bangkit tambo lama |
menceritakan kembali perkara yg sudah-sudah |
barang tahan lama |
barang industri ataupun konsumsi dng masa penggunaan lebih lama (biasanya lebih dr tiga tahun) yg tidak habis terpakai serta tidak mengalami pengolahan lebih lanjut oleh pembelinya |
berkukuh pd adat lama |
ber.ku.kuh pd adat lama tetap memegang teguh adat lama |
berlama-lama |
ber.la.ma-la.ma [a] lama (dl melakukan pekerjaan); lamban; tidak lekas-lekas: ia selalu ~ jika mandi berendam di air hangat |
carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga |
carik-carik bulu ayam lama-lama ber.can.tum juga [pb] perkelahian sesama saudara itu akhirnya berbaik juga |
jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa |
[pb] sudah berpengalaman banyak |
kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari |
[pb] menceraikan istri tua dan mencari istri muda |
kaji lama |
perkataan, ajaran, ucapan, dsb yg dulu sering diutarakan |
langkah lama |
[ki] cara (adat istiadat, paham) lama |
lama |
la.ma [a] (1) panjang antaranya (tt waktu): sudah -- aku menunggu di sini; (2) panjangnya waktu (antara waktu): berapa jam -- nya; lima bulan -- nya; (3) kuno; sejak dahulu kala; dahulu telah ada: saya senang mempelajari kesusastraan --; (4) tua (tidak baru); usang: diberikannya baju-baju -- nya kpd fakir miskin |
lama-kelamaan |
la.ma-ke.la.ma.an [adv] bertambah lama bertambah ...; selangkah demi selangkah; akhir-akhirnya; semakin lama semakin ... |
lama-lama |
la.ma-la.ma [adv] (1) lambat laun; akhirnya; (2) makin lama makin ... |
membuka tambo lama |
[pb] membangkit-bangkit perkara yg sudah-sudah |
mengaduk perkara lama |
meng.a.duk perkara lama membangkit-bangkitkan perkara lama |
menyanyikan lagu lama (kuno) |
[pb] mengutarakan pendapat yg telah usang atau sudah sering dikatakan orang |
orde lama |
tata pemerintahan pd masa sebelum orde baru |
perjanjian |
per.jan.ji.an [n] (1) persetujuan (tertulis atau dng lisan) yg dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yg tersebut dl persetujuan itu: ~ dagang antara Indonesia dan Jerman Barat telah ditandatangani; (2) syarat: surat keputusan itu diterima dng ~ jika ada kekeliruan akan diperbaiki kelak; (3) tenggang waktu; tempo: dng ~ dua bulan; (4) Pol persetujuan resmi antara dua negara atau lebih dl bidang keamanan, perdagangan, dsb; (5) Man persetujuan antara dua orang atau lebih, dl bentuk tertulis yg dibubuhi materai, yg meliputi hak dan kewajiban timbal balik, masing-masing pihak menerima tembusan perjanjian itu sbg tanda bukti keikutsertaannya dl perjanjian itu |
perjanjian Baru |
per.jan.ji.an Baru Injil |
perjanjian bilateral |
per.jan.ji.an bilateral perjanjian internasional yg dibuat dan hanya mengakibatkan adanya hak-hak dan kewajiban antara dua pihak yg mengadakan perjanjian itu |
perjanjian multilateral |
per.jan.ji.an multilateral perjanjian yg diadakan antara banyak negara |
puisi lama |
puisi yg belum dipengaruhi oleh puisi Barat, spt pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal |
sehari selembar benang , lama-lama menjadi sehelai kain |
[pb] pekerjaan sulit yg dikerjakan dng penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga |
sehari selembar benang, lama-lama jadi sehelai kain |
sehari selembar benang, lama-lama jadi se.he.lai kain [pb] hal perbuatan orang yg sabar dan tidak lekas putus asa, sedikit demi sedikit lama-lama berhasil juga |
selang beberapa lama |
beberapa lama antaranya |
siapa lama tahan, menang |
[pb] apabila bekerja dng tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yg sulit sekali pun akan selesai juga dng baik |
tabut perjanjian |
peti berisi dua keping batu yg bertatahkan Sepuluh Perintah Tuhan yg difirmankan kpd Nabi Musa a.s. di Gurun Sinai, bertutup emas dng dua kerubim emas pd kedua ujungnya sbg lambang janji Allah untuk menyertai Bani Israel selama mereka tidak melanggar firman |
tahan lama |
tidak lekas rusak; awet |