asimilasi fonemis |
[Ling] asimilasi |
asimilasi historis |
umlaut |
asimilasi identifikasi |
[Sos] pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yg tergolong sbg suatu bangsa |
asimilasi jauh |
[Ling] asimilasi yg terjadi antara fonem yg letaknya tidak berdekatan |
asimilasi kebudayaan |
[Sos] penyesuaian diri thd kebudayaan dan pola-pola perilaku |
asimilasi morfologis |
[Ling] perubahan dl jumlah, jenis, atau kasus dr sebuah kata krn pengaruh kata lain yg di dekatnya |
asimilasi perkawinan |
proses terjadinya perkawinan campuran yg berbeda budaya, perilaku, dan golongan |
asimilasi politik |
penyesuaian paham politik antara dua organisasi agar dapat bekerja sama |
asimilasi regresif |
[Ling] proses perubahan bunyi menjadi mirip dng bunyi yg mengikutinya |
asimilasi resiprokal |
[Ling] proses perubahan dua fonem yg berurutan, yg menyebabkan kedua fonem itu menjadi fonem yg lain dr semula |
asimilasi sikap |
proses pudarnya prasangka thd golongan-golongan |
asimilasi struktural |
[Sos] pemberian kesempatan kpd golongan minoritas untuk menjadi warga lembaga sosial primer dr golongan mayoritas |
asimilasi |
asi.mi.la.si [n] (1) Sas penyesuaian (peleburan) sifat asli yg dimiliki dng sifat lingkungan sekitar; (2) Ling perubahan bunyi konsonan akibat pengaruh konsonan yg berdekatan; (3) Bot pengolahan zat pd tumbuh-tumbuhan yg mengandung butir hijau daun dng pertolongan sinar matahari; pengubahan zat bertenaga rendah menjadi zat bertenaga tinggi yg diproses oleh tumbuhan |
aspek progresif |
[Ling] aspek kontinuatif |
disimilasi progresif |
disimilasi yg terjadi krn pengaruh bunyi yg pertama; -- regresif disimilasi yg terjadi krn pengaruh bunyi yg kedua, msl kata terantar menjadi telantar |
lensa progresif |
lensa kacamata yg terbagi tiga tanpa pembatas, bagian atas untuk membantu melihat benda jarak jauh, bagian tengah untuk membantu melihat benda jarak sedang, dan bagian bawah untuk membantu melihat benda jarak dekat |
progresif |
prog.re.sif [a] (1) ke arah kemajuan; (2) berhaluan ke arah perbaikan keadaan sekarang (tt politk); (3) bertingkat-tingkat naik (tt aturan pemungutan pajak dsb) |