengah 5 cm, ditemukan di daerah Jawa Timur; Bambusa horsfieldii |
bambu gombong |
bambu yg tingginya mencapai 20 m, bergaris tengah 10 cm, berwarna hijau, digunakan sbg bahan anyaman dan kerajinan tangan; Gigantochloa verticillata |
bambu hitam |
bambu ater |
bambu jalur |
bambu yg tingginya mencapai 7,5 m, berwarna hijau; merupakan bambu asli Malaysia dan Indonesia bagian barat (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra); Schizostachyum longispiculatum |
bambu jepang |
bambu yg berasal dr Jepang, tumbuh merumpun, batang lurus mirip kawat, meruncing, berukuran tinggi mencapai 7,1 m, berdiameter 2-10 cm, berwarna hijau dan dipenuhi bintik-bintik kekuningan; Dracaerna godreffiana |
bambu kuning |
bambu yg kuning warnanya; Bambusa vulgaris |
bambu lengka |
bambu yg tingginya mencapai 12 m, bergaris tengah 2-5 cm, berwarna hijau tua, digunakan untuk pagar, dinding rumah atau dangau di sawah; Gigantochloa nigrociliata; -- lengka tali bambu yg tingginya mencapai 6 m, berwarna hijau tua bergaris tengah 3-5 cm, rebungnya dapat dimakan, Gigantochloa hasskarliana |
bambu pagar |
bambu yg tingginya mencapai 8 m, bergaris tengah 2 cm, berwarna hijau, krn rumpunnya rapat sekali sering digunakan sbg pagar; Bambusa glaucescens |
bambu perling |
bambu yg tingginya mencapai 15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau tua, rebungnya dapat dimakan; Schizostachyum zollingeri |
bambu runcing |
bambu yg diruncingkan ujungnya, dipakai sbg senjata dl perang merebut kemerdekaan; tombak bambu |
bambu sembilang |
bambu yg tingginya mencapai 30 m, bergaris tengah mencapai 3 m, berasal dr Myanmar dan Siam; Dendrocalamus giganteus |
bambu talang |
bambu yg tingginya mencapai 15 m, bergaris tengah antara 8-10 cm, banyak digunakan sbg bahan atap, dinding, dan lantai rumah adat Toraja; Schizostachyum brachycladium |
bambu tali |
bambu yg batangnya (setelah dibelah-belah) dapat dijadikan tali; Gigantochloa apus |
bambu tamiang |
bambu yg tingginya mencapai 10 m dan garis tengahnya 2-4 cm, berwarna hijau tua, berasal dr Indonesia menyebar ke Semenanjung Malaysia, Kamboja, dan Vietnam, digunakan sbg bahan pembuat suling, joran, dan barang kerajinan tangan; Schizostachyum blumei |
bambu toi |
bambu yg tingginya mencapai 10 m, bergaris tengah 6 cm, dinding buluhnya tipis, tumbuh liar di Filipina, Sulawesi, Maluku hingga Irian Jaya atau Papua Nugini; Schizostachyum lima |
bambu tutul |
bambu yg tingginya mencapai 12 m, berwarna hijau ketika muda dan berwarna tutul kecokelat-cokelatan setelah tua; Bambusa vulgaris |
bambu uncue |
bambu yg tingginya mencapai 6 m, bergaris tengah 2-3 cm, berwarna hijau kekuning-kuningan, banyak terdapat di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat; Phyllostachys aurea |
bambu |
bam.bu [n] tumbuhan berumpun, berakar serabut yg batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10-20 m), digunakan sbg bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur |
cacing gila |
[Mk] (1) cacing yg berputar-putar apabila tubuhnya disentuh; (2) ki perempuan yg suka bepergian, bertandang, dsb |
gila anjing |
penyakit anjing yg berbahaya yg dapat menular kpd manusia atau binatang lain yg digigitnya dan membuat penderita menjadi gila, takut kpd air, atau cenderung menggigit mangsanya; rabies canina |
gila babi |
penyakit ayan; epilepsi |
gila bayang-bayang |
rasa menginginkan sesuatu yg tidak mungkin tercapai |
gila di abun-abun |
[pb] mengharapkan sesuatu yg mustahil |
gila harta |
terlalu mengejar-ngejar kekayaan; (2) mata duitan |
gila hormat |
terlalu ingin dihormati orang lain |
gila pangkat |
selalu mencari (mengejar) pangkat; (2) berubah sikapnya setelah menduduki jabatan tinggi |
gila renang |
gila-gila air |
gila sasar |
sangat gila |
gila uang |
mata duitan |
gila |
gi.la [a] sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal): ia menjadi -- krn menderita tekanan batin yg sangat berat; (2) a tidak biasa; tidak sebagaimana mestinya; berbuat yg bukan-bukan (tidak masuk akal): benar-benar -- , masakan dia dapat melompat setinggi itu; (3) a cak terlalu; kurang ajar (dipakai sbg kata seru, kata afektif); ungkapan kagum (hebat); (4) v terlanda perasaan sangat suka (gemar, asyik, cinta, kasih sayang): ia -- membaca buku roman; tidak sedang -- asmara; (5) a tidak masuk akal: menurut pendapat mereka, ide itu adalah ide yg -- |
gila-gila |
gi.la-gi.la [a] gila |
gila-gila air |
gi.la-gi.la air agak kurang beres ingatannya |
gila-gila bahasa |
gi.la-gi.la bahasa sedikit gila |
gila-gilaan |
gi.la-gi.la.an [v] bertingkah laku spt orang gila; pura-pura gila dsb; (2) v berbuat dng sekehendak hati (seenak hati, asal-asalan saja): usul yg ~; ia menjalankan mobilnya dng ~; (3) a kurang ajar (berbuat yg melanggar kesopanan); keterlaluan: sikap dan perbuatannya sungguh ~ thd gadis itu; (4)a nekat (membangkang thd larangan): semakin dilarang semakin ~ dia melarikan motornya |
harga gila |
harga yg terlalu mahal |
kerosok ular di rumpun bambu |
[pb] tidak perlu takut akan gertakan atau ancaman orang |
main gila |
berbuat kurang sopan; bertindak semau-maunya; -- hakim sendiri menghakimi orang lain tanpa mempedulikan hukum yg ada (biasanya dilakukan dng pemukulan, penyiksaan, pembakaran, dsb): ia menjadi korban pengeroyokan belasan pemuda mata gelap yg -- hakim sendiri |
negara tirai bambu |
sebutan bagi Republik Rakyat Cina |
pagar bambu |
pagar dr tanaman bambu (buluh) |