badan Kepegawaian Nasional (BKN) |
badan yg mengelola seluruh permasalahan kepegawaian secara nasional, dr pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi, pemberhentian, pensiun, dst |
badan Pemeriksa Keuangan |
(Bepeka) instansi pemerintah Indonesia yg setingkat dng departemen yg bertugas mengawasi penggunaan uang negara oleh instansi pemerintah |
badan adam |
tubuh yg dapat membusuk; tubuh manusia |
badan air |
[Geo] kumpulan air yg besarnya antara lain bergantung pd relief permukaan bumi, kesarangan batuan pembendungnya, curah hujan, suhu, dsb, msl sungai, rawa, danau, laut, dan samudra |
badan astral |
[Fil] badan orang yg sudah meninggal yg tampak sbg bayangan sinar yg bercahaya (bersifat metafisika); badan (roh) halus |
badan dua |
[ki] hamil |
badan eksekutif |
badan pelaksana undang-undang yg menjalankan roda pemerintahan (sehari-hari) |
badan hukum |
badan (perkumpulan dsb) yg dl hukum diakui sbg subjek hukum (perseroan, yayasan, lembaga, dsb) |
badan judikatif |
badan yg menentukan atau menangani masalah (bidang) hukum |
badan kapal |
badan sebuah kapal, tidak termasuk tiang-tiang, tali-temali, layar, permesinan, dan peralatan |
badan legislatif |
badan (dewan) yg berkuasa membuat undang-undang |
badan pekerja |
panitia yg mengurus pelaksanaan tugas sehari-hari pd suatu organisasi |
badan pembayaran dividen |
[Ek] bank atau badan yg bertugas membayarkan dividen kpd pemegang saham |
badan penasihat |
panitia yg diangkat untuk memberikan nasihat tt suatu hal |
badan perwakilan |
dewan yg mewakili |
badan siasat |
badan penyelidik (yg bertugas mengusut kejahatan, mencari keterangan-keterangan rahasia) |
badan tanpa saham |
[Ek] badan (hukum) yg tidak memberikan saham kpd anggota atau pesertanya, termasuk perkumpulan keagamaan dan perusahaan asuransi |
badan terkocak |
[cak ] kurus sekali |
badan usaha unit desa |
(BUUD) organisasi di tingkat desa yg diselenggarakan oleh pemerintah, bertujuan mengatur kegiatan penduduk di bidang produksi, perdagangan, dan kesejahteraan |
badan |
ba.dan [n] (1) tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak: akibat kecelakaan itu -- nya cacat; (2) batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; (3) bagian utama dr suatu benda; awak: -- perahu (kapal); -- pesawat; (4) diri (sendiri): tuan -- lah yang harus datang menghadap; (5) sekumpulan orang yg merupakan kesatuan untuk mengerjakan sesuatu: di samping -- pengurus, koperasi itu mempunyai -- penasihat |
bayang-bayang sepanjang badan |
ba.yang-ba.yang sepanjang badan [pb] tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dsb) |
bayang-bayang tidak sepanjang badan |
ba.yang-ba.yang tidak sepanjang badan [pb] berbuat sesuatu yg melebihi dr (tidak sesuai dng) kemampuannya; takut akan -nya, pb takut atau khawatir krn ingat akan perbuatan sendiri yg buruk |
bernapas ke luar badan |
ber.na.pas ke luar badan [pb] lebih percaya pd pendapat orang lain dp percaya pd pendapat sendiri |
cacat badan |
cacat pd badan (spt bopeng, buta, tuli) |
gerak badan |
olahraga |
hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua |
[pb] budi bahasa yg baik tidak akan dilupakan orang |
himpunan undang-undang |
him.pun.an undang-undang pembentukan dan penetapan undang-undang secara tersusun; pengitaban undang-undang secara bersistem |
kaki terdorong badan merasa, lidah terdorong emas padahannya |
kaki ter.do.rong badan merasa, lidah ter.do.rong emas padahannya [pb] (1) segala janji harus ditepati; (2) apa yg telah dikatakan harus dilaksanakan; (3) jika berbuat sesuatu harus berani menanggung akibatnya |
kalau pandai meniti buih , selamat badan sampai ke seberang |
[pb] jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai |
majelis Perubahan Undang-Undang Dasar |
[Pol] badan yg ada menurut UUDS 1950 yg berwenang mengubah UUDS 1950 |
mengukur baju di badan sendiri |
[pb] menentukan baik buruknya sesuatu menurut perasaan diri sendiri |
meletak badan |
me.le.tak badan merebahkan badan untuk beristirahat |
memasang badan |
me.ma.sang badan mengalami hukuman di penjara |
merajut badan |
me.ra.jut badan [ki] menyusahkan diri |
meregang badan |
me.re.gang badan bergerak-gerak badannya spt orang yg akan meninggal |
pajak badan |
pajak yg dikenakan kpd badan usaha (perusahaan, bank, dsb) |
pembuat |
pem.bu.at [n] yg membuat: dewan ~ undang-undang, dewan yg merancang undang-undang |
pengundang-undang |
peng.un.dang-un.dang [n] pembuat undang-undang |
pidana badan |
pidana yg dikenakan thd tubuh atau anggota badan seseorang yg melanggar hukum (spt pemotongan anggota badan, pencambukan, atau cap bakar) |
raut badan |
bentuk (sikap) badan |
satu nyawa , dua badan |
[pb] sehidup semati |
sekat rongga badan |
sekat yg membatasi rongga dada dan rongga perut; diafragma |
selama hayat dikandung badan |
[pb] selama (masih) hidup |
selama hayat dikandung badan |
selama hayat di.kan.dung badan [pb] selama masih hidup |
sesak undang kpd yg runcing tiada dapat bertenggang lagi |
[pb] habis akal budi (bicara); habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi |
tidak ada orang menggaruk ke luar badan |
tidak ada orang meng.ga.ruk ke luar badan [pb] biasanya orang berpihak kpd kaum keluarganya (golongannya) apabila ada perselisihan |
ukur baju (di) badan sendiri |
[pb] menganggap atau menilai orang lain sama dng anggapan atau penilaian thd diri sendiri |
undang |
un.dang [v] meng.un.dang v memanggil supaya datang; mempersilakan hadir (dl rapat, perjamuan, dsb): mereka ~ kita makan malam; kami ~ Tuan menginap di rumah kami
[n] , un.dang-un.dang n (1) ketentuan dan peraturan negara yg dibuat oleh pemerintah (menteri, badan eksekutif, dsb), disahkan oleh parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat, badan legislatif, dsb), ditandatangani oleh kepala negara (presiden, kepala pemerintah, raja), dan mempunyai kekuatan yg mengikat; (2) aturan yg dibuat oleh orang atau badan yg berkuasa: taat pd ~ partai; (3) hukum (dl arti patokan yg bersifat alamiah atau sesuai dng sifat-sifat alam): ~ untuk membangun kalimat dr tiap-tiap bahasa memang berlainan
[ark n] penghulu (kepala suatu daerah di Negeri Sembilan) |
undang-undang bagi hasil |
un.dang-un.dang bagi hasil undang-undang yg mengatur pembagian hasil pertanian antara petani penggarap dan pemilik tanah pertanian |